Benarkah Jimat atau Rajah Masuk Kategori Syirik?
Senin, 26 Oktober 2020 - 05:00 WIB
Ketiga, apabila digantungkan/dipakai, pasti yang memakai akan membawanya akan ikut masuk ketika buang hajat (ke kamar mandi tidak boleh membawa AL-Quran dan lafadz nama Allah).
Syaikh Abdul Aziz Bin Baz dalam Kitab Majmu’ Fatawa berkata “Tidak boleh (menggunakan jimat dengan Al-Quran) karena telah ma’ruf bahwa sahabat Abdullah bin Mas’ud, Hudzaifah serta para ulama dahulu dan sekarang mereka mengatakan: ‘Tidak boleh menggantungkan jimat walaupun dari Al-Quran untuk menutup jalan menuju kesyirikan dan untuk memangkas sumber kesyirikan.’” ( )
Profesor di departemen Studi Islam dalam Bahasa Inggris, Universitas Al-Azhar, Mesir Mohammad S. Alrahawan mengatakan tidak ada hadis dari Nabi atau sahabat yang menjelaskan tentang praktik menulis ayat-ayat Al-Qur'an, doa, zikir atau nama-nama Allah pada selembar kertas atau pakaian dan memakainya seperti kalung atau gelang.
Sebagai Muslim, contoh teladan adalah Nabi dan para sahabatnya. "Memakai taweez (jimat dengan Alquran di dalamnya, atau angka yang mewakili ayat-ayat Alquran) sama tidak logisnya dengan seseorang yang pergi ke dokter yang sakit, mengumpulkan dan membayar resepnya, lalu menggulungnya atau melipatnya, dan meletakkannya di kantong kulit dan memakainya di leher, lengan atau pinggangnya," ujarnya. ( )
Ruwaifi bin Thabit berkata "Rasulullah SAW berkata, Wahai Ruwaifi, Anda mungkin hidup lama setelah saya, jadi beritahu orang-orang siapa pun yang mengikat janggutnya, atau memelintirnya, atau menggantung jimat, atau membersihkan dirinya (setelah buang air) dengan kotoran hewan atau tulang, tidak ada hubungan antara Muhammad dengan dia.(An-Nasa'i). Wallahu'alam ( )
Syaikh Abdul Aziz Bin Baz dalam Kitab Majmu’ Fatawa berkata “Tidak boleh (menggunakan jimat dengan Al-Quran) karena telah ma’ruf bahwa sahabat Abdullah bin Mas’ud, Hudzaifah serta para ulama dahulu dan sekarang mereka mengatakan: ‘Tidak boleh menggantungkan jimat walaupun dari Al-Quran untuk menutup jalan menuju kesyirikan dan untuk memangkas sumber kesyirikan.’” ( )
Profesor di departemen Studi Islam dalam Bahasa Inggris, Universitas Al-Azhar, Mesir Mohammad S. Alrahawan mengatakan tidak ada hadis dari Nabi atau sahabat yang menjelaskan tentang praktik menulis ayat-ayat Al-Qur'an, doa, zikir atau nama-nama Allah pada selembar kertas atau pakaian dan memakainya seperti kalung atau gelang.
Sebagai Muslim, contoh teladan adalah Nabi dan para sahabatnya. "Memakai taweez (jimat dengan Alquran di dalamnya, atau angka yang mewakili ayat-ayat Alquran) sama tidak logisnya dengan seseorang yang pergi ke dokter yang sakit, mengumpulkan dan membayar resepnya, lalu menggulungnya atau melipatnya, dan meletakkannya di kantong kulit dan memakainya di leher, lengan atau pinggangnya," ujarnya. ( )
Ruwaifi bin Thabit berkata "Rasulullah SAW berkata, Wahai Ruwaifi, Anda mungkin hidup lama setelah saya, jadi beritahu orang-orang siapa pun yang mengikat janggutnya, atau memelintirnya, atau menggantung jimat, atau membersihkan dirinya (setelah buang air) dengan kotoran hewan atau tulang, tidak ada hubungan antara Muhammad dengan dia.(An-Nasa'i). Wallahu'alam ( )
(mhy)