Inilah Keindahan Bidadari yang Digambarkan Al-Qur'an dan Rasulullah
Sabtu, 23 Januari 2021 - 09:00 WIB
Allah Subhanhu wa ta'ala telah menjanjikan bidadari surga sebagai kenikmatan bagi setiap hambanya yang bertakwa dan beriman. Dan surga ini adalah tempat terindah yang telah disiapkan Allah Ta'ala bagi hambanya yang lulus cobaan dalam kehidupan dunia .
Tentang keindahan bidadari surga Rasullah shallallahu 'alaihi wa sallam menggambarkan dalam sabdanya;
“Kalau seandainya seorang wanita surga muncul di dunia, maka dia akan menyinari antara bumi dan langit, dan akan memenuhi bau yang semerbak antara bumi dan langit, dan sungguh kerudungnya lebih baik daripada dunia dan seisinya. (H.R Bukhari).
Tentang penggambaran bidadari surga yang disebut Rasulullah ini, tentu akal kita tak mampu melukiskannya. Bidadari yang menyinari dunia tentu tak sama dengan matahari yang sinarnya masih terbatas jarak dan menggelapkan sebahagian wilayah bumi. Bukan pula aroma bunga yang semerbaknya menghilang kala terkena tetesan hujan.
Karena bidadari diciptakan tanpa celah. Tiada bandingannya jika bersanding dengan perempuan-perempuan dunia, karena bidadari surga tak memiliki masa yang memudarkan kecantikannya. Ia senantiasa berada pada usia belia. Teriring dengan paras-paras yang cantik jelita, bidadari pun berperangai baik sebagaimana firman Allah Ta'ala :
فِيۡهِنَّ خَيۡرٰتٌ حِسَانٌۚ
“Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan jelita.” (QS. Ar-Rahman : 70)
Dalam syair-syair Ibnul Qayyim dikatakan, “Sang bidadari membatasi pandangannya kepada kekasihnya karena ketampanan, lirikan mata yang tertunduk adalah lirikan mata para bidadari, ataukah sang bidadari membatasi pandangan sang kekasih kerena cantiknya sang bidadari, dalam hal lirikan mata yang tunduk adalah lirikan mata sang kekasih”.
Dan inilah gambaran bidadari surga yang tercantum dalam Al-Qur'an:
1. Perempuan yang suci
Bidadari di surga ini digambarkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 25, adalah perempuan yang tidak mengalami menstruasi, tidak nifas, buang air kecil, buang air besar, meludah, keluar ingus, dan kotoran wanita dunia lainnya.
Selain itu hatinya suci dari akhlak buruk, lisannya dijaga dari kata-kata kotor, cintanya suci karena hanya tertarik kepada suaminya. Demikian pula pakaiannya suci dari najis dan kotoran.
2. Cantik lahir batin
Dalam Surah Ar-Rahmaan ayat 70, Allah berfirman bahwa di surga terdapat bidadari yang baik akhlaknya lagi cantik parasnya. Terkumpul kecantikan lahir dan batin pada bidadari surga itu.
3. Dipingit dalam rumah
Sementara dalam surat Ar-Rahman 72, dikatakan bahwa rumah para bidadari surga itu terbuat dari mutiara. Bidadari-bidadari surga yang kulitnya putih bersih itu menyiapkan diri untuk suami mereka. Mereka pun hanya keluar untuk berjalan-jalan di kebun dan taman surga, seperti para putri raja.
4. Menundukkan pandangannya
Bidadari surga digambarkan dalam surat Ar-Rahmaan 56-58, mereka menundukkan pandangan dan hanya terpusat pada suaminya. Mereka tidak memandang pria lain serta tidak tertarik selain suaminya. Selain itu mereka juga menjaga untuk tidak keluar rumah mengumbar aurat pada pria selain suami mereka.
5. Berbadan indah dan sebaya
Bidadari surga berdasar surat An-Naba’ 31-33, digambarkan perumpamaan mereka berbadan indah dan diciptakan dengan umur sebaya pada usia puncak kematangan sekira usia 33 tahun. Mereka adalah gadis-gadis yang diciptakan selalu perawan yang sama umurnya dan tidak pernah tua.
6. Belum pernah ada sebelumnya
Dalam surat Al-Waqiah ayat 35-37, Allah berfirman bahwa bidadari surga adalah wanita yang diciptakan secara langsung, tidak melalui proses kelahiran, dan belum pernah ada di dunia sebelumnya.
Selain itu, para bidadari di surga itu diciptakan dengan bentuk dan sifat yang paling sempurna dan tidak dapat binasa.
7. Kecantikan yang sempurna dan mata berbinar
Dalam surat Ad-Dukhan ayat 51—54, Bidadari di surga digambarkan sebagai wanita yang jelita dengan kecantikan yang sempurna luar biasa. Mereka memiliki mata yang jeli dan berbinar.
8. Belum pernah disentuh
Fakta bahwa mereka perawan karena para bidadari surga ini belum pernah dinikahi dan disentuh oleh manusia, sebelum penghuni surga yang menjadi suami mereka dalam surat Ar-Rahman 56.
9. Menjaga kehormatan diri
Para bidadari surga adalah wanita-wanita yang menjaga kehormatan dirinya, tidak memandang lelaki kecuali suami mereka. Bidadari yang tidak liar pandangannya dan jeli matanya.
Ibarat mutiara yang tersimpan, bermata indah, lebar, dan berbinar. Ini semua termaktub dalam surat Ash-Shaffat ayat 48—49.
10. Harumnya semerbak
Dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim digambarkan bahwa bidadari penghuni surga baunya harum sangat semerbak. Bisa diibaratkan seorang bidadari surga bila diturunkan ke bumi harum tubuhnya akan memenuhi langit dan bumi.
11. Kecantikan fisiknya tidak ada yang menyerupai di Bumi
Dalam Hadis Rasulullah SAW menggambarkan kecantikan fisik dari bidadari surga yaitu wajahnya sangat bercahaya seperti rembulan dan bintang.
Namun, keangunan penciptaan pada bidadari tak lekas menghilangkan kecemburuanya pada perempuan saleha yang ada di dunia,, Rasulullah mengungkapkan bahwa perempuan saleha yang di dunia lebih istimewa dari bidadari karena salatnya, shaum dan ibadah pada Allah ta'ala. Kita sebagai manusia yang harus beristiqamah melawan ajakan-ajakan setan menjadikan jiwa lebih mulia, melahirkan generasi-generasi yang kelak menjadi penduduk surga.
Wallahu A'lam
Tentang keindahan bidadari surga Rasullah shallallahu 'alaihi wa sallam menggambarkan dalam sabdanya;
“Kalau seandainya seorang wanita surga muncul di dunia, maka dia akan menyinari antara bumi dan langit, dan akan memenuhi bau yang semerbak antara bumi dan langit, dan sungguh kerudungnya lebih baik daripada dunia dan seisinya. (H.R Bukhari).
Tentang penggambaran bidadari surga yang disebut Rasulullah ini, tentu akal kita tak mampu melukiskannya. Bidadari yang menyinari dunia tentu tak sama dengan matahari yang sinarnya masih terbatas jarak dan menggelapkan sebahagian wilayah bumi. Bukan pula aroma bunga yang semerbaknya menghilang kala terkena tetesan hujan.
Karena bidadari diciptakan tanpa celah. Tiada bandingannya jika bersanding dengan perempuan-perempuan dunia, karena bidadari surga tak memiliki masa yang memudarkan kecantikannya. Ia senantiasa berada pada usia belia. Teriring dengan paras-paras yang cantik jelita, bidadari pun berperangai baik sebagaimana firman Allah Ta'ala :
فِيۡهِنَّ خَيۡرٰتٌ حِسَانٌۚ
“Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan jelita.” (QS. Ar-Rahman : 70)
Dalam syair-syair Ibnul Qayyim dikatakan, “Sang bidadari membatasi pandangannya kepada kekasihnya karena ketampanan, lirikan mata yang tertunduk adalah lirikan mata para bidadari, ataukah sang bidadari membatasi pandangan sang kekasih kerena cantiknya sang bidadari, dalam hal lirikan mata yang tunduk adalah lirikan mata sang kekasih”.
Dan inilah gambaran bidadari surga yang tercantum dalam Al-Qur'an:
1. Perempuan yang suci
Bidadari di surga ini digambarkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 25, adalah perempuan yang tidak mengalami menstruasi, tidak nifas, buang air kecil, buang air besar, meludah, keluar ingus, dan kotoran wanita dunia lainnya.
Selain itu hatinya suci dari akhlak buruk, lisannya dijaga dari kata-kata kotor, cintanya suci karena hanya tertarik kepada suaminya. Demikian pula pakaiannya suci dari najis dan kotoran.
2. Cantik lahir batin
Dalam Surah Ar-Rahmaan ayat 70, Allah berfirman bahwa di surga terdapat bidadari yang baik akhlaknya lagi cantik parasnya. Terkumpul kecantikan lahir dan batin pada bidadari surga itu.
3. Dipingit dalam rumah
Sementara dalam surat Ar-Rahman 72, dikatakan bahwa rumah para bidadari surga itu terbuat dari mutiara. Bidadari-bidadari surga yang kulitnya putih bersih itu menyiapkan diri untuk suami mereka. Mereka pun hanya keluar untuk berjalan-jalan di kebun dan taman surga, seperti para putri raja.
4. Menundukkan pandangannya
Bidadari surga digambarkan dalam surat Ar-Rahmaan 56-58, mereka menundukkan pandangan dan hanya terpusat pada suaminya. Mereka tidak memandang pria lain serta tidak tertarik selain suaminya. Selain itu mereka juga menjaga untuk tidak keluar rumah mengumbar aurat pada pria selain suami mereka.
5. Berbadan indah dan sebaya
Bidadari surga berdasar surat An-Naba’ 31-33, digambarkan perumpamaan mereka berbadan indah dan diciptakan dengan umur sebaya pada usia puncak kematangan sekira usia 33 tahun. Mereka adalah gadis-gadis yang diciptakan selalu perawan yang sama umurnya dan tidak pernah tua.
6. Belum pernah ada sebelumnya
Dalam surat Al-Waqiah ayat 35-37, Allah berfirman bahwa bidadari surga adalah wanita yang diciptakan secara langsung, tidak melalui proses kelahiran, dan belum pernah ada di dunia sebelumnya.
Selain itu, para bidadari di surga itu diciptakan dengan bentuk dan sifat yang paling sempurna dan tidak dapat binasa.
7. Kecantikan yang sempurna dan mata berbinar
Dalam surat Ad-Dukhan ayat 51—54, Bidadari di surga digambarkan sebagai wanita yang jelita dengan kecantikan yang sempurna luar biasa. Mereka memiliki mata yang jeli dan berbinar.
8. Belum pernah disentuh
Fakta bahwa mereka perawan karena para bidadari surga ini belum pernah dinikahi dan disentuh oleh manusia, sebelum penghuni surga yang menjadi suami mereka dalam surat Ar-Rahman 56.
9. Menjaga kehormatan diri
Para bidadari surga adalah wanita-wanita yang menjaga kehormatan dirinya, tidak memandang lelaki kecuali suami mereka. Bidadari yang tidak liar pandangannya dan jeli matanya.
Ibarat mutiara yang tersimpan, bermata indah, lebar, dan berbinar. Ini semua termaktub dalam surat Ash-Shaffat ayat 48—49.
10. Harumnya semerbak
Dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim digambarkan bahwa bidadari penghuni surga baunya harum sangat semerbak. Bisa diibaratkan seorang bidadari surga bila diturunkan ke bumi harum tubuhnya akan memenuhi langit dan bumi.
11. Kecantikan fisiknya tidak ada yang menyerupai di Bumi
Dalam Hadis Rasulullah SAW menggambarkan kecantikan fisik dari bidadari surga yaitu wajahnya sangat bercahaya seperti rembulan dan bintang.
Namun, keangunan penciptaan pada bidadari tak lekas menghilangkan kecemburuanya pada perempuan saleha yang ada di dunia,, Rasulullah mengungkapkan bahwa perempuan saleha yang di dunia lebih istimewa dari bidadari karena salatnya, shaum dan ibadah pada Allah ta'ala. Kita sebagai manusia yang harus beristiqamah melawan ajakan-ajakan setan menjadikan jiwa lebih mulia, melahirkan generasi-generasi yang kelak menjadi penduduk surga.
Wallahu A'lam
(wid)