Terbentuknya Daulah Utsmaniyah: Pada Mulanya Mengabdi ke Turki Seljuk

Rabu, 27 November 2024 - 17:59 WIB


Oleh karena itu, bagi Kaisar tidak ada pilihan lain kecuali mengakui eksistensi Daulah Turki Utsmani di Eropa dan menyatakan bersahabat dengan Sultan tersebut.

Melihat kenyataan itu, timbullah kecemasan Kerajaan-kerajaan Balkan. Oleh sebab itu mereka meminta bantuan Paus Urban V agar sudi menjadi perantara meminta bantuan raja-raja Eropa Barat supaya sama-sama membendung gelombang kekuatan Islam ini.

Paus pun memenuhi permintaan mereka dengan mengirim surat-surat khusus kepada raja-raja Eropa Barat tersebut. Tetapi belum lagi bala bantuan yang diharapkan tiba, Orokh V Raja Serbia tidak sabar menunggu dan melancarkan serangan, maka pecahlah peperangan di Maritza.

Pada pertempuran ini Raja Serbia yang dibantu oleh Raja Bosnia menderita kekalahan berat, sehingga Balkan pun masuk ke dalam wilayah kekuasaan Sultan Murad I.

Kemudian Paus Urban V mengobarkan semangat perang. Sejumlah besar pasukan sekutu Eropa disiapkan untuk memukul mundur tentara Turki Ustmani.

Pasukan ini dipimpin oleh Sijisman, raja Hongaria, namun Bayazid, pengganti Murad I, dapat menghancurkan pasukan sekutu Kristen Eropa tersebut. Peristiwa ini merupakan catatan sejarah yang amat gemilang bagi umat Islam di tangan Turki Utsmani.



Perlu dijelaskan di sini bahwa daerah-daerah taklukan ini tidak pernah dipaksa masuk Islam. Kepemimpinan pemerintahan pun tetap mereka pegang, yang ada hanya mereka diharuskan membayar pajak jizyah.

Keadaan seperti ini sering dimanfaatkan mereka mengadakan perlawanan dan meminta pembebasan kembali. Sehingga Sultan selanjutnya terpaksa menyerang kembali wilayah-wilayah yang sama.
(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More