Canda Ala Sufi: Manfaat Pakaian di Hari Kiamat
Kamis, 26 November 2020 - 13:16 WIB
SUATU waktu, Nashruddin memelihara seekor kambing sebagai cadangan makanan saat musim hujan tiba. Lantaran sangat mencintai kambing itu, dia membuatkan untuknya sebuah kandang yang bagus. (
)
Melihat kambing nan elok itu, teman-teman Nashruddin hendak merampasnya, namun mereka tidak berhasil. Akhirnya, mereka sepakat menipu Nashruddin.
Salah seorang di antara mereka mendatanginya dan berkata, "Wahai Nashruddin, apa yang akan kau lakukan dengan kambingmu itu? Esok atau lusa kiamat akan segera tiba. Mari kita sembelih kambing itu dan kami akan menjamumu dengan dagingnya."
Nashruddin tak peduli akan ucapannya, namun teman-temannya terus berdatangan satu per satu sambil mengutarakan kalimat yang senada. Nashruddin menjadi kesal dan marah. (
)
Dia lalu berjanji pada mereka untuk menyembelih kambing itu keesokan harinya dan mengundang mereka untuk menghadiri pesta jamuan yang mewah.
Esok harinya, Nashruddin menyembelih kambing itu. Dia lalu menyalakan bara untuk membakar dagingnya. Saat Nashruddin melakukan semua aktivitas itu, mereka meninggalkan Nashruddin dan pergi berekreasi ke tempat yang jauh. Untuk meyakinkan Nashruddin, mereka meninggalkan pakaian mereka masing-masing. ( )
Karena tak seorang pun yang membantu memasak, pekerjannya menjadi kacau dan buruk.
Nashruddin lalu mengumpulkan pakaian mereka dan memasukkannya ke dalam bara hingga terbakar hangus. Ketika kembali, mereka mendapatkan pakaian itu sudah menjadi abu.
Melihat itu, mereka serempak berusaha memukuli Nashruddin. Ketika melihat mereka akan memukulinya, Nashruddin menoleh kepada mereka dan berkata, "Lalu, apa manfaat pakaian-pakaian itu, bila kalian percaya bahwa kiamat pasti akan tiba, baik hari ini ataupun esok?"
Dinukil dari karya Nashruddin dengan judul asli Nawadhir Juha al-Kubra dan diterjemahkan oleh Muhdor Assegaf dengan judul " Canda Ala Sufi Nashruddin "
Melihat kambing nan elok itu, teman-teman Nashruddin hendak merampasnya, namun mereka tidak berhasil. Akhirnya, mereka sepakat menipu Nashruddin.
Salah seorang di antara mereka mendatanginya dan berkata, "Wahai Nashruddin, apa yang akan kau lakukan dengan kambingmu itu? Esok atau lusa kiamat akan segera tiba. Mari kita sembelih kambing itu dan kami akan menjamumu dengan dagingnya."
Nashruddin tak peduli akan ucapannya, namun teman-temannya terus berdatangan satu per satu sambil mengutarakan kalimat yang senada. Nashruddin menjadi kesal dan marah. (
Baca Juga
Dia lalu berjanji pada mereka untuk menyembelih kambing itu keesokan harinya dan mengundang mereka untuk menghadiri pesta jamuan yang mewah.
Esok harinya, Nashruddin menyembelih kambing itu. Dia lalu menyalakan bara untuk membakar dagingnya. Saat Nashruddin melakukan semua aktivitas itu, mereka meninggalkan Nashruddin dan pergi berekreasi ke tempat yang jauh. Untuk meyakinkan Nashruddin, mereka meninggalkan pakaian mereka masing-masing. ( )
Karena tak seorang pun yang membantu memasak, pekerjannya menjadi kacau dan buruk.
Nashruddin lalu mengumpulkan pakaian mereka dan memasukkannya ke dalam bara hingga terbakar hangus. Ketika kembali, mereka mendapatkan pakaian itu sudah menjadi abu.
Melihat itu, mereka serempak berusaha memukuli Nashruddin. Ketika melihat mereka akan memukulinya, Nashruddin menoleh kepada mereka dan berkata, "Lalu, apa manfaat pakaian-pakaian itu, bila kalian percaya bahwa kiamat pasti akan tiba, baik hari ini ataupun esok?"
Dinukil dari karya Nashruddin dengan judul asli Nawadhir Juha al-Kubra dan diterjemahkan oleh Muhdor Assegaf dengan judul " Canda Ala Sufi Nashruddin "
(mhy)