Sifat Tawadhu Jalan Menuju Kedudukan Mulia
Kamis, 14 Januari 2021 - 15:34 WIB
Tawadhu atau rendah hati merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji . Tawadhu dalam Islam berarti seseorang menempatkan dirinya lebih rendah di hadapan Allah dan hamba-hamba Allah Subhanahu wa ta'ala.
Firman Allah Ta’ala :
وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
“ Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman “.(QS Asy-Syu'ra : 215)
Seperti yang kita tahu, segala perkara yang ada dalam Islam pasti memiliki keutamaan dan keburukan bagi yang melakukannya, dan dalam perkara rendah hati, seseorang yang melakukan atau memiliki sikap rendah akan mendapatkan beberapa keutamaan dari sikap rendah hati.
Rasulullah Shallallaahu’alaihi wa sallam adalah teladan utama dalam sikap rendah hati. Ketawadhu’an beliau ketika bergaul, berinteraksi dengan sahabatnya, tanpa pernah menghinanya. Jaminan surga kepada beliau tak menghalanginya untuk selalu memperbanyak doa, salat, puasa dan amal saleh lainnya. Rasulullah juga senantiasa memotivasi umatnya untuk terus memperbaiki hatinya, memperbanyak ilmu, meningkatkan kualitas iman dan amal saleh sampai meninggal dunia.
Dalam syariat Islam, ada beberapa keutamaan rendah hati ini, yakni :
1. Akan memberikan jalan menuju surga
Rasulullah SAW. bersabda : “Tidak akan masuk surga siapa yang dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar zarrah.” (HR Muslim)
2. Mencegah agar tidak sombong
Allah mencela orang yang sombong. Dalam firman Allah Ta'ala disebutkan:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا...."
".....Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri," (QS An-Nisa : 36)
Kemudian hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seeorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zhalim pada yang lain.” (HR. Muslim)
3. Allah akan mengangkat derajatnya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu alihi wa sallam bersabda :
Firman Allah Ta’ala :
وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
“ Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman “.(QS Asy-Syu'ra : 215)
Seperti yang kita tahu, segala perkara yang ada dalam Islam pasti memiliki keutamaan dan keburukan bagi yang melakukannya, dan dalam perkara rendah hati, seseorang yang melakukan atau memiliki sikap rendah akan mendapatkan beberapa keutamaan dari sikap rendah hati.
Rasulullah Shallallaahu’alaihi wa sallam adalah teladan utama dalam sikap rendah hati. Ketawadhu’an beliau ketika bergaul, berinteraksi dengan sahabatnya, tanpa pernah menghinanya. Jaminan surga kepada beliau tak menghalanginya untuk selalu memperbanyak doa, salat, puasa dan amal saleh lainnya. Rasulullah juga senantiasa memotivasi umatnya untuk terus memperbaiki hatinya, memperbanyak ilmu, meningkatkan kualitas iman dan amal saleh sampai meninggal dunia.
Baca Juga
Dalam syariat Islam, ada beberapa keutamaan rendah hati ini, yakni :
1. Akan memberikan jalan menuju surga
Rasulullah SAW. bersabda : “Tidak akan masuk surga siapa yang dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar zarrah.” (HR Muslim)
2. Mencegah agar tidak sombong
Allah mencela orang yang sombong. Dalam firman Allah Ta'ala disebutkan:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا...."
".....Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri," (QS An-Nisa : 36)
Kemudian hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seeorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zhalim pada yang lain.” (HR. Muslim)
3. Allah akan mengangkat derajatnya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu alihi wa sallam bersabda :