5 Hadis tentang Ilmu yang Mendorong Minat Belajar
Selasa, 24 Desember 2024 - 06:25 WIB
Dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda :
Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allâh mengutusku dengannya laksana hujan deras yang membasahi tanah. Ada tanah subur yang dapat menyerap air sehingga menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak.
Ada tanah kering yang dapat menampung air, lalu Allâh memberikan manfaat kepada manusia dengannya sehingga mereka bisa meminumnya, mengairi tanaman, dan bercocok tanam. Hujan itu juga menimpa jenis (tanah yang) lain yaitu yang tandus, tidak dapat menampung air dan tidak pula menumbuhkan tanaman.
Itulah perumpamaan orang yang mendalami agama Allâh, lalu ia mengambil manfaat dari apa yang Allâh mengutus aku dengannya, sehingga ia berilmu lalu mengajarkannya. Dan perumpamaan orang yang tidak peduli dengannya dan tidak menerima hidayah Allâh yang aku diutus dengannya. (HR. al-Bukhâri (no. 79), Muslim (no. 2282), Ahmad (IV/399), dst)
Hal ini dikarenakan hasil membagi ilmu tersebut dapat mengalir sebagai pahala di akhir hayat mereka sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat muslim no.1631 :
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan dari Rasulullah saw bersabda:
“Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga hal: sedekah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat bagi manusia, atau anak shaleh yang mendoakannya. ”
Terakhir, dalam hadits tentang ilmu dijelaskan bahwa terdapat sifat orang buruk yang memiliki ilmu. mengetahui sifat ini dapat mengajarkan kita untuk menghindari diri dari sifat tersebut salah satunya mengajarkan kebaikan dimana dia sendiri melupakan kebaikan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadits at-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabîr, 2/166:
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Perumpamaan seorang alim yang mengajarkan kebaikan kepada manusia namun ia melupakan dirinya sendiri, laksana sebuah lilin yang menerangi orang sambil membakar dirinya” (At-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabîr, 2/166)
Hadits tentang ilmu yang telah dibahas menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan dalam kehidupan seorang Muslim. Ilmu tidak hanya membawa manfaat di dunia, tetapi juga menjadi bekal yang bernilai di akhirat.
Dengan memahami dan mengamalkan ajaran dari hadits-hadits tersebut, kita dapat terus memupuk semangat belajar dan menjadikan ilmu sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jadikan hadis tentang ilmu ini sebagai motivasi untuk terus menuntut ilmu, mengajarkannya kepada orang lain, dan memanfaatkannya untuk kebaikan.
مَثَلُ مَا بَعَثَنِيَ اللهُ بِهِ مِنَ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيْرِ أَصَابَ أَرْضًا، فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتِ الْمَاءَ، فَأَنْبَتَتِ الْكَلَأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيْرَ، وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتِ الْمَاءَ، فَنَفَعَ اللهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوْا وَسَقَوْا وَزَرَعُوْا، وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى، إِنَّمَا هِيَ قِيْعَانٌ لَا تُمْسِكُ مَاءً وَلَا تُنْبِتُ كَلَأً، فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقُهَ فِيْ دِيْنِ اللهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِيْ اللهُ بِهِ، فَعَلِمَ وَعَلَّمَ، وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا، وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللهِ الَّذِيْ أُرْسِلْتُ بِهِ
Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang Allâh mengutusku dengannya laksana hujan deras yang membasahi tanah. Ada tanah subur yang dapat menyerap air sehingga menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak.
Ada tanah kering yang dapat menampung air, lalu Allâh memberikan manfaat kepada manusia dengannya sehingga mereka bisa meminumnya, mengairi tanaman, dan bercocok tanam. Hujan itu juga menimpa jenis (tanah yang) lain yaitu yang tandus, tidak dapat menampung air dan tidak pula menumbuhkan tanaman.
Itulah perumpamaan orang yang mendalami agama Allâh, lalu ia mengambil manfaat dari apa yang Allâh mengutus aku dengannya, sehingga ia berilmu lalu mengajarkannya. Dan perumpamaan orang yang tidak peduli dengannya dan tidak menerima hidayah Allâh yang aku diutus dengannya. (HR. al-Bukhâri (no. 79), Muslim (no. 2282), Ahmad (IV/399), dst)
4. Pahala Alam Kubur Hasil Membagi Ilmu
Hadis keempat menjelaskan manfaat bagi seorang muslim yang membagikan ilmu mereka kepada orang yang membutuhkan dan memanfaatkan ilmu tersebut untuk hal yang baik.Hal ini dikarenakan hasil membagi ilmu tersebut dapat mengalir sebagai pahala di akhir hayat mereka sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat muslim no.1631 :
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan dari Rasulullah saw bersabda:
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga hal: sedekah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat bagi manusia, atau anak shaleh yang mendoakannya. ”
5. Sifat Orang Buruk yang Berilmu
Terakhir, dalam hadits tentang ilmu dijelaskan bahwa terdapat sifat orang buruk yang memiliki ilmu. mengetahui sifat ini dapat mengajarkan kita untuk menghindari diri dari sifat tersebut salah satunya mengajarkan kebaikan dimana dia sendiri melupakan kebaikan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadits at-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabîr, 2/166:
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَثَلُ الْعَالِمِ الَّذِي يُعَلِّمُ النَّاسَ الْخَيْرَ وَيَنْسَى نَفْسَهُ كَمَثَلِ السِّرَاجِ يُضِيءُ لِلنَّاسِ وَيَحْرِقُ نَفْسَهُ
“Perumpamaan seorang alim yang mengajarkan kebaikan kepada manusia namun ia melupakan dirinya sendiri, laksana sebuah lilin yang menerangi orang sambil membakar dirinya” (At-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabîr, 2/166)
Hadits tentang ilmu yang telah dibahas menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan dalam kehidupan seorang Muslim. Ilmu tidak hanya membawa manfaat di dunia, tetapi juga menjadi bekal yang bernilai di akhirat.
Dengan memahami dan mengamalkan ajaran dari hadits-hadits tersebut, kita dapat terus memupuk semangat belajar dan menjadikan ilmu sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jadikan hadis tentang ilmu ini sebagai motivasi untuk terus menuntut ilmu, mengajarkannya kepada orang lain, dan memanfaatkannya untuk kebaikan.
Lihat Juga :