Tafsir Al-Baqarah, Ada 4 Ciri dan Karakteristik Orang Kafir
Sabtu, 24 April 2021 - 08:05 WIB
Orang yang tidak mau mensyukuri nikmat Allah, sedangkan dia masih beriman secara zahir dan bathinnya kepada Allah.
Adapun yang dimaksud pada ayat di atas, tentulah orang-orang yang termasuk dalam kategori kafir Inkar, kafir Juhd atau kafir Inad yang sudah tidak bisa lagi diharapkan keimanannya selama-lamanya. Hal tersebut disebabkan mereka sendiri yang telah menutup dan mengunci hati, pendengaran dan pandangan mereka dalam melihat sebuah kebenaran cahaya Islam, sehingga kemudian Allah pun menutup dan mengunci hati serta indera mereka dari rahmat dan hidayah yang datang.
Sedangkan kata "Khatama" bermakna menutup atau mengunci. Nabi Muhammad SAW diberikan gelar sebagai "Khataman Nabiyyin" sebab beliau merupakan penutup dari semua Nabi. Stempel dinamakan "Khatam" sebagai fungsinya sebagai pengesah dari sebuah surat atau stempel.
Kata "Gisyâwah" bermakna penutup botol. Kata ini digunakan untuk memberikan kesan betapa rapatnya upaya orang-orang yang kafir mengunci hati, pendengaran dan penglihatan mereka dari kebenaran cahaya hidayah Islam, sehingga seakan-akan tak ada celah untuk memasukinya.
Wallahu A'lam
Adapun yang dimaksud pada ayat di atas, tentulah orang-orang yang termasuk dalam kategori kafir Inkar, kafir Juhd atau kafir Inad yang sudah tidak bisa lagi diharapkan keimanannya selama-lamanya. Hal tersebut disebabkan mereka sendiri yang telah menutup dan mengunci hati, pendengaran dan pandangan mereka dalam melihat sebuah kebenaran cahaya Islam, sehingga kemudian Allah pun menutup dan mengunci hati serta indera mereka dari rahmat dan hidayah yang datang.
Sedangkan kata "Khatama" bermakna menutup atau mengunci. Nabi Muhammad SAW diberikan gelar sebagai "Khataman Nabiyyin" sebab beliau merupakan penutup dari semua Nabi. Stempel dinamakan "Khatam" sebagai fungsinya sebagai pengesah dari sebuah surat atau stempel.
Kata "Gisyâwah" bermakna penutup botol. Kata ini digunakan untuk memberikan kesan betapa rapatnya upaya orang-orang yang kafir mengunci hati, pendengaran dan penglihatan mereka dari kebenaran cahaya hidayah Islam, sehingga seakan-akan tak ada celah untuk memasukinya.
Wallahu A'lam
(rhs)
Lihat Juga :