5 Keutamaan Ramadhan, Salah Satunya Pelebur Dosa
Kamis, 15 April 2021 - 02:40 WIB
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan keutamaan, bulan panen pahala, bulan yang merupakan “sekolah keimanan” bagi kita semua.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat utama dan memiliki beberapa keistimewaan. Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi dalam Buku "Ramadhan Dalam Bayang-Bayang Covid-19" mencatat setidaknya ada 5 keistimewaan.
Pertama, bulan diturunkannya al-Qur’an
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. (QS. al-Baqarah: 185)
Ini adalah keutamaan yang sangat agung, di mana Allah menurunkan al-Qur’an yang mulia kepada rasul-Nya yang mulia pada waktu yang mulia, sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia.
Kedua, Pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan para setan dibelenggu.
Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ ، وَفُتِحَتْ أَبُوَابُ الجَّنَةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ
“Apa bila Ramadhan telah tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggulah para setan.” (HR Bukhari dan Muslim)
Al-Hafizh al-Baihaqi dalam Kitab Fadha’il Auqat berkata: “Hal itu karena pada bulan Ramadhan setan tidak bisa bebas dalam mengganggu manusia sebagaimana di bulan-bulan lainnya, karena mayoritas kaum muslimin sibuk dengan puasa, membaca al-Qur’an, dan ibadah-ibadah lainnya yang dapat mengerem syahwat mereka.”
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Haqiqatush Shiyam berkata: “Para setan tidak bisa berbuat bebas di bulan Ramadhan seperti halnya di bulan bulan lainnya. Perhatikanlah, Nabi SAW tidak mengatakan bahwa mereka terbunuh atau mati. Nabi SAW mengatakan bahwa mereka dibelenggu. Setan yang dibelenggu terkadang masih mengganggu tetapi tidak sebebas di bulan-bulan lainnya.”
Ketiga, adanya malam Lailatul Qadr
لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (QS al-Qadr: 3)
Malam lailatul qadr itu lebih baik dari seribu bulan. Artinya, ibadah pada malam ini sebanding dengan ibadah selama seribu bulan, yaitu 83 tahun 4 bulan, padahal umur manusia sangat sedikit yang bisa mencapai angka tersebut.
Nabi SAW bersabda:
أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat utama dan memiliki beberapa keistimewaan. Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi dalam Buku "Ramadhan Dalam Bayang-Bayang Covid-19" mencatat setidaknya ada 5 keistimewaan.
Pertama, bulan diturunkannya al-Qur’an
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. (QS. al-Baqarah: 185)
Ini adalah keutamaan yang sangat agung, di mana Allah menurunkan al-Qur’an yang mulia kepada rasul-Nya yang mulia pada waktu yang mulia, sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia.
Kedua, Pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan para setan dibelenggu.
Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ ، وَفُتِحَتْ أَبُوَابُ الجَّنَةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ
“Apa bila Ramadhan telah tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggulah para setan.” (HR Bukhari dan Muslim)
Al-Hafizh al-Baihaqi dalam Kitab Fadha’il Auqat berkata: “Hal itu karena pada bulan Ramadhan setan tidak bisa bebas dalam mengganggu manusia sebagaimana di bulan-bulan lainnya, karena mayoritas kaum muslimin sibuk dengan puasa, membaca al-Qur’an, dan ibadah-ibadah lainnya yang dapat mengerem syahwat mereka.”
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Haqiqatush Shiyam berkata: “Para setan tidak bisa berbuat bebas di bulan Ramadhan seperti halnya di bulan bulan lainnya. Perhatikanlah, Nabi SAW tidak mengatakan bahwa mereka terbunuh atau mati. Nabi SAW mengatakan bahwa mereka dibelenggu. Setan yang dibelenggu terkadang masih mengganggu tetapi tidak sebebas di bulan-bulan lainnya.”
Ketiga, adanya malam Lailatul Qadr
لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (QS al-Qadr: 3)
Malam lailatul qadr itu lebih baik dari seribu bulan. Artinya, ibadah pada malam ini sebanding dengan ibadah selama seribu bulan, yaitu 83 tahun 4 bulan, padahal umur manusia sangat sedikit yang bisa mencapai angka tersebut.
Nabi SAW bersabda:
أَعْمَارُ أُمَّتِـي مَا بَيْنَ السِّتِّيْنَ إِلَى السَّبْعِيْنَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ