Mengapa Mereka Mengklaim Ibnu Arabi Orang Kristen Rahasia?
Minggu, 20 September 2020 - 14:22 WIB
Mereka yang menggunakan sikap ini dengan doktrin Logos dari Plotinus, menurut para Sufi, berarti menisbatkan suatu hubungan historis pada suatu situasi yang mempunyai realitas obyektif para Sufi tidak meniru doktrin Logos, meskipun ide tentang Logos dan Hakikat Muhammadiyah mempunyai sumber yang sama.
Pada akhirnya, Idries Shah menjelaskan, sumber informasi sufi dalam persoalan ini adalah pengalaman pribadi sufi, bukan formulasi kepustakaan sebagai salah satu manifestasi historisnya.
Perangkap pemikiran historis, yang beranggapan bahwa tidak ada sumber batiniah pengetahuan yang mendasar dan harus mencari inspirasi kepustakaan dan superfisial, tetap dihindari oleh para sufi. Beberapa mahasiswa Barat yang mengkaji Sufisme, hal ini harus diakui, telah menekankan kemiripan lahiriah, sementara terminologi atau waktu tidak membuktikan penyampaian gagasan esensial itu. (Bersambung)
Pada akhirnya, Idries Shah menjelaskan, sumber informasi sufi dalam persoalan ini adalah pengalaman pribadi sufi, bukan formulasi kepustakaan sebagai salah satu manifestasi historisnya.
Perangkap pemikiran historis, yang beranggapan bahwa tidak ada sumber batiniah pengetahuan yang mendasar dan harus mencari inspirasi kepustakaan dan superfisial, tetap dihindari oleh para sufi. Beberapa mahasiswa Barat yang mengkaji Sufisme, hal ini harus diakui, telah menekankan kemiripan lahiriah, sementara terminologi atau waktu tidak membuktikan penyampaian gagasan esensial itu. (Bersambung)
(mhy)