Begini Do'a Setelah Salat Hajat Serta Waktu dan Tata Caranya
Senin, 04 Januari 2021 - 06:00 WIB
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيمِ
“Astaghfirullahal-‘adzhiim”
Artinya:
“Hamba memohon ampunan kepada Allah yang Maha Besar dan Maha Agung”.
Dengan versi lengkapnya ada di bawah ini:
اَسْتَغْفِرُاللهَ رَبِّي مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
“Astaghfirullaha Robbii min kulli dzanbin wa atuubu ilayhi”
Artinya: “Hamba memohon ampunan terhadap Allah Tuhanku, dari segala dosa serta hama bertaubat terhadap -Mu”.
2. Membaca Selawat Nabi
Selesai membaca istighfar kemudian lanjutkan lagi dengan membaca selawat atas Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali.
Bacaan:
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةَ الرِّضَا وَارْضَ عَنْ اَصْحَابِ الرِّضَاالرِّضَا
“Allahumma sholli ‘alaa muhammadin sholaatar-ridhoo wardho ‘an ashaabir-ridhor-ridhoo”
Artinya: “Yaa Allah, berilah karunia kesejahteraan atas junjungan kami kepada Nabi Muhammad, kesejahteraan yang diridhoi serta ridhoilah dari pada sahabat sahabat sekalian”.
3. Membaca Doa Salat Hajat
Selepas membaca selawat atas Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali, kemudian membaca doa salat hajat.
لَاِلَهَ اِلَّااللهُ الْحَكِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّوَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ لَا تَدَعْ لِى ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا اِلَّافَرَّجْتَهُ وَلَاحَاجَةً اِلَّا هِيَ لَكَ رِضًااِلَّاقَضَيْتَهَا يَااَرْحَمَ الرَّحِمِينَ
“Laa ilaaha illallahul hakiimul kariimu subhaanallahi rabbil ‘arsyil ‘adzhiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin asaluka muujibaati rahmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin was-salaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzanban illa ghafartahu wa laa hamman illaa farrajtahu wa laa haajatan illaa hiya laka ridhon illaa qadhaytahaa yaa arhamar raahimiin”.
Artinya: “Tak ada Tuhan melainkan Allah yang Maha Penyantun dan juga Pemurah. Maha Suci Allah Tuhan untuk pemelihara arsy yang Maha Agung. Segala puji untuk Allah Tuhan seru semesta alam. Terhadap Mu lah hamba memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat Mu, serta sesuatu yang memberikan ampunan Mu, serta mendapatkan keuntungan untuk setiap dosa. Janganlah Engkau membiarkan dosa dari diriku, selain Engkau ampuni serta tak ada sesuatu kepentingan selain Engkau memberikan jalan keluar, serta tak ada juga sesuatu hajat yang memperoleh ridho Mu, selain Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang maha Pengasih dan maha Penyayang” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa).
“Astaghfirullahal-‘adzhiim”
Artinya:
“Hamba memohon ampunan kepada Allah yang Maha Besar dan Maha Agung”.
Dengan versi lengkapnya ada di bawah ini:
اَسْتَغْفِرُاللهَ رَبِّي مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
“Astaghfirullaha Robbii min kulli dzanbin wa atuubu ilayhi”
Artinya: “Hamba memohon ampunan terhadap Allah Tuhanku, dari segala dosa serta hama bertaubat terhadap -Mu”.
2. Membaca Selawat Nabi
Selesai membaca istighfar kemudian lanjutkan lagi dengan membaca selawat atas Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali.
Bacaan:
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةَ الرِّضَا وَارْضَ عَنْ اَصْحَابِ الرِّضَاالرِّضَا
“Allahumma sholli ‘alaa muhammadin sholaatar-ridhoo wardho ‘an ashaabir-ridhor-ridhoo”
Artinya: “Yaa Allah, berilah karunia kesejahteraan atas junjungan kami kepada Nabi Muhammad, kesejahteraan yang diridhoi serta ridhoilah dari pada sahabat sahabat sekalian”.
3. Membaca Doa Salat Hajat
Selepas membaca selawat atas Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali, kemudian membaca doa salat hajat.
لَاِلَهَ اِلَّااللهُ الْحَكِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّوَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ لَا تَدَعْ لِى ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا اِلَّافَرَّجْتَهُ وَلَاحَاجَةً اِلَّا هِيَ لَكَ رِضًااِلَّاقَضَيْتَهَا يَااَرْحَمَ الرَّحِمِينَ
“Laa ilaaha illallahul hakiimul kariimu subhaanallahi rabbil ‘arsyil ‘adzhiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin asaluka muujibaati rahmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin was-salaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzanban illa ghafartahu wa laa hamman illaa farrajtahu wa laa haajatan illaa hiya laka ridhon illaa qadhaytahaa yaa arhamar raahimiin”.
Artinya: “Tak ada Tuhan melainkan Allah yang Maha Penyantun dan juga Pemurah. Maha Suci Allah Tuhan untuk pemelihara arsy yang Maha Agung. Segala puji untuk Allah Tuhan seru semesta alam. Terhadap Mu lah hamba memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat Mu, serta sesuatu yang memberikan ampunan Mu, serta mendapatkan keuntungan untuk setiap dosa. Janganlah Engkau membiarkan dosa dari diriku, selain Engkau ampuni serta tak ada sesuatu kepentingan selain Engkau memberikan jalan keluar, serta tak ada juga sesuatu hajat yang memperoleh ridho Mu, selain Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang maha Pengasih dan maha Penyayang” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa).
(mhy)