Meneladani Adab dan Gaya Hidup Rasulullah Soal Makanan

Minggu, 21 Maret 2021 - 07:45 WIB
Islam sungguh menjujung tinggi akhlaqul karimah, sehingga Allah mengirim sosok manusia pilihan untuk menjadi contoh dari akhlak terbaik yakni Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam. Foto istimewa
Kehidupan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam sudah sangat cukup untuk dijadikan teladan bagi seluruh umat manusia . Mulai dari hal yang terkecil hingga urusan dalam memimpin Negara. Beliau adalah paket lengkap sebagai teladan bagi manusia, termasuk adab dan gaya hidup Rasulullah dalam soal makanan.



Allah Ta'ala berfirman :

لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا

“Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasul itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21).



Islam sungguh menjujung tinggi akhlaqul karimah, sehingga Allah mengirim sosok manusia pilihan untuk menjadi contoh dari akhlak terbaik. Sayangnya, di era saat ini, banyak umat Islam yang melupakan atau meninggalkan sunnah-sunnah makan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad tersebut.



Misal, seorang muslim makan sambil berjalan, atau makan dengan tangan kirinya tanpa ada beban kekeliruan . Ketidaktahuan, mungkin satu sebab di antaranya. Ironisnya, mereka yang telah mengetahui etika Islam justru meremehkan dan menganggapnya bukanlah satu hal urgent dan mendasar. Padahal adab-adab tersebut merupakan bagian dari risalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dari Amr bin ‘Auf RA, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda ;

مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

"Siapa orang yang menghidupkan sunnahku, kemudian dikerjakan oleh umat manusia, maka orang tersebut akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang-orang yang mengerjakannya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit."(HR. Ibnu Majah)



Imam Abu Hamid bin Muhammad al-Ghazalli (w. 505 H) telah menghimpun berbagai sunah-sunah Nabi Muhammad SAW ketika makan. Sayangnya, saat ini sebagian kesunahan tersebut telah ditinggalkan oleh umat Islam. Berikut beberapa sunnah Rasulullah ketika makan yang banyak dilupakan:

1. Niat beribadah kepada Allah Ta'ala

Rasulullah mengingatkan umatnya bahwa setiap amalan tergantung pada apa yang diniatkannya.

2. Berwudhu sebelum dan sesudah makan

Nabi Muhammad SAW bersabda “Berwudhu sebelum makan akan menghilangkan kemiskinan, dan berwudhu sesudahnya akan menghilanggakan gangguan setan.”



3. Makan di atas tikar
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ‌ؕ وَاِنۡ تُبۡدُوۡا مَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اَوۡ تُخۡفُوۡهُ يُحَاسِبۡكُمۡ بِهِ اللّٰهُ‌ؕ فَيَـغۡفِرُ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ
Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

(QS. Al-Baqarah Ayat 284)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More