Menjauhi Syubhat Berarti Menyelamatkan Agama dan Kehormatannya
Minggu, 27 Oktober 2024 - 17:15 WIB
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang itu berkata, "Aku tidak tahu sesuatupun dari miliknya selain barang yang kotor dan haram."
Ibn Mas'ud menjawab: "Penuhi undangannya."
Imam Ahmad men-shahih-kan riwayat ini dari Ibn Mas'ud, akan tetapi dia menolak isi riwayat darinya dengan berkata, "Dosa itu melingkari (hawazz) hati." (HR Thabrani)
Al-Hawazz sebagaimana yang dijelaskan dalam buku an-Nihayah, adalah perkara-perkara yang melingkupi hati atau yang paling banyak mempengaruhinya. Yakni sesuatu yang terbetik di dalam hati, dan mendorong orang untuk melakukan maksiat karena dia sudah kehilangan ketenangan dirinya. Syamar meriwayatkan hadits ini dengan kata hawazz, yang artinya melintas dan menguasainya.
Ibn Mas'ud menjawab: "Penuhi undangannya."
Imam Ahmad men-shahih-kan riwayat ini dari Ibn Mas'ud, akan tetapi dia menolak isi riwayat darinya dengan berkata, "Dosa itu melingkari (hawazz) hati." (HR Thabrani)
Al-Hawazz sebagaimana yang dijelaskan dalam buku an-Nihayah, adalah perkara-perkara yang melingkupi hati atau yang paling banyak mempengaruhinya. Yakni sesuatu yang terbetik di dalam hati, dan mendorong orang untuk melakukan maksiat karena dia sudah kehilangan ketenangan dirinya. Syamar meriwayatkan hadits ini dengan kata hawazz, yang artinya melintas dan menguasainya.
(mhy)