Bikin Binasa Kehidupan, Gara-Gara Memperturutkan Hawa Nafsu
Selasa, 12 Mei 2020 - 17:06 WIB
“Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?” (QS Al-Furqan : 43).
Jadi, jangan sekali-kali mengikuti hawa nafsu. Karena hal itu akan sangat membahayakan kehidupan kita. Sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib berkata, “Barang siapa yang mengikuti hawa nafsunya, maka hawa nafsunya itu akan membutakannya, menulikannya, menghinakannya dan menyesatkannya.
Lalu, Ibn Abbas berkata, "Tuhan manusia yang paling jelek di bumi ialah hawa nafsu."
Al-Qur'an meletakkan pencegahan hawa nafsu sebagai kunci untuk masuk surga; sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT:
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفْسَ عَنِ ٱلْهَوَىٰ
فَإِنَّ ٱلْجَنَّةَ هِىَ ٱلْمَأْوَىٰ
"Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya." (QS an-Nazi'at: 40-41)
Mengikuti hawa nafsu sangat berbahaya. Dapat membuat kita lalai dari kewajiban, terjerumus dalam dosa besar hingga berbuat syirik pada Allah. Maka wajar jika Rasulullah SAW memasukkan memperturutkan hawa nafsu akan membawa kebinasaan. Wallahu'alam
Jadi, jangan sekali-kali mengikuti hawa nafsu. Karena hal itu akan sangat membahayakan kehidupan kita. Sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib berkata, “Barang siapa yang mengikuti hawa nafsunya, maka hawa nafsunya itu akan membutakannya, menulikannya, menghinakannya dan menyesatkannya.
Lalu, Ibn Abbas berkata, "Tuhan manusia yang paling jelek di bumi ialah hawa nafsu."
Al-Qur'an meletakkan pencegahan hawa nafsu sebagai kunci untuk masuk surga; sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT:
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفْسَ عَنِ ٱلْهَوَىٰ
فَإِنَّ ٱلْجَنَّةَ هِىَ ٱلْمَأْوَىٰ
"Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya." (QS an-Nazi'at: 40-41)
Mengikuti hawa nafsu sangat berbahaya. Dapat membuat kita lalai dari kewajiban, terjerumus dalam dosa besar hingga berbuat syirik pada Allah. Maka wajar jika Rasulullah SAW memasukkan memperturutkan hawa nafsu akan membawa kebinasaan. Wallahu'alam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)