Beginilah Keadaan Kaum Mukmin di Dalam Kubur

Selasa, 16 Februari 2021 - 07:30 WIB
Suasana pekuburan sahabat Nabi dan suhada Islam di Kompleks Baqi Madinah tak pernah sepi dari peziarah. Foto/Ist
Dalam Kitab Tanbihul Ghafilin, Syeikh Abu Laits As-Samarqandi (Ulama ahli fiqih, wafat 373 H) menceritakan keadaan kaum mukmin (orang beriman) di alam kubur. Seperti apa keadaannya?

Abu Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Saad bin Almusayyab dari Umar radhiyallahu 'anhu berkata: Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda: "Jika seorang mukmin telah masuk ke dalam kubur, maka datanglah dua Malaikat yang menguji dalam kubur, lalu mendudukkannya dan menanyainya, sedang ia mendengar suara derap sandal sepatu mereka ketika kembali, lalu ditanya oleh kedua Malaikat itu: "Siapa Tuhammu, apa agamamu, siapa Nabimu, lalu dijawab: Allah Tuhanku, Islam agamaku dan Nabi Muhammad Nabiku. Lalu Malaikat itu berkata: Allah yang menetapkan kau dalam kalimat itu, tidurlah dengan tenang. Itulah artinya Allah menetapkan mereka dalam kalimat hak.



Maka terdengar suara: "Benar hambaku, maka berikan padanya hamparan dari surga serta pakaian surga dan bukakan untuknya pintu menuju ke surga, supaya ia mendapat bau surga dan hawa surga, lalu luaskan kuburnya sepanjang pandangan mata."

Kemudian datang kepadanya seorang yang bagus wajahnya dan harum baunya sambil berkata: "Terimalah kabar gembira, ini saat yang telah dijanjikan Allah ke padamu." Lalu bertanya: "Siapakah kau?" Jawabnya: "Saya amalmu yang baik." Lalu ia berkata: Ya Tuhan, segerakan hari Kiamat supaya segera saya bertemu dengan keluargaku dan kawan-kawanku."

Adapun orang kafir zalim maka Allah menyesatkan mereka dengan tidak memberi petunjuk taufik pada mereka, sehingga ketika ditanya oleh Malaikat: "Siapa Tuhanmu, agamamu dan siapa Nabimu, maka orang kafir kafir atau munafiq itu akan menjwab: "Tidak tahu". Maka oleh Malaikat dikatakan: "Tidak tahu, maka langsung dipukul sehingga jeritan suaranya terdengar semua yang di alam kecuali manusia dan jin." (Andaikan didengar oleh manusia pasti pingsan)



Sayyidina Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu ketika berhenti di atas kubur, ia menangis, maka beliau ditegur: "Engkau jika menyebut surga dan neraka tidak menangis, tetapi engkau menangis karena kubur?" Sayyidina Utsman menjawab: " Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم pernah bersabda: "Alqobru awwalu manazilil akhirah, fa in naja minhu fama ba’dahu aisaru minhu, wa in lam yanju minhu fama ba'dahu asyaddu minhu(kubur itu pertama tempat yang menuju akhirat, maka bila selamat dalam kubur, maka yang setelahnya lebih ringan, dan jika tidak selamat dalam kubur maka setelahnya lebih berat daripadanya."

Al-Faqih Abu Ja'far meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma berkata: "Seorang mukmin jika diletakkan di kubur maka diperluaskan kuburnya itu hingga 70 hasta dan ditaburkan padanya bunga-bunga dan dihamparkan sutera. Apabila ia hafal sedikit dari Al-Qur'an cukup untuk penerangannya. Jika tidak maka Allah memberikan kepadanya nur cahaya penerangan yang menyerupai penerangan matahari. Dan di dalam kubur bagaikan pengantin baru, jika tidur maka tidak ada yang berani membangunkan kecuali kekasihnya sendiri, maka ia bangun dari tidur itu bagaikan masih kurang masa tidurnya dan belum puas."

Adapun orang kafir maka akan dipersempit kuburnya sehingga menghancurkan tulang rusuknya dan masuk ke dalam perutnya lalu dikirimkan kepadanya ular segemuk leher unta untuk memakan dagingnya sehingga habis dan sisa tulang semata-mata. Lalu dikirim kepadanya Malaikat yang akan menyiksa yaitu yang buta tuli dan bisu dengan membawa puntung dari besi yang langsung dipukulkannya, sedang Malaikat itu tidak mendengar suara jeritannya dan tidak melihat keadaannya supaya tidak dikasihaninya. Selain itu lalu dihidangkan siksa neraka itu tiap pagi dan petang." Na'udzubillahi min dzalik.

Syeikh Abu Laits berkata: "Siapa yang ingin selamat dari siksaan kubur maka harus melaksanakan 4 dan meninggalkan 4 perkara ini, yaitu:

1. Menjaga sholat lima waktu.

2. Banyak bersedekah.

3. Banyak membaca Al-Qur'an.

4. Memperbanyak zikir (subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar, walahaula wala quwata illa billah).

Selain mengerjakan 4 amalan itu, seorang muslim juga harus meninggalkan 4 perkara ini, yaitu:

1. Dusta.

2. Khianat.

3. Adu Domba.

4. Menjaga kencing, sebab Nabi Muhammad pernah bersabda: "Bersih-bersihlah kamu daripada kencing, sebab umumnya siksa kubur itu karena kencing. (Hendaklah dicuci kemaluan sebersih-bersihnya)

Sufyan Ats-Tsauri berkata: "Siapa yang sering (banyak) mengingat kubur, maka akan mendapatkannya kebun dari kebun-kebun surga, dan siapa yang melupakannya maka akan mendapatkannya jurang dari jurang-jurang api neraka."

Semoga Allah melindungi kita dari azab kubur dan azab api neraka. Kita juga berdoa semoga Allah memudahkan sakaratul maut, dan kesukaran kubur bagi kaum muslimin dan muslimat.



Wallahu A'lam
(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اجۡتَنِبُوۡا كَثِيۡرًا مِّنَ الظَّنِّ اِنَّ بَعۡضَ الظَّنِّ اِثۡمٌ‌ۖ وَّلَا تَجَسَّسُوۡا وَلَا يَغۡتَبْ بَّعۡضُكُمۡ بَعۡضًا‌ ؕ اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمۡ اَنۡ يَّاۡكُلَ لَحۡمَ اَخِيۡهِ مَيۡتًا فَكَرِهۡتُمُوۡهُ‌ ؕ وَاتَّقُوا اللّٰهَ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيۡمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

(QS. Al-Hujurat Ayat 12)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More