Ini Dosa tidak Besar Alias Ecek-ecek Namun Sebabkan Kena Siksa Kubur
Sabtu, 27 Februari 2021 - 17:36 WIB
SEBAB-sebab yang membuat penghuni kubur disiksa ada dua: umum dan terperinci. Secara umum, mereka disiksa karena tidak mengenal Allah, menyia-nyiakan perintah-Nya dan berbuat maksiat.
Sebab yang terperinci banyak disebut di dalam nas hadis . Berikut adalah penjelasannya:
Salah satunya adalah tidak memakai penutup saat buang air kecil dan namimah. Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Ibn Abbas r.a. berkata bahwa Nabi SAW melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda, “Sungguh keduanya sedang disiksa, dan mereka tidak disiksa karena dosa besar .”
Kemudian beliau melanjutkan, “Ya, yang satu karena melakukan namimah (mengadu domba), dan yang satunya lagi tidak memakai penutup saat buang air kecil.”
Kemudian beliau SAW mengambil sebuah kayu basah dan membelahnya menjadi dua, lalu menancapkannya pada dua kubur tersebut, dan bersabda, “Semoga siksa keduanya menjadi ringan selama kayu ini tidak kering?”
Hadis diriwayatkan oleh Bukhari—dan hadis ini menurut redaksi versinya dalam bab "Jenazah", subbab "Azab Kubur karena Menggunjing dan Kencing”. Lihat Fath al Bari, III, h. 242. Juga diriwayatkan oleh Muslim dalam bab “Iman”, subbab "Dalil Kenajisan Kencing”, I, h. 210, hadis no. 292, dan oleh an-Nasa'i, IV, h. 106.
An-Nasa'i meriwayatkan bahwa Aisyah berkata, “Seorang wanita Yahudi masuk ke kamarku dan berkata, “Sungguh azab kubur (bisa) berasal dari air seni ?
Aku menyahut, "Dusta engkau.”
Ia berkata, 'Ya, sungguh kami (penganut Yahudi) memotong kulit dan pakaian kami bila terkena air seni.'
Sementara itu, Rasulullah SAW keluar hendak salat pada saat suara kami meninggi.
Beliau SAW bertanya, “Ada apa ini?”
Aku menceritakan apa yang wanita itu katakan. Beliau bersabda, "Ia benar.'
Lalu beliau tidak salat kecuali berdoa setelahnya, “Ya Tuhan Jibril, Mikail, dan Israfil, lindungilah aku dari panasnya neraka dan azab kubur. (Diriwayatkan oleh an Nasa'i dalam Sunan nya. Lihat Jami'al-Ushul XI, h. 107)
Nampaknya inilah yang diisyaratkan oleh hadis bahwa Bani Israil memotong kulit dan pakaian yang terkena air seni. Ini merupakan syariat yang ditetapkan Allah bagi mereka. Karena itu ketika ada orang yang melarang hal tersebut untuk dikerjakan, maka konsekwensinya Allah akan menyiksa mereka karena pelarangan tersebut.
Dalam hadis Abdurrahman ibn Hasanah, Rasulullah SAW bersabda, “Apakah kalian tidak tahu apa yang menimpa seorang Bani Israil. Jika mereka terkena air seni, mereka memotong bagian yang terkena air seni tersebut. Lalu ia melarang mereka melakukan itu, maka ia diazab di dalam kubur.” (Penyusun Shahih al-Jami', I, h. 416 menyebut bahwa hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi, Ibn Majah, Ibn Hibban, dan al-Hakim)
Rasulullah SAW memberitakan bahwa umumnya siksa kubur berawal dari air seni. Anas ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bersihkan dirimu dari air seni, kaena umumnya azab kubur berasal dari air seni.”
Ibn Abbas meriwayatkan dengan redaksi: “Umumnya azab kubur berasal dari air seni maka bersihkanlah dirimu darinya.” Adapun versi Abu Hurairah: “Kebanyakan azab kubur berawal dari air seni.
Sebab yang terperinci banyak disebut di dalam nas hadis . Berikut adalah penjelasannya:
Salah satunya adalah tidak memakai penutup saat buang air kecil dan namimah. Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Ibn Abbas r.a. berkata bahwa Nabi SAW melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda, “Sungguh keduanya sedang disiksa, dan mereka tidak disiksa karena dosa besar .”
Kemudian beliau melanjutkan, “Ya, yang satu karena melakukan namimah (mengadu domba), dan yang satunya lagi tidak memakai penutup saat buang air kecil.”
Kemudian beliau SAW mengambil sebuah kayu basah dan membelahnya menjadi dua, lalu menancapkannya pada dua kubur tersebut, dan bersabda, “Semoga siksa keduanya menjadi ringan selama kayu ini tidak kering?”
Hadis diriwayatkan oleh Bukhari—dan hadis ini menurut redaksi versinya dalam bab "Jenazah", subbab "Azab Kubur karena Menggunjing dan Kencing”. Lihat Fath al Bari, III, h. 242. Juga diriwayatkan oleh Muslim dalam bab “Iman”, subbab "Dalil Kenajisan Kencing”, I, h. 210, hadis no. 292, dan oleh an-Nasa'i, IV, h. 106.
An-Nasa'i meriwayatkan bahwa Aisyah berkata, “Seorang wanita Yahudi masuk ke kamarku dan berkata, “Sungguh azab kubur (bisa) berasal dari air seni ?
Aku menyahut, "Dusta engkau.”
Ia berkata, 'Ya, sungguh kami (penganut Yahudi) memotong kulit dan pakaian kami bila terkena air seni.'
Sementara itu, Rasulullah SAW keluar hendak salat pada saat suara kami meninggi.
Beliau SAW bertanya, “Ada apa ini?”
Aku menceritakan apa yang wanita itu katakan. Beliau bersabda, "Ia benar.'
Lalu beliau tidak salat kecuali berdoa setelahnya, “Ya Tuhan Jibril, Mikail, dan Israfil, lindungilah aku dari panasnya neraka dan azab kubur. (Diriwayatkan oleh an Nasa'i dalam Sunan nya. Lihat Jami'al-Ushul XI, h. 107)
Nampaknya inilah yang diisyaratkan oleh hadis bahwa Bani Israil memotong kulit dan pakaian yang terkena air seni. Ini merupakan syariat yang ditetapkan Allah bagi mereka. Karena itu ketika ada orang yang melarang hal tersebut untuk dikerjakan, maka konsekwensinya Allah akan menyiksa mereka karena pelarangan tersebut.
Dalam hadis Abdurrahman ibn Hasanah, Rasulullah SAW bersabda, “Apakah kalian tidak tahu apa yang menimpa seorang Bani Israil. Jika mereka terkena air seni, mereka memotong bagian yang terkena air seni tersebut. Lalu ia melarang mereka melakukan itu, maka ia diazab di dalam kubur.” (Penyusun Shahih al-Jami', I, h. 416 menyebut bahwa hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi, Ibn Majah, Ibn Hibban, dan al-Hakim)
Rasulullah SAW memberitakan bahwa umumnya siksa kubur berawal dari air seni. Anas ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bersihkan dirimu dari air seni, kaena umumnya azab kubur berasal dari air seni.”
Ibn Abbas meriwayatkan dengan redaksi: “Umumnya azab kubur berasal dari air seni maka bersihkanlah dirimu darinya.” Adapun versi Abu Hurairah: “Kebanyakan azab kubur berawal dari air seni.
(mhy)