Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 177 Beserta Penjelasan dan Cara Baca

Senin, 30 September 2024 - 13:34 WIB
Hukum tajwid Surat Al Baqarah ayat 177 penting dipelajari kaum muslim. Bukan hanya sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya. Foto ilustrasi/ist
Hukum tajwid Surat Al Baqarah ayat 177 penting dipelajari kaum muslim. Bukan hanya sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya.

Surat Al Baqarah merupakan surat ke-2 dalam kitab suci Al-Qur'an. Terdiri atas 286 ayat, Al Baqarah menjadi surat terpanjang di antara surat-surat lain dalam Al-Qur’an.

Pada ulasan ini, kita akan membahas hukum tajwid Surat Al Baqarah ayat 177 beserta penjelasannya. Simak ya!

Surat Al Baqarah Ayat 177

لَيۡسَ الۡبِرَّ اَنۡ تُوَلُّوۡا وُجُوۡهَكُمۡ قِبَلَ الۡمَشۡرِقِ وَ الۡمَغۡرِبِ وَلٰـكِنَّ الۡبِرَّ مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَالۡمَلٰٓٮِٕکَةِ وَالۡكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ‌ۚ وَاٰتَى الۡمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الۡقُرۡبٰى وَالۡيَتٰمٰى وَالۡمَسٰكِيۡنَ وَابۡنَ السَّبِيۡلِۙ وَالسَّآٮِٕلِيۡنَ وَفِى الرِّقَابِ‌ۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّکٰوةَ ‌ ۚ وَالۡمُوۡفُوۡنَ بِعَهۡدِهِمۡ اِذَا عٰهَدُوۡا ۚ وَالصّٰبِرِيۡنَ فِى الۡبَاۡسَآءِ وَالضَّرَّآءِ وَحِيۡنَ الۡبَاۡسِؕ اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ صَدَقُوۡا ؕ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُتَّقُوۡنَ


Latin: Laisal-birra an tuwallu wujuhakum qibalal-masyriqi wal-maghribi wa lakinnal-birra man amana billahi wal-yaumil-akhiri wal-mala'ikati wal-kitabi wan-nabiyyin. Wa atal-mala ala hubbihi dzawil-qurba wal-yatama wal-masakina wabnas-sabili was-sa'ilina wa fir-riqab. Wa aqamash-shalata wa ataz-zakah. Wal-mufuna biahdihim idza ahadu, wash-shabirina fil-ba'sa'i wadh-dharra'i wa hinal-ba's. Ula'ikalladzina shadaqu, wa ula'ika humul-muttaqun.

Terjemahan: Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 177

لَيۡسَ الۡبِرَّ
(Laisal-birra)

Pertama, ada harf lin. Alasannya karena terdapat ya sukun yang didahului huruf berharakat fathah. Cara membacanya dilembutkan.

Kemudian, terdapat alif lam qomariah karena ada alif lam bertemu huruf qomariah, yaitu ba. Alif lam dibacanya jelas.

Lalu, ada juga ra tafkhim. Alasannya karena huruf ra di sini berharakat fathah. Dibacanya tebal.

اَنۡ تُوَلُّوۡ
(an tuwallu)

Hukum tajwid pertama ikhfa aqrob. Alasannya ada nun sukun bertemu huruf ta. Dibacanya nun sukun disamarkan ke huruf ta sambil berdengung.

Lalu, ada mad thobi'i karena terdapat wawu sukun didahului dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.

وُجُوۡهَكُمۡ قِبَلَ
(wujuhakum qibalal)

Pertama, ada mad thobi'i. Alasannya terdapat wawu sukun didahului dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.

Kemudian, terdapat izhar syafawi karena ada mim sukun bertemu qof. Mim sukun dibaca jelas.

وَ الۡمَغۡرِبِ
(wal-maghribi)

Hukum tajwid pertama alif lam qomariah. Alasannya ada alif lam bertemu huru qomariah, yaitu mim. Alim lam dibaca jelas.

Lalu, huruf ra juga dibaca tarqiq karena harakatnya kasrah. Dibacanya tipis.

وَلٰـكِنَّ الۡبِرَّ
(wa lakinnal-birra )

Pertama, mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas lam. Dibaca panjang 2 harakat.

Kemudian, ada gunnah karena terdapat nun bertasydid. Cara bacanya dengung dan ditahan 2 harakat.

Terdapat juga alif lam qomariah. Alasannya ada alif lam bertemu huruf qomariah, yaitu ba. Alif lam dibaca jelas.

Sementara di akhir kalimat, huruf ra dibaca tafkhim karena harakatnya fathah. Dibacanya tebal.

مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰهِ
(man amana billahi)

Hukum tajwid pertama ada izhar halqi. Alasannya nun sukun bertemu huruf hamzah. Nun sukun dibaca jelas.

Kemudian, ada mad badal karena terdapat fathah berdiri di atas hamzah. Cara bacanya panjang 2 harakat.

Lalu, terdapat lam jalalah di akhir kalimat yang dibaca tarqiq. Alasannya karena didahului huruf berharakat kasrah, sehingga dibacanya tipis.

وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ
(wal-yaumil-akhiri)

Pertama, ada alim lam qomariah. Alasannya ada alif lam bertemu huruf qomariah, yaitu ya. Alif lam dibaca jelas.

Lalu, ada harf lin karena terdapat wawu sukun didahului fathah. Cara bacanya dilunakan.

Ada lagi, alif lam qomariah karena alim lam bertemu huruf hamzah. Cara bacanya jelas.

Di akhir kalimat, huruf ra dibaca tarqiq karena berharakat kasrah. Dibacanya tipis.

وَالۡمَلٰٓٮِٕکَةِ وَالۡكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ‌ۚ
(wal-mala'ikati wal-kitabi wan-nabiyyin)

Hukum tajwid pertama yang bisa ditemui adalah mad wajib muttashil. Alasannya ada mad thobi'i bertemu hamzah dalam satu kalimat. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

Kemudian, ada alif lam qomariah karena alif lam bertemu huruf kaf. Alif lam dibaca jelas.

Lalu, terdapat mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas huruf ta. Dibaca panjang 2 harakat.

Selanjutnya, bisa ditemui hukum tajwid gunnah karena terdapat nun bertasydid. Dibaca dengung dan ditahan 2 harakat.

Di akhir kalimat, ada mad aridh lissukun. Alasannya terdapat mad bertemu huruf yang disukun karena waqaf. Dibaca panjang boleh 4 atau 6 harakat.

وَاٰتَى الۡمَالَ
(Wa atal-mala)

Hukum tajwid pertama mad badal. Alasannya ada hamzah berbaris fathah berdiri. Dibaca panjang 2 harakat.

Lalu, terdapat alif lam qomariah karena alif lam bertemu huruf mim. Alif lam dibaca jelas.

Ada juga mad thobi'i karena terdapat alif yang didahului fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

وَالۡيَتٰمٰى
(wal-yatama)

Pertama, ada alif lam qomariah. Alasannya terdapat alif lam bertemu huruf ya. Alif lam dibaca jelas.

Kemudian, mad thob'i karena ada fathah berdiri di atas huruf ta. Dibaca panjang 2 harakat.

وَالۡمَسٰكِيۡنَ وَابۡنَ السَّبِيۡلِۙ
(wal-masakina wabnas-sabili)

Ada alif lam qomariah karena alif lam bertemu huruf mim. Alif lam dibaca jelas.

Lalu, mad thobi'i karena terdapat fathah berdiri di atas huruf sin. Dibaca panjang 2 harakat.

Ada lagi mad thobi'i karena ya sukun didahului kasrah. Dibaca panjang juga 2 harakat.

Kemudian, terdapat qolqolah sugra karena ada huruf ba dengan sukun asli dan berada di tengah bacaan. Cara bacanya memantul kecil.

Di akhir kalimat, ada lagi mad thobi'i karena terdapat ya sukun didahului huruf berharakat kasrah. Dibaca panjang 2 harakat.

وَالسَّآٮِٕلِيۡنَ وَفِى الرِّقَابِ‌ۚ
(was-sa'ilina wa fir-riqab)

Hukum tajwid pertama mad wajib muttashil. Alasannya ada mad thobi'i bertemu hamzah dalam satu kalimat. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

Ada pula mad thobi'i karena terdapat ya sukun didahului huruf berharakat kasrah. Dibaca panjang 2 harakat.

Pada akhir kalimat, ada alif lam syamsiah karena alif lam bertemu huruf ra. Ali lam tidak dibaca.

Kemudian, ada juga mad aridh lissukun karena mad thobi'i bertemu huruf yang disukun karena waqaf. Dibaca panjang 2, 4 atau 6 harakat.

وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّکٰوةَ
 ‌ ۚ (Wa aqamash-shalata wa ataz-zakah)

Pertama, hukum tajwidnya mad thobi'i. Alasannya ada alif didahului fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

Lalu, alif lam syamsiah karena alif lam bertemu huruf sod. Alif lam tidak dibaca.

Kemudian, terdapat mad badal. Alasannya ada fathah berdiri di atas hamzah. Dibaca panjang 2 harakat.

Di akhir kalimat, ada mad aridh lissukun. Alasannya mad thobi'i bertemu huruf yang disukun karena waqaf. Dibaca panjang 2, 4 atau 6 harakat.

وَالۡمُوۡفُوۡنَ
(Wal-mufuna)

Pertama, ada alif lam qomariah. Alasannya terdapat alif lam bertemu huruf mim. Alif lam dibaca jelas.

Lalu, terdapat mad thobi'i karena ada wawu sukun didahului dhommah. Cara bacanya panjang 2 harakat.

بِعَهۡدِهِمۡ اِذَا عٰهَدُوۡا
(biahdihim idza ahadu)

Hukum tajwid pertama izhar syafawi karena ada mim sukun bertemu hamzah. Mim sukun dibaca jelas.

Lalu, mad thobi'i karena ada alif didahului fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

Di akhir kalimat, ada lagi mad thobi'i. Alasannya terdapat wawu sukun didahului dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.

وَالصّٰبِرِيۡنَ
(wash-shabirina)

Pertama, terdapat alim lam syamsiah. Alasannya ada ali lam bertemu huruf sod. Alif lam tidak dibaca.

Kemudian, mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas sod. Dibaca panjang 2 harakat.

Di akhir kalimat, ada lagi mad thobi'i. Alasannya karena ya sukun didahului huruf berharakat kasrah. Dibaca panjang 2 harakat.

ى الۡبَاۡسَآءِ وَالضَّرَّآءِ وَحِيۡنَ الۡبَاۡسِؕ
(fil-ba'sa'i wadh-dharra'i wa hinal-ba's)

Ada mad wajib muttashil. Alasannya terdapat mad thobi'i bertemu hamzah dalam satu kalimat. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

Lalu, terdapat alif lam syamsiah karena alif lam bertemu dod. Alif lam tidak dibaca.

Kemudian, ada lagi mad wajib muttashil karena mad thobi'i bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

Ada juga alif lam qomariah. Alasannya alif lam bertemu huruf ba. Alif lam dibaca jelas.

اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ صَدَقُوۡا
(Ula'ikalladzina shadaqu,)

Hukum tajwid pertama mad wajib muttashil. Alasannya karena mad thobi'i bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

Lalu, ada mad thobi'i karena ya sukun didahului huruf berharakat kasrah. Dibaca panjang 2 harakat.

Pada akhir kalimat, ada lagi mad thobi'i. Alasannya ada wawu sukun didahului dhommah. Dibaca panjang 2 harakat.

وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُتَّقُوۡنَ
(wa ula'ika humul-muttaqun)

Pertama, mad wajib muttashil. Alasannya karena ada mad thobi'i bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

Lalu, terdapat alif lam qomariah. Alasannya ada alif lam bertemu huruf mim. Alif lam dibaca jelas.

Di akhir kalimat, ada mad aridh lissukun. Alasannya terdapat mad thobi'i bertemu huruf yang disukun karena waqaf. Dibaca bisa 2, 4 atau 6 harakat.

Demikian ulasan mengenai hukum tajwid Surat Al Baqarah ayat 177 beserta penjelasan dan cara bacanya. Semoga bermanfaat.

Hukum Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 1-5, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Membaca

Wallahu a’lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya para pelukis pada hari kiamat akan disiksa. Dikatakan kepada mereka, Hidupkanlah apa yang telah engkau ciptakan.

(HR. Ibnu Majah No. 2142)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More