Jariyah Istigfar Anak Akan Kejutkan Orang Tuanya di Akherat
Kamis, 04 Maret 2021 - 16:33 WIB
Memiliki amal jariyah di dunia ini merupakan investasi yang sangat menguntungkan bagi seorang muslim. Salah satu amal jariyah yang akan kita dapatkan yakni, dari jariyah istighfar anak shaleh. Kenapa demikian?
Allah Subhanahu wa ta'ala akan meninggikan derajat setiap orang tua dengan amalan anak-anaknya. Keutamaan dan kemurahan yang dilimpahkan Allah kepada para orang tua melalui doa anak-anaknya tertuang pada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِيْ الْجَنَّةِ فَيَقُوْلُ : يَا رَبِّ أَنىَّ لِيْ هَذِهِ ؟ فَيَقُوْلُ : بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Sungguh, Allah benar-benar mengangkat derajat seorang hamba-Nya yang saleh di Surga. Maka ia pun bertanya: “Wahai Rabbku, bagaimana ini bisa terjadi?” Allah menjawab: “Berkat istighfar anakmu bagi dirimu”. (Tentang hadis ini, Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Isnadnya Sahih”)
Jariyah istighfar anak shaleh ini, akan mengejutkan para orang tuanya. Mengutip tulisan KH. Shobirun Ahkam di laman facebooknya menjelaskan, para orang tua yang memiliki anak yang shaleh dan shalehah akan terkejut kelak di akhirat tentang betapa pol derajat surganya di surga. Dan dikatakan bahwa derajat yang tinggi itu tidak lain tidak bukan berasal dari kalimat istighfar yang senantiasa dilantunkan anak-anak mereka.
Hadis tentang ini pun termaktub dalam riwayat Sunan Ibnu Majjah.
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ، عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ، عَنْ عَاصِمٍ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْقِنْطَارُ اثْنَا عَشَرَ أَلْفَ أُوقِيَّةٍ، كُلُّ أُوقِيَّةٍ خَيْرٌ مِمَّا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ» وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ: أَنَّى هَذَا؟ فَيُقَالُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
Dalam sabda Rasulullah biistighfaari waladika lak dalam hadis tersebut jelas mengatakan bahwasanya orang tua yang mengajari anaknya menjadi anak yang shaleh dan shalehah sehingga dia membiasakan diri untuk beristighfar kepada Allah akan mendapat derajat yang sangat ampuh di surga kelak.
Dalam prakteknya, hal tersebut terlihat remeh, namun membutuhkan kesabaran karena banyaknya godaan masa kini. Seperti godaan teknologi dan gadget yang sudah banyak mempengaruhi kehidupan anak-anak zaman sekarang. Ada smartphone dan gadget lain yang lebih disukai anak-anak kita untuk dimainkan daripada menghabiskan waktu berzikir dan melantunkan istighfar. "Ini tantangan besar untuk kita para orang tua yang mengharapkan pahala besar dan derajat surga yang ditinggikan oleh Allah,"ungkap KH Sobirun, salah satu ulama dari LDII ini.
Tips Agar Anak Senang Beristigfar
Di tengah tantangan besar zaman, sebagai orang tua, kita tetap harus mengajarkan anak-anak dengan ilmu agama yang baik dan benar. Nah, ada beberapa tips agar anak-anak dapat terbiasa dengan bacaan zikir istigfar ini, di antaranya:
1. Memulai dari diri sendiri
Sebagai orang tua haruslah memiliki tekad yang tinggi terlebih dahulu untuk memberikan contoh kepada anak-anak. Anak-anak cenderung melihat dan kemudian mencontoh apa yang kita lakukan, karena orang tua pada dasarnya adalah role model pertama yang paling dekat dengan mereka.
Bagaimana anak-anak anda mau membiasakan beristigfar dan tidak bermain game di smartphone, bila anda sebagai orang tua malah asyik memainkan gadget setiap waktu? Jadi, mari kita lakukan apa yang kita bicarakan.
2. Memberikan pengertian terhadap anak-anak
Setelah kita bisa memberikan contoh yang konsisten dan terus menerus dan anak-anak kita mulai mencontoh kepada apa yang kita kerjakan, anda bisa lanjutkan pada tahap kedua jariyah istighfar anak shaleh. Tahap kedua adalah memberi pengertian kepada anak-anak kita tentang apa yang kita lakukan itu. Misalnya anda bisa memberi pengertian kepada mereka bahwa istighfar kepada Allah adalah wajib hukumnya karena kita manusia sering tidak sengaja melakukan dosa.
Kita juga bisa menasihati bahwa istigfar itu sangat berguna untuk menjadi lebih dekat dengan Allah, karena Allah mencintai mereka yang beristighfar. Istighfar bisa membuat kita masuk surga dan masih banyak lagi hal-hal baik yang bisa kita sampaikan kepada buah hati kita. Yang perlu diingat adalah, anda harus tetap konsisten memberikan contoh (tips 1) ya! Jangan tiba-tiba berhenti, karena nanti efeknya akan sama saja, dan anda akan mendapatkan label kaburo maqtan.
3. Mengatur target istighfar harian
Lanjut pada tips jariyah istighfar anak shalih ketiga yaitu mengatur target istigfar harian kita. Jadikan kegiatan istigfar ini sebagai hal yang menyenangkan untuk dilakukan bersama buah hati. Mungkin juga bisa dijadikan sebagai kompetisi antara orang tua dan anak. Berkompetisi banyak-banyakan istighfar dalam sehari. Atau kita bisa menargetkan berapa kali istigfar dalam sehari dan bila tidak selesai maka akan mendapatkan denda dan lain sebagainya.
Wallahu A'lam
Allah Subhanahu wa ta'ala akan meninggikan derajat setiap orang tua dengan amalan anak-anaknya. Keutamaan dan kemurahan yang dilimpahkan Allah kepada para orang tua melalui doa anak-anaknya tertuang pada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِيْ الْجَنَّةِ فَيَقُوْلُ : يَا رَبِّ أَنىَّ لِيْ هَذِهِ ؟ فَيَقُوْلُ : بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Sungguh, Allah benar-benar mengangkat derajat seorang hamba-Nya yang saleh di Surga. Maka ia pun bertanya: “Wahai Rabbku, bagaimana ini bisa terjadi?” Allah menjawab: “Berkat istighfar anakmu bagi dirimu”. (Tentang hadis ini, Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Isnadnya Sahih”)
Jariyah istighfar anak shaleh ini, akan mengejutkan para orang tuanya. Mengutip tulisan KH. Shobirun Ahkam di laman facebooknya menjelaskan, para orang tua yang memiliki anak yang shaleh dan shalehah akan terkejut kelak di akhirat tentang betapa pol derajat surganya di surga. Dan dikatakan bahwa derajat yang tinggi itu tidak lain tidak bukan berasal dari kalimat istighfar yang senantiasa dilantunkan anak-anak mereka.
Hadis tentang ini pun termaktub dalam riwayat Sunan Ibnu Majjah.
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ، عَنْ حَمَّادِ بْنِ سَلَمَةَ، عَنْ عَاصِمٍ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْقِنْطَارُ اثْنَا عَشَرَ أَلْفَ أُوقِيَّةٍ، كُلُّ أُوقِيَّةٍ خَيْرٌ مِمَّا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ» وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ: أَنَّى هَذَا؟ فَيُقَالُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
Dalam sabda Rasulullah biistighfaari waladika lak dalam hadis tersebut jelas mengatakan bahwasanya orang tua yang mengajari anaknya menjadi anak yang shaleh dan shalehah sehingga dia membiasakan diri untuk beristighfar kepada Allah akan mendapat derajat yang sangat ampuh di surga kelak.
Dalam prakteknya, hal tersebut terlihat remeh, namun membutuhkan kesabaran karena banyaknya godaan masa kini. Seperti godaan teknologi dan gadget yang sudah banyak mempengaruhi kehidupan anak-anak zaman sekarang. Ada smartphone dan gadget lain yang lebih disukai anak-anak kita untuk dimainkan daripada menghabiskan waktu berzikir dan melantunkan istighfar. "Ini tantangan besar untuk kita para orang tua yang mengharapkan pahala besar dan derajat surga yang ditinggikan oleh Allah,"ungkap KH Sobirun, salah satu ulama dari LDII ini.
Baca Juga
Tips Agar Anak Senang Beristigfar
Di tengah tantangan besar zaman, sebagai orang tua, kita tetap harus mengajarkan anak-anak dengan ilmu agama yang baik dan benar. Nah, ada beberapa tips agar anak-anak dapat terbiasa dengan bacaan zikir istigfar ini, di antaranya:
1. Memulai dari diri sendiri
Sebagai orang tua haruslah memiliki tekad yang tinggi terlebih dahulu untuk memberikan contoh kepada anak-anak. Anak-anak cenderung melihat dan kemudian mencontoh apa yang kita lakukan, karena orang tua pada dasarnya adalah role model pertama yang paling dekat dengan mereka.
Bagaimana anak-anak anda mau membiasakan beristigfar dan tidak bermain game di smartphone, bila anda sebagai orang tua malah asyik memainkan gadget setiap waktu? Jadi, mari kita lakukan apa yang kita bicarakan.
2. Memberikan pengertian terhadap anak-anak
Setelah kita bisa memberikan contoh yang konsisten dan terus menerus dan anak-anak kita mulai mencontoh kepada apa yang kita kerjakan, anda bisa lanjutkan pada tahap kedua jariyah istighfar anak shaleh. Tahap kedua adalah memberi pengertian kepada anak-anak kita tentang apa yang kita lakukan itu. Misalnya anda bisa memberi pengertian kepada mereka bahwa istighfar kepada Allah adalah wajib hukumnya karena kita manusia sering tidak sengaja melakukan dosa.
Kita juga bisa menasihati bahwa istigfar itu sangat berguna untuk menjadi lebih dekat dengan Allah, karena Allah mencintai mereka yang beristighfar. Istighfar bisa membuat kita masuk surga dan masih banyak lagi hal-hal baik yang bisa kita sampaikan kepada buah hati kita. Yang perlu diingat adalah, anda harus tetap konsisten memberikan contoh (tips 1) ya! Jangan tiba-tiba berhenti, karena nanti efeknya akan sama saja, dan anda akan mendapatkan label kaburo maqtan.
3. Mengatur target istighfar harian
Lanjut pada tips jariyah istighfar anak shalih ketiga yaitu mengatur target istigfar harian kita. Jadikan kegiatan istigfar ini sebagai hal yang menyenangkan untuk dilakukan bersama buah hati. Mungkin juga bisa dijadikan sebagai kompetisi antara orang tua dan anak. Berkompetisi banyak-banyakan istighfar dalam sehari. Atau kita bisa menargetkan berapa kali istigfar dalam sehari dan bila tidak selesai maka akan mendapatkan denda dan lain sebagainya.
Wallahu A'lam
(wid)