Kebodohan, Asal Mula dari Segala Keburukan
Jum'at, 18 September 2020 - 12:30 WIB
Kebodohan merupakan salah satu perkara yang amat dibenci oleh Allah a'aladan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Sebagimana perkara yang lain seperti penyakit hati. Betapa kebodohan dapat menjadi sebuah pedang yang tajam karena pada dasarnya kebodohan merupakan sifat yang amat disukai oleh iblis dan setan.
Syaikul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab "Tazkiyatun Nafs' menjelaskan, asal mula yang menjerumuskan manusia kepada keburukan adalah kebodohan. Karena dengan ketiadaan ilmu maka hal itu akan membawanya kepada bahaya yang lebih besar, atau menyangka bahwa sesuatu itu dapat mendatangkan manfaat yang lebih besar.
Oleh karena itu para shahabat Rasulullah Shallalahu alahi wa sallam berkata, "Setiap yang mendurhakai Allah berarti dia orang yang bodoh"
(Baca juga : Salah Satu Tanda Dekatnya Kiamat : Perhatikan Pakaian Perempuan )
Mereka memahami hal tersebut berdasarkan penafsiran mereka terhadap firman Allah Ta'ala :
إِنَّمَا ٱلتَّوْبَةُ عَلَى ٱللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُو۟لَٰٓئِكَ يَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
"Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. [QS An NIsa: 17]
Dan firman-Nya
وَإِذَا جَآءَكَ ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِـَٔايَٰتِنَا فَقُلْ سَلَٰمٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ ٱلرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُۥ مَنْ عَمِلَ مِنكُمْ سُوٓءًۢا بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنۢ بَعْدِهِۦ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُۥ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
"Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Al An'am: 54)
(Baca juga : Gelar-gelar bagi Perempuan yang Menjaga Kemaluannya )
Berdasarkan hal ini maka, suatu kondisi yang didalamnya banyak dilakukan keburukan dan kemaksiatan maka hal tersebut dinamai dengan masa jahiliyah , karena dengan melakukannya sama dengan orang-orang yang bodoh.
Sumber Segala Keburukan
Salah satu sumber keburukan yakni lalai dan syahwat adalah sumber keburukan, sebagaimana firman Allah Ta'ala,
وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُۥ عَن ذِكْرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمْرُهُۥ فُرُطًا
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." [QS Al Kahfi: 28]
Hawa nafsu tidak berdiri sendiri dalam melakukan keburukan kecuali disertai dengan kebodohan. Sebab jika ia mengetahui bahwa sesuatu itu berbahaya dan berdosa untuk dilakukan, maka secara otomatis ia akan menolak untuk mengerjakan hal tersebut.
(Baca juga : Amalan Sunnah di Waktu Fajar yang Sayang Kalo Dilewatkan )
Karena Allah Ta'ala telah menjadikan dalam jiwa kecintaan terhadap apa yang mendatangkan manfaat dan membenci sesuatu yang mendatangkan madharat . Dan jika seseorang mengerjakan sesuatu yang berbahaya misalnya, maka hal itu disebabkan oleh kelemahan pikirannya.
Syaikul IslamIbnu Taimiyah menjelaskan, manusia disifati sebagai orang yang memiliki akal, sari pikiran dan kecerdasan . Oleh karenanya, musibah terbesar adalah yang disebabkan dari setan bukan hanya dari nafsu semata, karena setan membuat indah kejelekkan dan menyuruhnya untuk melakukannya serta meneyebutkan kebaikan-kebaikan yang terdapat padanya tetapi tidak menyebutkan madharatnya. Sebagaimana yang dilakukan Iblis terhadap Adam ada Hawa, [QS Thahaa: 120-121]
Syaikul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab "Tazkiyatun Nafs' menjelaskan, asal mula yang menjerumuskan manusia kepada keburukan adalah kebodohan. Karena dengan ketiadaan ilmu maka hal itu akan membawanya kepada bahaya yang lebih besar, atau menyangka bahwa sesuatu itu dapat mendatangkan manfaat yang lebih besar.
Oleh karena itu para shahabat Rasulullah Shallalahu alahi wa sallam berkata, "Setiap yang mendurhakai Allah berarti dia orang yang bodoh"
(Baca juga : Salah Satu Tanda Dekatnya Kiamat : Perhatikan Pakaian Perempuan )
Mereka memahami hal tersebut berdasarkan penafsiran mereka terhadap firman Allah Ta'ala :
إِنَّمَا ٱلتَّوْبَةُ عَلَى ٱللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُو۟لَٰٓئِكَ يَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
"Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. [QS An NIsa: 17]
Dan firman-Nya
وَإِذَا جَآءَكَ ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِـَٔايَٰتِنَا فَقُلْ سَلَٰمٌ عَلَيْكُمْ ۖ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ ٱلرَّحْمَةَ ۖ أَنَّهُۥ مَنْ عَمِلَ مِنكُمْ سُوٓءًۢا بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنۢ بَعْدِهِۦ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُۥ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
"Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Al An'am: 54)
(Baca juga : Gelar-gelar bagi Perempuan yang Menjaga Kemaluannya )
Berdasarkan hal ini maka, suatu kondisi yang didalamnya banyak dilakukan keburukan dan kemaksiatan maka hal tersebut dinamai dengan masa jahiliyah , karena dengan melakukannya sama dengan orang-orang yang bodoh.
Sumber Segala Keburukan
Salah satu sumber keburukan yakni lalai dan syahwat adalah sumber keburukan, sebagaimana firman Allah Ta'ala,
وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُۥ عَن ذِكْرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمْرُهُۥ فُرُطًا
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." [QS Al Kahfi: 28]
Hawa nafsu tidak berdiri sendiri dalam melakukan keburukan kecuali disertai dengan kebodohan. Sebab jika ia mengetahui bahwa sesuatu itu berbahaya dan berdosa untuk dilakukan, maka secara otomatis ia akan menolak untuk mengerjakan hal tersebut.
(Baca juga : Amalan Sunnah di Waktu Fajar yang Sayang Kalo Dilewatkan )
Karena Allah Ta'ala telah menjadikan dalam jiwa kecintaan terhadap apa yang mendatangkan manfaat dan membenci sesuatu yang mendatangkan madharat . Dan jika seseorang mengerjakan sesuatu yang berbahaya misalnya, maka hal itu disebabkan oleh kelemahan pikirannya.
Syaikul IslamIbnu Taimiyah menjelaskan, manusia disifati sebagai orang yang memiliki akal, sari pikiran dan kecerdasan . Oleh karenanya, musibah terbesar adalah yang disebabkan dari setan bukan hanya dari nafsu semata, karena setan membuat indah kejelekkan dan menyuruhnya untuk melakukannya serta meneyebutkan kebaikan-kebaikan yang terdapat padanya tetapi tidak menyebutkan madharatnya. Sebagaimana yang dilakukan Iblis terhadap Adam ada Hawa, [QS Thahaa: 120-121]