Sebelum Syahid, Zaid Bin Haritsah Bermimpi Bidadari Surga
Minggu, 25 Oktober 2020 - 06:30 WIB
Mimpi Zaid dengan bidadari itu menjadi sesuatu yang nyata. Semua itu tidak lain karena ketaatan Zaid kepada Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah صلى الله عليه وسلم di Madinah, saat itu telah mengetahui kabar Zaid yang telah berpulang ke rahmat Allah.
Nabi صلى الله عليه وسلم memberitahukan kepada sahabatnya. "Zaid bin haritsah telah tiada, bendera perang kini dipegang Ja'far bin Abi thalib." Sore harinya Rasulullah صلى الله عليه وسلم pergi bertakziah mengabari kabar duka kepada keluarga Zaid.
Di muka pintu, anak perempuan kecil Zaid menyambutnya dengan hangat. Rasulullah صلى الله عليه وسلم memeluknya dengan haru dan lama merasakan kesedihan anak perempuan dari Sahabat dan anak angkatnya itu. Nabi صلى الله عليه وسلم menangis tersedu, membuat putri yang masih balita itu ikut menangis, meski sebabnya belum ia ketahui.
Seorang sahabat yang menyaksikan pemandangan yang mengharukan itu, bertanya kepada Rasulullah : "Tangis apakah gerangan itu, ya Rasulullah?" Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjawab: "Ini adalah tangisan seorang kekasih yang kehilangan kekasihnya."
Demikian akhir hayat Zaid Bin Haritsah yang membuat Nabi menangis. Allah Ta'ala menyayangi Zaid dengan mengkaruniakan nikmat surga sebagai balasannya. Masya Allah, mimpinya pun menjadi kenyataan bahwa para bidadari sedang menantinya di surga. ( )
Nabi صلى الله عليه وسلم memberitahukan kepada sahabatnya. "Zaid bin haritsah telah tiada, bendera perang kini dipegang Ja'far bin Abi thalib." Sore harinya Rasulullah صلى الله عليه وسلم pergi bertakziah mengabari kabar duka kepada keluarga Zaid.
Di muka pintu, anak perempuan kecil Zaid menyambutnya dengan hangat. Rasulullah صلى الله عليه وسلم memeluknya dengan haru dan lama merasakan kesedihan anak perempuan dari Sahabat dan anak angkatnya itu. Nabi صلى الله عليه وسلم menangis tersedu, membuat putri yang masih balita itu ikut menangis, meski sebabnya belum ia ketahui.
Seorang sahabat yang menyaksikan pemandangan yang mengharukan itu, bertanya kepada Rasulullah : "Tangis apakah gerangan itu, ya Rasulullah?" Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjawab: "Ini adalah tangisan seorang kekasih yang kehilangan kekasihnya."
Demikian akhir hayat Zaid Bin Haritsah yang membuat Nabi menangis. Allah Ta'ala menyayangi Zaid dengan mengkaruniakan nikmat surga sebagai balasannya. Masya Allah, mimpinya pun menjadi kenyataan bahwa para bidadari sedang menantinya di surga. ( )
(rhs)