Manfaat Doa saat Memakai Pakaian, Salah Satunya Dapat Mengampuni Dosa!

Kamis, 14 November 2024 - 09:27 WIB
Tak hanya sebagai adab saat berpakaian, berdoa saat mengenakan pakaian juga memiliki beberapa manfaat, salah satunya bisa mengampuni dosa-dosa yang telah lalu. Foto ilustrasi/pixabay
Tak hanya sebagai adab saat berpakaian, berdoa saat mengenakan pakaian juga memiliki beberapa manfaat . Untuk itu, jangan lupa kita mengamalkan doa saat mengenakan pakaian ini.

Berikut doa mengenakan pakaian biasa atau pakaian sehari-hari yang biasa kita pakai:

بِسْمِ اللهِ اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَاهُوَ لَهُ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّمَا هُوَلَهُ


Bismillaahi, Alloohumma innii as-aluka min khoirihi wa khoiri maa huwa lahuu wa'a'uu dzubika min syarrihi wa syarri maa huwa lahuu

Artinya: "Dengan nama-Mu ya Allah aku minta kepada Engkau kebaikan pakaian ini dan kebaikan apa yang ada padanya, dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan yang ada padanya"

Sedangkan untuk pakaian baru yang kita beli atau pakaian baru yang lama disimpan dan mau kita pakai lagi, ada doa khususnya. Berikut adalah doa mengenakan pakaian baru.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ كَسَانِىْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّىْ وَلاَقُوَّةٍ


Alhamdu lillaahil ladzii kasaanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghoiri hawlim minni wa laa quwwatin

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang memberi aku pakaian ini dan memberi rizeki dengan tiada upaya dan kekuatan dariku"

Manfaat Berdoa dalam Berpakaian

Tak hanya sebagai adab saat berpakaian, ternyata berdoa saat mengenakan pakaian juga memiliki beberapa manfaat bagi umat muslim. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut manfaatnya:

1. Tanda syukur atas rezeki yang Allah SWT berikan

Bersyukur sesungguhnya merupakan jalan pintas yang dapat ditempuh setiap hamba Allah untuk mendekatkan diri pada-Nya. Bersyukur juga merupakan cara cepat untuk meraih kecintaan Allah. Karena bersyukur merupakan ibadah yang cepat mengundang turunnya kasih sayang Allah SWT dan memperoleh tambahan nikmat yang berlipat ganda sebagaimana firman-NYA:

وَاِذۡ تَاَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕنۡ شَكَرۡتُمۡ لَاَزِيۡدَنَّـكُمۡ‌ وَلَٮِٕنۡ كَفَرۡتُمۡ اِنَّ عَذَابِىۡ لَشَدِيۡدٌ


“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)

2. Membuat seseorang terlindung dari kejahatan yang ada pada pakaian tersebut

Dalam sebuah hadis riwayat Ibnu As Sunni menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW apabila mengenakan pakaian gamis, selendang, atau sorban makan akan berdoa :

“Allahumma inny asaluka min khoirihi wa khoiri ma huwa lahu, waaudzubika min syarrihi wa s syari mas huwa lahu”

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebaikan pada-Mu akan kebaikan pakaian ini dan kebaikan yang berkaitan dengannya, aku berlindung kepadamu dari kejahatannya dan kejahatan yang diakibatkannya.

3. Membuat dosa dosa seseorang di masa lampau terampuni

Disebutkan dalam kitab al-Adzkar, dari Mu’adz bin Anas, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam:

“Barang siapa yang mengenakan pakaian baru lalu membaca, ‘Alhamdulillahilladzi kasaanii haadzaa wa razaqaniihi min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin. Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah memberi pakaian ini kepadaku dan memberi rezeki kepadaku tanpa daya dan upaya dariku), (maka) Allah Ta’ala mengampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Ibnu as-Sani).

Oleh karena itu, kita sebagai orang muslim sudah seharusnya memperhatikan kelayakan pakaian yang kita kenakan serta adab ketika berpakaian yakni berdoa ketika hendak berpakaian. Sehingga keutamaan atau kemanfaatan yang kita dapatkan dengan membaca doa berpakaian akan kita peroleh, insya allah kehidupan kita akan menjadi berkah.

Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَيۡلٌ لِّـكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةِ (١) اۨلَّذِىۡ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗ (٢) يَحۡسَبُ اَنَّ مَالَهٗۤ اَخۡلَدَهٗ‌ (٣) كَلَّا‌ لَيُنۡۢبَذَنَّ فِى الۡحُطَمَةِ (٤) وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا الۡحُطَمَةُ (٥) نَارُ اللّٰهِ الۡمُوۡقَدَةُ (٦) الَّتِىۡ تَطَّلِعُ عَلَى الۡاَفۡـــِٕدَةِ (٧) اِنَّهَا عَلَيۡهِمۡ مُّؤۡصَدَةٌ (٨) فِىۡ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ (٩)
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah. Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu? (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

(QS. Al-Humazah)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More