Amalan Sunnah di Waktu Fajar yang Sayang Kalo Dilewatkan

Kamis, 17 September 2020 - 20:46 WIB
loading...
Amalan Sunnah di Waktu Fajar yang Sayang Kalo Dilewatkan
Setiap muslim dan muslimah hendaknya mengisi waktu fajar tersebut dengan sesuatu yang baik, mulai dari bangun pagi salat tahajjud hingga zikir dan membaca Al-Quran. Foto ilustrasi/ist
A A A
Aktivitas seorang muslim biasanya diawali dari waktu fajar atau sebelum subuh. Setelah menunaikan salat Qiyamul Lail, salat sunnah fajar, dan kemudian salat subuh. Waktu fajar ini merupakan waktu krusial yang penuh dengan pahala dan berkah .

Untuk itu, setiap muslim dan muslimah hendaknya mengisi waktu fajar tersebut dengan sesuatu yang baik, mulai dari bangun pagi salat tahajjud hingga zikir dan membaca Al-Qur'an. Namun, ada juga beberapa amalan sunnah dari Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam yang bisa kita lakukan di waktu fajar tersebut.

(Baca juga : Bersabarlah dalam Menghadapi Ketetapan Allah Ta'ala )

Amalan sunnah ini sangat ringan namun memberikan pahala yang besar bagi yang melakukannya. Dikutip dari buku 'Belajar Sunnah Nabi Sehari-hari' yang ditulis Junaidi Ahmad, berikut beberapa amalan di waktu fajar yang biasa dilakukan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, yakni:

1. Membaca doa saat bangun tidur

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan umatnya untuk membaca doa setelah bangun tidur. Sebagaimana hadis dari Hudzaifah bin AL-Yaman, dia mengatakan,

"Biasanya Rasulullah ketika bangun dari tidurnya beliau berdoa, "Alhamdulillahilladzi ahyaana ba'da maa amaatana wa ilaihin nusyuur" (Segala puji bagi Allah yang menghidupkanku dan mematikanku dan kepada-Nya lah kita dikembalikan)." (HR. Bukhari dan Muslim).

(Baca juga : Imun Terbaik : Jauhi Dosa dan Perbanyak Doa )

Hadis lainnya, dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Apabila salah seorang dari kalian bangun dari tidur, hendaknya dia mengucapkan, "Alhamdulillahilladzi afaaniy fii jasadiy, wa rodda 'alayya ruhiy, wa adzina lii bi dzikrihi (segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan pada jasadku dan telah mengembalikan ruhku serta mengizinkanku untuk berdzikir kepada-Nya" (HR. Tirmidzi).

(Baca juga : Bos BRI Minta Sebaiknya Dana Pemerintah Langsung Diarahkan ke Masyarakat )

2. Menatap langit dan membaca 10 ayat terakhir surah Ali Imran

Ibnu Abbas menceritakan, "Ia menginap pada suatu malam di rumah Maimunah, istri Nabi dan ia adalah bibinya. Aku berbaring di sisi bantal, sementara Rasulullah dan istrinya berbaring di sepanjangnya. Rasulullah tidur. Hingga pada waktu pertengahan malam, atau sedikit sebelumnya, atau sedikit setelahnya, Rasulullah bangun, duduk dan mengusap kedua matanya dengan tangannya. Lalu beliau membaca ayat-ayat penutup Ai Imran lalu bangkit dan mengambil kantong air yang tergantung, lalu berwudhu menggunakan air tersebut dan memperbagus wudhunya, lalu berdiri dan salat." (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Mengusap bekas tidur di wajah

Saat bangun tidur, kebiasaan Rasulullah juga mengusap bekas tidur di wajahnya dengan tangan. Sebagaimana hadis berikut, Ibnu Abbas menceritakan bahwa beliau pernah menginap di rumah bibinya, Maimunah, salah satu istri Nabi Muhammad. Kemudian ketika sudah masuk pertengahan malam, Rasulullah bangun, kemudian beliau duduk, lalu mengusap bekas kantuk yang ada di wajahnya dengan tangannya." (HR. Ahmad, Bukhari, Nasai dan Muslim).

(Baca juga : Pejabat Publik Diminta Terbuka apabila Terpapar COVID-19 )

4. Menggosok gigi dengan siwak

Saat bangun di pagi hari, Rasulullah menggosok giginya dengan siwak. Sebagaimana hadist berikut, Dari Hudzaifah, ia berkata, "Nabi Shalallahu alaihi wa sallam jika beliau bangun pada malam hari, beliau menggosok giginya dengan siwak." (HR. Bukhari).

Dalam hadis lain menyebutkan, "Jika Rasulullah bangun untuk melaksanakan salat tahajud, beliau menggosok giginya dengan siwak." (HR. Muslim).

5. Mencuci kedua tangan tiga kali
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0979 seconds (0.1#10.140)