UAH Beberkan Temuan Herbal Covid-19 yang Bersumber dari Hadis Nabi
Kamis, 24 September 2020 - 09:06 WIB
Penemuan "obat" herbal Covid-19 hasil riset Ustaz Adi Hidayat (UAH) kini ramai diperbincangan di Tanah Air. Dai yang juga Direktur Quantum Akhyar Institute itu akhirnya menyebut nama herbal Covid-19 yang bersumber dari Hadis Nabi itu.
UAH membeberkan temuan herbal Covid-19 ini saat Live Zoom mengangkat tema "Pedoman Al-Qur'an dan Sunnah dalam Mengatasi Wabah" yang digelar Komunitas Orbit Lintas Karya. Live Zoom ini juga disiarkan langsung Channel tvMu melalui saluran Youtube, tadi malam (23/9/2020). ( )
Dai yang pernah menimba ilmu di Tripoli, Libya ini memaparkan, saat Covid-19 mewabah di Wuhan, Pemerintah Tiongkok langsung mengumpulkan semua tim medis dan ahli herbal. Semua duduk diskusi dan memberi masukan. Sehingga dipetakan dengan cepat kemudian dicari solusinya. Saya sudah baca "Panduan Menghadapi Penyakit Virus Corona 2019 Model RRC".
"Saya menggali apa sih gejala Covid-19 ini. Imun berkurang, flu, saluran pernafasan, kepala pusing dan lainnya. Kemudian saya telusuri dalam Hadis Nabi . Dalam Al-Qur'an juga banyak zikir yang menjadi Asy-Syifa (penawar dan penyembuh). Kalau penyakit sudah melampaui ikhtiar manusia, maka obatnya adalah Asy-Syifa," paparnya.
Allah Ta'ala berfirman dalam Surah Asy-Syu'ara Ayat 80 yang artinya: "Dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) yang menyembuhkan aku." Kita juga bisa mengamalkan doa Nabi Ayyub 'alaihissalam atau zikir-zikir yang diajarkan Al-Qur'an . Ketika Nabi Ayyub divonis orang tak akan sembuh, ternyata Allah menyembuhkannya lewat doa beliau yang populer. "Allahumma annii massaniyadh-dhurru wa Anta Arhamur Roohimiin" (Ya Allah Tuhanku, sungguh aku telah ditimpa penyakit (derita) dan Engkau Tuhan yang Maha Penyayang dari semua penyayang). (Al-Anbiya Ayat 83-84)
Untuk penyakit fisik, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم menjelaskannya dalam sabda beliau: "Setiap penyakit ada obatnya. Apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit, akan sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah 'azza wa Jalla." (HR Muslim).
"Itu zikirnya telah diajarkan oleh Al-Qur'an . Sekarang ikhtiarnya, tapi mohon izin ya saya tidak bisa sebut nama (obatnya) karena ini riset kami sama peneliti, ini sedang dikuatkan. Khawatirnya nanti muncul persoalan, seperti yang saya sampaikan di Unhas kemarin banyak orang yang nyari-nyari dan bertanya," sebut Daikelahiran Pandeglang 1984 itu.
UAH menjelaskan hasil riset yang ditemukannya ada sedikitnya 15 spesies dengan nama yang sama. "Saya khawatir kalau saya buka namanya nanti orang-orang pada nyari dan bisa bermasalah. Orang bisa mengonsumsi yang salah. Jadi izinkan kami menyempurnakan dulu dengan menguji di lab sampai tuntas mudah-mudahan nanti efektif," paparnya. ( )
Apa Nama Herbal Covid-19 Temuan UAH?
UAH tidak mau menyebutnya obat karena obat harus menjalani uji klinis. Beliau hanya menyebut namanya ada dalam keterangan-keterangan yang bersumber dari Hadis Nabi . Praktiknya terjadi di masa Nabi صلى الله عليه وسلم bahwa ada satu herbal tertentu langsung ditunjukkan oleh Nabi yang penyakit pada saat itu (gejalanya serupa mirip-mirip dengan Covid-19 ). Ada yang gejalanya imun berkurang, pernafasan terganggung, kena diabetes, kanker, liver.
"Nah, kemudian saya cari (herbalnya) itu tidak ditemukan di Indonesia. Ini hanya ada 2 tempat di dunia yang sumber utamanya di Himalaya. Saya beri nama dengan PH-7 (Prophetic Healing Abad ke-7)," ujarnya sambil tersenyum.
"Saya beri nama istilah aja PH-7. Jangan nanti dicari artinya yang ada adalah ukuran PH air. Ini hanya istilah saja. Qadarullah, saya dapat itu 18 Maret 2020. Herbal ini saya coba ke teman-teman yang terkena Covid-19 . Kalau gejalanya hanya flu, bisa diteteskan ke hidung. Kalau sudah ke imun, gangguan pernafasan itu (herbalnya) diminum dengan kadar tertentu. Petunjuknya detail sekali yang dicontohkan Nabi ," jelasnya.
Cara mengonsumsinya ada dua cara, selain diteteskan lewat hidung, bisa diminum langsung menggunakan air atau diaduk dulu dicampur dengan air hangat lalu diminum. Setidaknya diminum 2 kali sehari. "Apa yang terjadi, Masya Allah Alhamdulilah semua terkena gejala itu sembuh. Anak saya flu saya kasih itu langsung hilang," kata UAH meyakinkan.
Kemudian, ada satu warga di salah satu daerah di Indonesia, dia terkena diabetes dan liver dan sudah mengonsumsi dari medis. Lalu kami kasih herbal ini, sehari dua hari menguat dan akhirnya bisa ke masjid.
Dalam jurnal kesehatan ini juga disebutkan berikut bahan-bahan herbalnya. Tapi harus hati-hati, sebab jika tidak tepat menafsirkannya dengan teliti bisa salah obat. Kita doakan saja agar temuan UAH ini segera dipublikasikan dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat terutama bagi masyarakat Indonesia.Insya Allah!
( )
UAH membeberkan temuan herbal Covid-19 ini saat Live Zoom mengangkat tema "Pedoman Al-Qur'an dan Sunnah dalam Mengatasi Wabah" yang digelar Komunitas Orbit Lintas Karya. Live Zoom ini juga disiarkan langsung Channel tvMu melalui saluran Youtube, tadi malam (23/9/2020). ( )
Dai yang pernah menimba ilmu di Tripoli, Libya ini memaparkan, saat Covid-19 mewabah di Wuhan, Pemerintah Tiongkok langsung mengumpulkan semua tim medis dan ahli herbal. Semua duduk diskusi dan memberi masukan. Sehingga dipetakan dengan cepat kemudian dicari solusinya. Saya sudah baca "Panduan Menghadapi Penyakit Virus Corona 2019 Model RRC".
"Saya menggali apa sih gejala Covid-19 ini. Imun berkurang, flu, saluran pernafasan, kepala pusing dan lainnya. Kemudian saya telusuri dalam Hadis Nabi . Dalam Al-Qur'an juga banyak zikir yang menjadi Asy-Syifa (penawar dan penyembuh). Kalau penyakit sudah melampaui ikhtiar manusia, maka obatnya adalah Asy-Syifa," paparnya.
Allah Ta'ala berfirman dalam Surah Asy-Syu'ara Ayat 80 yang artinya: "Dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) yang menyembuhkan aku." Kita juga bisa mengamalkan doa Nabi Ayyub 'alaihissalam atau zikir-zikir yang diajarkan Al-Qur'an . Ketika Nabi Ayyub divonis orang tak akan sembuh, ternyata Allah menyembuhkannya lewat doa beliau yang populer. "Allahumma annii massaniyadh-dhurru wa Anta Arhamur Roohimiin" (Ya Allah Tuhanku, sungguh aku telah ditimpa penyakit (derita) dan Engkau Tuhan yang Maha Penyayang dari semua penyayang). (Al-Anbiya Ayat 83-84)
Untuk penyakit fisik, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم menjelaskannya dalam sabda beliau: "Setiap penyakit ada obatnya. Apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit, akan sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah 'azza wa Jalla." (HR Muslim).
"Itu zikirnya telah diajarkan oleh Al-Qur'an . Sekarang ikhtiarnya, tapi mohon izin ya saya tidak bisa sebut nama (obatnya) karena ini riset kami sama peneliti, ini sedang dikuatkan. Khawatirnya nanti muncul persoalan, seperti yang saya sampaikan di Unhas kemarin banyak orang yang nyari-nyari dan bertanya," sebut Daikelahiran Pandeglang 1984 itu.
UAH menjelaskan hasil riset yang ditemukannya ada sedikitnya 15 spesies dengan nama yang sama. "Saya khawatir kalau saya buka namanya nanti orang-orang pada nyari dan bisa bermasalah. Orang bisa mengonsumsi yang salah. Jadi izinkan kami menyempurnakan dulu dengan menguji di lab sampai tuntas mudah-mudahan nanti efektif," paparnya. ( )
Apa Nama Herbal Covid-19 Temuan UAH?
UAH tidak mau menyebutnya obat karena obat harus menjalani uji klinis. Beliau hanya menyebut namanya ada dalam keterangan-keterangan yang bersumber dari Hadis Nabi . Praktiknya terjadi di masa Nabi صلى الله عليه وسلم bahwa ada satu herbal tertentu langsung ditunjukkan oleh Nabi yang penyakit pada saat itu (gejalanya serupa mirip-mirip dengan Covid-19 ). Ada yang gejalanya imun berkurang, pernafasan terganggung, kena diabetes, kanker, liver.
"Nah, kemudian saya cari (herbalnya) itu tidak ditemukan di Indonesia. Ini hanya ada 2 tempat di dunia yang sumber utamanya di Himalaya. Saya beri nama dengan PH-7 (Prophetic Healing Abad ke-7)," ujarnya sambil tersenyum.
"Saya beri nama istilah aja PH-7. Jangan nanti dicari artinya yang ada adalah ukuran PH air. Ini hanya istilah saja. Qadarullah, saya dapat itu 18 Maret 2020. Herbal ini saya coba ke teman-teman yang terkena Covid-19 . Kalau gejalanya hanya flu, bisa diteteskan ke hidung. Kalau sudah ke imun, gangguan pernafasan itu (herbalnya) diminum dengan kadar tertentu. Petunjuknya detail sekali yang dicontohkan Nabi ," jelasnya.
Cara mengonsumsinya ada dua cara, selain diteteskan lewat hidung, bisa diminum langsung menggunakan air atau diaduk dulu dicampur dengan air hangat lalu diminum. Setidaknya diminum 2 kali sehari. "Apa yang terjadi, Masya Allah Alhamdulilah semua terkena gejala itu sembuh. Anak saya flu saya kasih itu langsung hilang," kata UAH meyakinkan.
Kemudian, ada satu warga di salah satu daerah di Indonesia, dia terkena diabetes dan liver dan sudah mengonsumsi dari medis. Lalu kami kasih herbal ini, sehari dua hari menguat dan akhirnya bisa ke masjid.
Dalam jurnal kesehatan ini juga disebutkan berikut bahan-bahan herbalnya. Tapi harus hati-hati, sebab jika tidak tepat menafsirkannya dengan teliti bisa salah obat. Kita doakan saja agar temuan UAH ini segera dipublikasikan dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat terutama bagi masyarakat Indonesia.Insya Allah!
( )
(rhs)