Tafsir Al-Baqarah, Ada 4 Ciri dan Karakteristik Orang Kafir

Sabtu, 24 April 2021 - 08:05 WIB
Ustaz Miftah el-Banjary, Dai yang juga pakar ilmu linguistik Arab asal Kalimantan Selatan. Foto/Ist
Ustaz Miftah el-Banjary

Pakar Ilmu Linguistik Arab dan Tafsir Al-Qur'an,

Pensyarah Kitab Dalail Khairat

Salah satu keistimewaan Surah Al-Baqarah adalah di dalamnya menerangkan karakteristik orang mukmin, kafir dan kaum munafik. Pada 5 ayat pertama, Al-Baqarah membicarakan ciri-ciri orang mukmin.

Di ayat berikutnya Allah menyebutkan ciri orang-orang kafir. Berikut penjelasannya.



إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

"(Wahai Muhammad) sesungguhnya orang-orang kafir (selalu mengingkari keesaan Allah dan kerasulanmu) bagi mereka sama saja, diberi peringatan atau tidak (engkau ancam dengan azab akhirat atau tidak kamu ancam) mereka tetap tidak akan beriman." (Al-Baqarah Ayat 6)

خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

"(Disebabkan kekafiran mereka itulah), maka Allah jadikan hati, pendengaran, penglihatan mereka tertutup untuk memahami kebenaran Islam. Dan kelak di akhirat, mereka mendapatkan adzab yang sangat berat." (Al-Baqarah Ayat 7)

Tafsir:

Sesungguhnya orang-orang yang kafir; orang yang mengingkari Allah dan kerasulanmu wahai Muhammad; meskipun engkau berikan peringatan dakwah baik berupa kabar gembira tentang kenikmatan surga atau pun ancaman tentang pedihnya siksaan api neraka, niscaya ajakan tersebut tidaklah lagi berpengaruh bagi mereka, mereka tidak pernah lagi mau beriman kepada Allah dan mengakui kerasulan-mu.

Kata "Kafir" terambil dari kata "Kafara" yang bermakna tertutup. Asal katanya berasal dari istilah seorang petani yang menutup tanamannya dari cahaya matahari, sehingga tanamannya menjadi mati. Orang kafir berarti orang yang menutup hatinya dari cahaya hidayah Islam.

Menurut Al-Imam Baidhawi di dalam Kitab Tafsir “Ma’alim Tanzil” membagi istilah kafir menjadi 4 kategori, yaitu:

1. Kafir Inkar

Seseorang yang tidak mengakui dan mempercayai keberadaan Allah Ta'ala. Contohnya: penganut paham Atheis.

2. Kafir Juhd

Seseorang yang secara zahirnya tidak mengakui dan mengimani adanya Allah, dan tidak pula mau mengakui secara lisannya, namun secara bathinnya dia masih mengakui kebenaran adanya Allah. Contohnya: orang-orang musyrikin Makkah yang menentang ketauhidan Allah, namun di dalam hati mereka masih mempercayai adanya kebenaran Islam, namun mereka tidak mau mengakuinya secara terang-terangan kebenaran tersebut secara lisan.

3. Kafir Inad

Seseorang yang secara zahirnya tidak beriman kepada Allah, namun secara bathinnya dia telah beriman kepada Allah, bahkan mengakui kebenaran Islam dengan lisannya. Akan tetapi dia masih enggan untuk memeluk agama Islam. Contoh: Abu Thalib; paman Nabi yang kafir secara zahir, namun beriman secara bathinnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.

(HR. Ibnu Majah No. 4183)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More