10 Contoh Kultum Ramadan 7 Menit, Referensi Ceramah Singkat Pengisi Waktu sebelum Berbuka Puasa
Rabu, 05 Maret 2025 - 17:00 WIB
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Rasulullah Saw mungkin tidak menyebutkan secara pasti, tetapi beliau memberi petunjuk bahwa malam lailatul qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan, terutama di malam-malam ganjil. Dari sini, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir, seperti shalat malam, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa.
Wa billahi taufiq wal hidayah, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kenikmatan sehingga bisa berjumpa lagi dengan bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan. Shalawat serta salam kita sampaikan juga kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Jemaah yang dirahmati Allah,
Ramadan ternyata bisa menjadi sarana bagi kita semua untuk introspeksi diri. Jadi, Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga momen untuk merefleksikan diri, membersihkan hati.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18)
Ayat di atas mengingatkan kita untuk selalu mengevaluasi diri. Misal, seperti apa ibadah yang kita kerjakan selama ini. Apakah sudah baik atau belum.
Selain introspeksi, Ramadan juga merupakan bulan untuk membersihkan hati dari sifat-sifat buruk seperti iri, dengki, sombong, dan amarah. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Jika salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah ia berkata-kata kotor dan jangan pula berteriak-teriak. Jika seseorang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, hendaklah ia berkata, 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa.'" (HR. Bukhari & Muslim)
Dari situ, kita diajarkan bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak baik.
Sebagai pentup, perlu ditekankan bahwa Ramadan adalah kesempatan langka yang diberikan Allah kepada kita. Maka, pergunakanlah waktu ini untuk introspeksi dan membersihkan hati.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan ampunan serta ridha Allah SWT. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
"Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Rasulullah Saw mungkin tidak menyebutkan secara pasti, tetapi beliau memberi petunjuk bahwa malam lailatul qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan, terutama di malam-malam ganjil. Dari sini, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir, seperti shalat malam, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa.
Wa billahi taufiq wal hidayah, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
7. Contoh Kultum Tujuh
BismillahirrahmanirrahimAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kenikmatan sehingga bisa berjumpa lagi dengan bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan. Shalawat serta salam kita sampaikan juga kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Jemaah yang dirahmati Allah,
Ramadan ternyata bisa menjadi sarana bagi kita semua untuk introspeksi diri. Jadi, Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga momen untuk merefleksikan diri, membersihkan hati.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَالْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۚ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr: 18)
Ayat di atas mengingatkan kita untuk selalu mengevaluasi diri. Misal, seperti apa ibadah yang kita kerjakan selama ini. Apakah sudah baik atau belum.
Selain introspeksi, Ramadan juga merupakan bulan untuk membersihkan hati dari sifat-sifat buruk seperti iri, dengki, sombong, dan amarah. Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ، فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ
Artinya: "Jika salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah ia berkata-kata kotor dan jangan pula berteriak-teriak. Jika seseorang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, hendaklah ia berkata, 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa.'" (HR. Bukhari & Muslim)
Dari situ, kita diajarkan bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak baik.
Sebagai pentup, perlu ditekankan bahwa Ramadan adalah kesempatan langka yang diberikan Allah kepada kita. Maka, pergunakanlah waktu ini untuk introspeksi dan membersihkan hati.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan ampunan serta ridha Allah SWT. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
8. Contoh Kultum Delapan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Lihat Juga :