Jangan Sepelekan Sahur, Begini Keutamaan dan Keberkahannya

Selasa, 13 April 2021 - 03:00 WIB
“فَصْلٌ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ، أَكْلَةُ السَّحَرِ.”

”Pembeda antara puasa kita dengan puasanya ahlul Kitab adalah makan Sahur.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya (II/771) kitab ash-Shiyaam bab Fadhlus Suhuur dari ‘Amr bin ‘Ash).

Maka, dengan makan sahur berarti telah menyelisihi ahlul Kitab. “Artinya, pemisah dan pembeda antara puasa kita dengan puasa mereka adalah sahur, karena mereka tidak bersahur sedang kita dianjurkan untuk bersahur,” ujar

Imam an-Nawawi.

Makan Sahur dapat berupa sesuatu yang paling sedikit untuk disantap oleh seseorang, baik berupa makanan maupun minuman.



Keberkahan Dunia Akhirat

Makan sahur memiliki keberkahan dunia dan akhirat. Menurut Imam an-Nawawi, keberkahan yang terdapat pada makan sahur sangatlah jelas sekali, karena ia menguatkan untuk berpuasa dan membuatnya bergairah untuknya serta mendapatkan keinginan untuk menambah puasa oleh karena ringannya kesulitan padanya bagi orang yang bersahur.”

Dikatakan: “Sesungguhnya ia mengandung terjaga dari tidur, zikir dan do’a pada saat itu, di mana waktu tersebut adalah waktu turunnya malaikat, penerimaan do’a dan istighfar, dan kemungkinan ia mengambil wudhu’ lalu salat atau terus melanjutkan terjaga untuk zikir, do’a, salat atau mempersiapkan diri untuk salat hingga terbit Fajar.”

Sementara itu, dalam kitab Fat-hul Baari, Ibnu Hajjar mengatakan bahwa keberkahan dalam makan sahur dapat diperoleh dari banyak segi, yaitu mengikuti sunnah dan menyalahi ahlul Kitab, takwa kepada Allah SWT dengan beribadah, menambah semangat beramal dan mencegah akhlak yang buruk yang diakibatkan oleh kelaparan, menjadi sebab bersedekah kepada siapa yang meminta saat itu atau berkumpul bersama dengannya untuk makan, membuatnya berzikir, berdo’a pada waktu-waktu dikabulkannya do’a, memperbaiki niat puasa bagi mereka yang melalaikannya sebelum tidur.

Sedangkan Ibnu Daqiqil ‘Ied berkata, ‘Keberkahan ini dapat juga berlaku terhadap hal-hal ukhrawi karena dengan menegakkan sunnah, maka akan diganjar dan bertambahnya sunnah (yang dilakukan), begitu pula bisa saja berlaku terhadap hal-hal duniawi, seperti kekuatan tubuh untuk berpuasa dan juga memudahkan dirinya tanpa ada bahaya bagi orang yang melakukan puasa.’”

Di antara keutamaan-keutamaan yang ditambah bagi makan sahur adalah Allah SWT dan Malaikat-Nya akan bershalawat bagi orang-orang yang makan sahur, tidak dipungkiri bahwa itu adalah keutamaan yang besar.



Abu Said al-Khudri Radhiyallahu anhu telah meriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda:

“السَّحُوْرُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلاَ تَدْعُوْهُ وَلَوْ أَنْ يُجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الْمُتَسَحَّرِيْنَ.”

“Makan sahur adalah keberkahan, maka janganlah kalian meninggalkannya, walaupun hanya berupa seteguk air, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Malaikat-Nya bershalawat bagi orang-orang yang bersahur.” [Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya (III/12-44), al-Mundziri berkata dalam at-Targhiib wat-Tarhiib (II/139): “Diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad yang kuat.”]

Dr Nashir bin ‘Abdirrahman bin Muhammad al-Juda’i dalam bukunya At Tabaruk Anwaa’uhu wa Ahkaamuhu menekankan maka seyogyanyalah bagi seorang muslim mengikuti Nabi SAW dalam perbuatannya pada masalah ini, hingga memperoleh keberkahannya dan keutamaan-keutamaannya serta manfaat dunia dan akhirat.
(mhy)
Halaman :
Follow
Hadits of The Day
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Orang yang paling Allah benci adalah orang yang keras kepala lagi suka bermusuhan.

(HR. Muslim No. 4821)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More