Dua Kali Ramadhan di Tengah Pandemi, Masyarakat Muslim Diminta Sabar
Senin, 12 April 2021 - 14:56 WIB
JAKARTA - Ramadhan 2021 ini, merupakan kali kedua harus dilaksanakan di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Kabid Pendidikan dan Pelatihan Masjid Istiqlal, Faried F Saenong pun menganjurkan di Ramadhan tahun ini masyarakat tetap bisa bersabar dan menahan diri untuk tidak melaksanakan mudik.
"Ini tahun kedua mengalami Ramadhan di masa pandemi. Tahun lalu emang kita menganjurkan banyak hal, mengadaptasi banyak perubahan termasuk dengan cara pandang kita tentang beribadah di bulan ramadhan khususnya," kata Faried dalam dialog dari Graha BNPB, Jakarta, Senin (12/4/2021).
Faried pun meminta masyarakat bahwa Ramadhan tahun ini masih belum aman dari pandemi Covid-19. "Yang jelas kita sudah banyak menyampaikan informasi ke masyarakat, bahwa tahun ini betapa pun adanya perubahan yang kita sudah lalui, perkembangan positif misalnya, tapi itu tidak berarti kita sudah aman dari pandemi ini," tuturnya.
"Jadi kita masih terus mencoba mensosialisasikan seperti apa yang kita sampaikan tahun lalu dengan beberapa kelonggaran tentunya," tegasnya.
Faried pun mengatakan, masyarakat muslim di Indonesia harus bersabar untuk tidak bertemu dengan keluarga terlebih dahulu untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Saya kira kita harus bersabar, tentunya kita pengen bergabung dengan keluarga, tetapi kita masih ada suasana pandemi seperti ini, yang jangan sampai justru menjadi apa istilahnya pusat penyebaran, kalau kita hitung kedua karena tahun kedua misalnya, menjadi pusat penyebaran baru," jelasnya.
Apalagi kata Faried, saat ini Indonesia sudah melalui step vaksinasi sehingga diharapkan dengan mencegah mobilisasi maka segera terbentuk herd immunity.
"Sementara kita sudah melalui beberapa step termasuk vaksinasi dan sebagainya. Jangan sampai kita kembali ke suasana sebelumnya. Jadi perlu menahan diri sesuai dengan anjuran pemerintah juga, tidak ada mudik tahun ini," ujarnya.
"Kita bersilaturahmi dengan media yang sudah kita punya saat ini, video conference, zoom dan sebagainya. Kita bisa berkumpul banyak tentunya dalam satu forum, jadi itu kuncinya di bulan Ramadhan ini, adalah kesabaran," tegas Faried.
"Ini tahun kedua mengalami Ramadhan di masa pandemi. Tahun lalu emang kita menganjurkan banyak hal, mengadaptasi banyak perubahan termasuk dengan cara pandang kita tentang beribadah di bulan ramadhan khususnya," kata Faried dalam dialog dari Graha BNPB, Jakarta, Senin (12/4/2021).
Faried pun meminta masyarakat bahwa Ramadhan tahun ini masih belum aman dari pandemi Covid-19. "Yang jelas kita sudah banyak menyampaikan informasi ke masyarakat, bahwa tahun ini betapa pun adanya perubahan yang kita sudah lalui, perkembangan positif misalnya, tapi itu tidak berarti kita sudah aman dari pandemi ini," tuturnya.
"Jadi kita masih terus mencoba mensosialisasikan seperti apa yang kita sampaikan tahun lalu dengan beberapa kelonggaran tentunya," tegasnya.
Faried pun mengatakan, masyarakat muslim di Indonesia harus bersabar untuk tidak bertemu dengan keluarga terlebih dahulu untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Saya kira kita harus bersabar, tentunya kita pengen bergabung dengan keluarga, tetapi kita masih ada suasana pandemi seperti ini, yang jangan sampai justru menjadi apa istilahnya pusat penyebaran, kalau kita hitung kedua karena tahun kedua misalnya, menjadi pusat penyebaran baru," jelasnya.
Apalagi kata Faried, saat ini Indonesia sudah melalui step vaksinasi sehingga diharapkan dengan mencegah mobilisasi maka segera terbentuk herd immunity.
"Sementara kita sudah melalui beberapa step termasuk vaksinasi dan sebagainya. Jangan sampai kita kembali ke suasana sebelumnya. Jadi perlu menahan diri sesuai dengan anjuran pemerintah juga, tidak ada mudik tahun ini," ujarnya.
"Kita bersilaturahmi dengan media yang sudah kita punya saat ini, video conference, zoom dan sebagainya. Kita bisa berkumpul banyak tentunya dalam satu forum, jadi itu kuncinya di bulan Ramadhan ini, adalah kesabaran," tegas Faried.
(maf)