Khotbah Jumat: Makna Ikhlas dalam Al-Quran
Kamis, 05 Desember 2024 - 15:45 WIB
Susu murni menjadi analogi kesucian hati yang ikhlas. Orang yang ikhlas membebaskan dirinya dari segala niat selain Allah, menjadikan amalnya bersih dari pamrih duniawi.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Makna ikhlas berikutnya adalah al-ikhtishaash atau kekhususan. Dalam QS Al-Baqarah ayat 94, Allah mengingatkan kita:
“Katakanlah (Muhammad), “Jika negeri akhirat di sisi Allah, khusus untukmu saja bukan untuk orang lain, maka mintalah kematian jika kamu orang yang benar.”
Ikhlas berarti mengkhususkan seluruh amal ibadah kita hanya untuk Allah. Amal yang ikhlas tidak tercampur oleh harapan penghormatan atau pujian manusia.
Makna keempat adalah at-tauhid, yaitu mengesakan Allah. Dalam QS. Al-A’raf ayat 29, Allah memerintahkan:
“Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku berlaku adil. Hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap salat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula.”
Tauhid yang murni adalah inti dari ikhlas. Orang yang bertauhid tidak menjadikan selain Allah sebagai tujuan ibadahnya.
Terakhir, ikhlas bermakna at-tathhir atau pensucian, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Hijr ayat 40:
“Kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.”
Ayat ini menunjukkan bahwa hamba yang ikhlas telah disucikan Allah dari dosa dan noda, sehingga mereka menjadi kekasih-Nya.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Kesimpulannya, ikhlas adalah memurnikan niat hanya untuk Allah. Ikhlas adalah kunci diterimanya amal, fondasi tauhid, dan pedoman hidup seorang Muslim. Semoga Allah senantiasa menjadikan kita hamba-hamba yang ikhlas dalam beramal dan meraih ridha-Nya.
Ikhlas adalah memurnikan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ikhlas adalah mengesakan Allah dalam beribadah kepada-Nya. Ikhlas adalah pembersihan dari pamrih kepada makhluk. Orang yang ikhlas tidak berharap pengagungan dan penghormatan manusia, melainkan semata-mata ridha Allah sebagai tujuan.
Semoga kita senantiasa diberi kekuatan oleh Allah untuk menjaga keikhlasan dalam setiap langkah, ibadah, dan amal kebaikan kita. Dengan ikhlas, hidup kita akan bernilai di dunia dan berbuah kebahagiaan di akhirat.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Makna ikhlas berikutnya adalah al-ikhtishaash atau kekhususan. Dalam QS Al-Baqarah ayat 94, Allah mengingatkan kita:
قُلْ اِنْ كَانَتْ لَكُمُ الدَّارُ الْاٰخِرَةُ عِنْدَ اللّٰهِ خَالِصَةً مِّنْ دُوْنِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
“Katakanlah (Muhammad), “Jika negeri akhirat di sisi Allah, khusus untukmu saja bukan untuk orang lain, maka mintalah kematian jika kamu orang yang benar.”
Ikhlas berarti mengkhususkan seluruh amal ibadah kita hanya untuk Allah. Amal yang ikhlas tidak tercampur oleh harapan penghormatan atau pujian manusia.
Makna keempat adalah at-tauhid, yaitu mengesakan Allah. Dalam QS. Al-A’raf ayat 29, Allah memerintahkan:
قُلْ اَمَرَ رَبِّيْ بِالْقِسْطِۗ وَاَقِيْمُوْا وُجُوْهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّادْعُوْهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۗ كَمَا بَدَاَكُمْ تَعُوْدُوْنَۗ
“Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku berlaku adil. Hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap salat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula.”
Tauhid yang murni adalah inti dari ikhlas. Orang yang bertauhid tidak menjadikan selain Allah sebagai tujuan ibadahnya.
Terakhir, ikhlas bermakna at-tathhir atau pensucian, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Hijr ayat 40:
اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ
“Kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka.”
Ayat ini menunjukkan bahwa hamba yang ikhlas telah disucikan Allah dari dosa dan noda, sehingga mereka menjadi kekasih-Nya.
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Kesimpulannya, ikhlas adalah memurnikan niat hanya untuk Allah. Ikhlas adalah kunci diterimanya amal, fondasi tauhid, dan pedoman hidup seorang Muslim. Semoga Allah senantiasa menjadikan kita hamba-hamba yang ikhlas dalam beramal dan meraih ridha-Nya.
Ikhlas adalah memurnikan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ikhlas adalah mengesakan Allah dalam beribadah kepada-Nya. Ikhlas adalah pembersihan dari pamrih kepada makhluk. Orang yang ikhlas tidak berharap pengagungan dan penghormatan manusia, melainkan semata-mata ridha Allah sebagai tujuan.
Semoga kita senantiasa diberi kekuatan oleh Allah untuk menjaga keikhlasan dalam setiap langkah, ibadah, dan amal kebaikan kita. Dengan ikhlas, hidup kita akan bernilai di dunia dan berbuah kebahagiaan di akhirat.
Lihat Juga :