Cerita Ajaran: Domba dan Dompet

Selasa, 22 Desember 2020 - 08:53 WIB
Ilustrasi/Ist
Suatu hari seorang laki-laki sedang berjalan sepanjang jalan, diikuti oleh dombanya. Seorang pencuri berjalan di belakangnya, memotong tali domba dan membawanya pergi. ( )


Ketika dia menyadari apa yang telah terjadi, laki-laki itu berjalan hilir mudik ke seluruh tempat mencari binatang piaraannya. Akhirnya dia tiba di sebuah sumur, di mana dia melihat seorang laki-laki tampak dalam keadaan putus asa.

Dia tidak tahu bahwa laki-laki tersebut adalah pencuri dombanya. Dia bertanya, apa yang dikerjakan di sini, si pencuri menjawab:

"Aku telah menjatuhkan sebuah dompet ke dalam sumur ini. Dompet tersebut berisi limaratus keping perak. Jika engkau bersedia terjun ke dalam dan mengambilkannya untukku, maka aku akan memberimu seratus keping perak."





Laki-laki itu berpikir: "Ketika satu pintu tertutup, seratus pintu mungkin terbuka. Kesempatan ini sepuluh kali lebih berharga daripada dombaku yang telah hilang."

Dia membuka baju dan melompat masuk ke dalam sumur. Dan si pencuri membawa pergi bajunya. (

==

Dinukil dari Idries Shah dalam The Way of the Sufi dan telah diterjemahkan Joko S. Kahhar dan Ita Masyitha dengan judul " Jalan Sufi: Reportase Dunia Ma'rifat " .
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More