Kisah Habib Rizieq Ketika Sekolah di SMP Kristen Bethel Petamburan

Rabu, 18 November 2020 - 10:57 WIB
Habib Rizieq Shihab ketika bersilaturrahim kepada ulama besar Hadhramaut Yaman, Al-Habib Umar Bin Hafizh beberapa waktu lalu. Foto/Ist
Ada seorang anak yatim beragama Islam , setelah lulus SD Tahun 1975 ia disarankan Ibundanya masuk sekolah ke SMP Kristen Bethel Petamburan, Tanah Abang Jakarta.

Sang anak itu bertanya kepada ibunda tercintanya: "Ibu, apa Ibu tidak khawatir kepada saya?" Sang Ibu menjawab: "Kenapa ibu harus khawatir? Bukankah kamu kalau pulang sekolah belajar mengaji dan hadir di majelis ilmu?" ( )

Singkat cerita, anak itu masuklah di SMP Kristen Bethel Petamburan, yang jaraknya relatif dekat sekitar 100 meter dari rumahnya. Suatu hari ketika aktivitas belajar berlangsung, dimana hanya anak itu yang beragama Islam , masuklah seorang Guru ke dalam kelasnya untuk mengajar.

Entah pelajaran apa, guru itu iseng bercerita di depan kelas. Apa yang diucapkan guru tersebut?

"Anak-anak perhatikan, orang Islam itu aneh. Masa babi diharamkan? Babi itu kan mahluk ciptaan Tuhan. Masa ciptaan Tuhan diharamkan? kata sang Guru.



Suasana menjadi hening, sedangkan mata sang guru melirik ke anak yang beragama Islam itu. Sang anak itu pun merasa dirinya tersindir, akhirnya ia menjawab pertanyaan gurunya sambil mengangkat tangannya. "Sebentar Bu. Saya mau jawab. Boleh saya ngomong, Bu? Saya juga heran," kata murid Muslim itu.

Sang Guru: "Kamu juga heran kan?"

Murid Muslim: "Iya Bu, cuma saya heran begini Bu. Saya heran bukan karena daging babi, tetapi karena Iblis."

Sang Guru: "Loh, kenapa karena Iblis?"

Murid Muslim: "Begini Bu, kenapa semua manusia memusuhi Iblis, bukankah Iblis ciptaan Tuhan juga?"

Guru: "Ya, karena Tuhan ingin menguji kita."

Murid Muslim: "Nah, sama Bu, Tuhan juga melarang kita makan daging babi karena ingin menguji kita, taat atau tidak kepada-Nya."

Mendengar ucapan anak itu, Sang Guru pun terdiam. Anak itu kini menjadi seorang tokoh Islam Indonesia yang dikenal sebagai imam besar dan pendiri organisasi Front Pembela Islam (FPI). Beliau adalah Al-Habib Muhammad Rizieq Bin Husein Shihab atau populer dengan nama Habib Rizieq Shihab (HRS).

Kisah ini diceritakan oleh Habib Rizieq Shihab saat mengisi kajian tahun 2016 silam dilansir dari bersamadakwah dan sumber lainnya. ( )

Siapa Habib Rizieq?

Habib Rizieq bernama lengkap Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab merupakan anak kelima dari lima bersaudara. Ia lahir di Jakarta 24 Agustus 1965 dari pasangan Habib Hussein bin Muhammad Shihab dan Syarifah Sidah Alatas. Kedua orangtuanya keturunan Hadhrami (golongan Sayyid yang berasal dari Hadhramaut, Yaman). Nasabnya tersambung kepada baginda Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم .

Ayahnya wafat pada tahun 1966 saat Habib Rizieq berusia 11 bulan. Sejak saat itu beliau hanya diasuh oleh ibunya. Habib kecil tidak dididik di pesantren. Setelah berusia empat tahun ia baru mulai rajin mengaji di masjid-masjid dekat rumahnya. Setelah lulus SMA tahun 1983, Habib Rizieq mengambil kelas bahasa Arab di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) dan melanjutkan kuliah ke Saudi Arabia dengan beasiswa dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Biografi Singkat Habib Rizieq

Nama Asli: Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا مَنۡ يَّرۡتَدَّ مِنۡكُمۡ عَنۡ دِيۡـنِهٖ فَسَوۡفَ يَاۡتِى اللّٰهُ بِقَوۡمٍ يُّحِبُّهُمۡ وَيُحِبُّوۡنَهٗۤ ۙ اَذِلَّةٍ عَلَى الۡمُؤۡمِنِيۡنَ اَعِزَّةٍ عَلَى الۡكٰفِرِيۡنَ يُجَاهِدُوۡنَ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَلَا يَخَافُوۡنَ لَوۡمَةَ لَاۤٮِٕمٍ‌ ؕ ذٰ لِكَ فَضۡلُ اللّٰهِ يُؤۡتِيۡهِ مَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.

(QS. Al-Maidah Ayat 54)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More