Wudhu Rasulullah Menurut Mazhab Syafi'i

Selasa, 16 Februari 2021 - 17:14 WIB
Rasulullah ketika berwudhu selalu memenuhi rukun dan sunnah-sunnahnya. Dalam Mazhab Syafii ada 6 rukun (wajib) wudhu dan 10 sunnahnya. Foto/Ist
Wudhu merupakan salah satu syarat sahnya sholat. Secara bahasa kata wudhu' (الوُضوء) berasal dari kata Al-Wadha'ah (الوَضَاءَة). Kata ini bermakna An-Nadhzafah (النظافة) yaitu kebersihan.

Untuk mengetahui sah tidaknya wudhu seseorang cukup melihat bagaimana ia memenuhi rukun-rukunnya. Berikut cara berwudhu Rasulullah صلى الله عليه وسلم menurut Mazhab Syafi'i.

Baca Juga: 6 Rukun Wudhu Menurut Mazhab Syafi'i

Sebagaimana diketahui Mazhab Syafi'i adalah mazhab yang mayoritas dianut oleh muslim Indonesia dan Asia Tenggara.

Imam Abu Syuja'’ al-Ashfahani (wafat 593 H), seorang ulama bermazhab Syafi’i, dalam kitab matan-nya Al-Ghayah wa at-Taqrib, yang menjadi salah satu rujukan dalam Mazhab Syafi’i, menetapkan praktik wudhu dari sisi rukun dan sunnahnnya, sebagaimana berikut:

وفروض الوضوء ستة أشياء: النية عند غسل الوجه وغسل الوجه وغسل اليدين مع المرفقين ومسح بعض الرأس وغسل الرجلين إلى الكعبين والترتيب على ما ذكرناه

Fardhu Wudhu Ada 6 Yaitu:

1. Niat saat membasuh wajah.

2. Membasuh wajah.

3. Membasuh kedua tangan dan juga kedua siku.

4. Mengusap sebagian kepala.

5. Membasuh kedua kaki dan juga kedua mata kaki.

6. Tertib anggota wudhu sebagaimana telah disebutkan.

Adapun sunnah-sunnahnya ada 10 sebagaimana disebutkan dalam keterangan berikut:

وسننه عشرة أشياء: التسمية وغسل الكفين قبل إدخالهما الإناء والمضمضة والاستنشاق ومسح الأذنين ظاهرهما وباطنهما بماء جديد وتخليل اللحية الكثة وتخليل أصابع اليدين والرجلين وتقديم اليمنى على اليسرى والطهارة ثلاثا ثلاثا والموالاة

1. Tasmiyyah (membaca nama Allah).

2. Membasuh kedua telapak tangan sebelum memasukkannya ke dalam wadah air.

3. Madhamadhah (memasukkan air ke dalam mulut, berkumur).

4. Istinsyaq (menghirup air ke dalam ronga hidung).

5. Membasuh sisi dalam dan luar telinga dengan air yang baru.

6. Takhlil (menyela-nyela) jenggot yang tebal.

7. Takhlil ruas-ruas jari tangan dan kaki.

8. Mendahulukan anggota tubuh yang kanan atas yang kiri

9. Melakukan wudhu sebanyak tiga kali-tiga kali.

10. Muwalah (membasuh anggota wudhu secara berturut-turut).



Wallahu A'lam
(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
رَبَّنَاۤ اِنَّنَا سَمِعۡنَا مُنَادِيًا يُّنَادِىۡ لِلۡاِيۡمَانِ اَنۡ اٰمِنُوۡا بِرَبِّكُمۡ فَاٰمَنَّا  ۖرَبَّنَا فَاغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوۡبَنَا وَكَفِّرۡ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الۡاَبۡرَارِ‌ۚ (١٩٣) رَبَّنَا وَاٰتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخۡزِنَا يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ ‌ؕ اِنَّكَ لَا تُخۡلِفُ الۡمِيۡعَادَ (١٩٤)
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu), Berimanlah kamu kepada Tuhanmu, maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari Kiamat. Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari janji.

(QS. Ali 'Imran Ayat 193-194)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Terpopuler
Artikel Terkini More