Hukum Tajwid Surat Al Ahqaf Ayat 1-5 Beserta Penjelasannya

Jum'at, 11 Oktober 2024 - 18:12 WIB
Kemudian, ghunnah karena ada huruf mim ditasydid. Huruf mim dibaca dengung.

Lanjut, ada idgham bighunnah. Alasannya terdapat nun mati bertemu huruf ya. Lalu ada juga mad thobi’i karena terdapat wawu sukun setelah dhommah.

مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ
(min duunil laahi)

Pertama, ikhfa haqiqi karena ada nun sukun bertemu huruf dal. Lalu, terdapat mad thobi’i karena wawu sukun setelah dhommah.

Kemudian Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah (Lafadz Allah) didahului kasrah. Dibacanya tipis.

يَوۡمِ الۡقِيٰمَةِ
(Yawmil Qiyaamati)

Hukum tajwid pertama harf lin, sebab ada wawu mati setelah fathah. Kemudian, terdapat alif lam qomariyah karena alif lam menghadapi huruf qaf.

Terakhir, ada mad thobi'i karena terdapat fathah berdiri di atas huruf ya. Dibaca panjang 2 harakat.

وَهُمۡ عَنۡ دُعَآٮِٕهِمۡ غٰفِلُوۡنَ
(wa hum'an du'aaa'ihim ghaafiluun)

Pertama, ada izhar syafawi karena terdapat mim mati bertemu huruf ‘Ain dan Ghoin. Mim sukun dibaca jelas.

Kemudian, ada ikhfa haqiqi karena terdapat nun sukun bertemu huruf Dal. Lalu, mad wajib muttashil karena mad thobi’i bertemu huruf hamzah dalam 1 kata. Dibaca panjang 5 harakat.

Lanjut, terdapat mad thobi'i karena ada fathah berdiri di atas huruf ghoin. Dibaca panjang 2 harakat.

Di akhir kalimat, ada mad ‘aridl lissukun. Alasannya ada mad thobi’i bertemu huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Demikian ulasan mengenai hukum tajwid Surat Al Ahqaf ayat 1-5 beserta penjelasannya.

Baca juga: Hukum Tajwid Surat Al Kahfi Ayat 110, Lengkap dengan Penjelasan
(wid)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Amalah apakah yang paling utama? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berjuang pada jalan Allah. Kemudian aku tidak menambah pertanyaan lagi karena menjaga perasaan beliau.

(HR. Bukhari No. 5513)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More