Ini Mengapa Hadis yang Diriwayatkan Kaum Rafidah Ditolak Kaum Suni

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:46 WIB
Di samping itu, secara lahiriyah mereka baik dan bertakwa, dan hidup secara benar. Penerimaan ini penting dalam menyebarkan dan menghasilkan hadis.



Dua Macam Bid'ah

Mahmud az-Zaby dalam bukunya berjudul "Al-Bayyinat, fi ar-Radd' ala Abatil al-Muraja'at" yang diterjemahkan Ahmadi Thaha dan Ilyas Ismail menjadi "Sunni yang Sunni -- Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ahnya al-Musawi" (Pustaka, 1989) menyebut ada dua macam bid'ah yang menyebabkan ahli hadis menolak riwayat yang dibawa oleh pelakunya, yaitu:

1. Bid'ah yang mengkafirkan dan 2. Bid'ah yang dipromosikan, atau pembid'ahnya menghalalkan cara berdusta.

Kaum Rafidah, pada umumnya tidak terbebas dari kedua bid'ah tersebut.

Ibn Taimiyah dalam kitab Minhaj as-Sunnah berkata, jika di buku-buku induk hadis ada riwayat dari pembid'ah, (misalnya Khawarij , Syi'ah, Murji'ah dan Qadariyah), itu karena riwayat mereka tidak mengajak kepada kefasikan. Namun pembid'ah yang mempromosikan bid'ahnya mesti ditolak.

Ditolak, maksudnya, antara lain mencegahnya melahirkan bid'ah. Dan siapa yang mencegahnya, pasti tidak mengambil ilmu darinya atau mengakui kebenaran bid'ahnya.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More