Polemik Pernikahan Ikrimah dengan Perempuan yang Pernah Ditolak Rasulullah SAW

Kamis, 03 September 2020 - 14:31 WIB
Sikap Abu Bakar

Gadis itu dibawa kembali oleh ayahnya ke Aden. Oleh karena itu, ada sebagian anggota pasukannya yang menduga bahwa Ikrimah sebaiknya menolak saja seperti yang dilakukan Rasulullah, supaya dalam hal ini dapat mengambil teladan dari Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam.

Tetapi Abu Bakar menolak pendapat ini, dan dia tak keberatan dengan perkawinan Ikrimah itu. Selanjutnya Ikrimah menetap di Madinah bersama istrinya. Juga pasukannya sudah kembali berkumpul di Madinah, kota yang ditinggalkannya sejak pecah Perang Riddah.



Khalifah Abu Bakar melayangkan pandangannya ke seluruh Semenanjung yang ada di sekitarnya itu. Teringat ia hari pembaiatannya dulu. Air mata bercucuran karena rasa syukur atas kenikmatan yang dikaruniakan Tuhan kepadanya, kenikmatan dalam bentuk kemenangan, kenikmatan dengan memperkuat agama yang benar ini dengan tekad dan keteguhan hatinya.

Bagaimanakah Madinah ketika itu, Madinah yang telah berjaya dengan kemenangannya, yang berdaulat di seluruh kawasan Arab, — dibandingkan dengan Madinah yang kemudian dilanda oleh orang-orang Arab yang bergejolak dan memberontak dan berusaha hendak mengepungnya setelah Rasulullah wafat!

Apa pula yang akan membuat Abu Bakar membanggakan diri padahal ia ingat firman Allah kepada RasulNya: "...dan bukanlah kau yang melempar ketika kau melempar (segenggam debu), tetapi Allah Yang melempar..." (Qur'an, 8. 17).

Gerangan apakah yang akan terjadi esok?! Betapa kesatuan agama Allah ini kini bertambah kuat, bertambah agung dan tersebar luas?! Inilah yang menjadi arah tujuan politik Khalifah Abu Bakar.

Dan ini pula yang dipikirkan Abu Bakar sejak ia merasa yakin dengan kemenangan itu. Lama sekali ia berpikir demikian sejak para jenderal dan pasukannya itu masih bertugas menumpas sisa-sisa kaum murtad serta pengaruhnya di daerah selatan. Bila Allah hendak membuktikan kekuasaan-Nya, maka kedaulatan Islam itulah yang lahir dari hasil pemikiran dan perjuangan.


Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
قُلۡ اِنۡ كَانَ لِلرَّحۡمٰنِ وَلَدٌ ۖ فَاَنَا اَوَّلُ الۡعٰبِدِيۡنَ (٨١) سُبۡحٰنَ رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ رَبِّ الۡعَرۡشِ عَمَّا يَصِفُوۡنَ (٨٢)
Katakanlah (Muhammad), Jika benar Tuhan Yang Maha Pengasih mempunyai anak, maka akulah orang yang mula-mula memuliakan anak itu. Mahasuci Tuhan pemilik langit dan bumi, Tuhan pemilik 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu.

(QS. Az-Zukhruf Ayat 81-82)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More