Mengkhatamkan Al-Qur'an dan Keutamaannya di Bulan Ramadhan
Jum'at, 30 April 2021 - 04:24 WIB
Bulan Ramadhan sering disebut juga sebagai bulannya Al-Qur'an. Tak heran, bila di bulan suci ini setiap muslim berlomba-lomba mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan suci ini. Tadarus (membaca Al Qur'an) menjadi pemandangan biasa, baik di rumah ataupun di masjid-masjid. Tujuannya, sudah pasti demi mendapatkan pahala yang berkali lipat .
Sebab, pahala membaca Al-Qur'an akan dilipatgandakan saat bulan Ramadhan selama niatnya lurus dan tulus karena ingin beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Sedangkan keutamaan membaca Al-Quran sangat banyak dijelaskan, salah satunya adalah Sabda Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa salam,
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan “alif lam mim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” ( HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’)
Juga hadis ini;
مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ
“Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam” ( HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’)
Sedangkan keutamaan mengkhatamkan Al-Quran di Bulan Ramadhan, dicontohkan langsung Nabi Shallallahu ’alaihi wa salam.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
أن جبريل كان يعْرضُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ كُلَّ عَامٍ مَرَّةً ، فَعرضَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ فِي الْعَامِ الَّذِي قُبِضَ فيه
“Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam setiap tahun sekali (pada bulan ramadhan). Pada tahun wafatnya Rasulullah shalallahu ‘alayi wasallam Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya)” ( HR. Bukhari)
Ibnu Atsir rahimahullah menjelaskan,
أي كان يدارسه جميع ما نزل من القرآن
“Yaitu mempelajari (mudarasah) semua ayat Al-Qur'an yang turun” ( Al-Jami’ fi Gharib Hadits, 4/64).
Dirangkum dari berbagai sumber, keutamaan lain dari membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan adalah menjauhkan diri dari godaan setan. Membaca Al-Qur'an menjauhkan kita untuk berbuat maksiat sebagaimana yang disukai oleh setan. Dengan membaca Al-Qur'an, insyaAllah iman kita akan semakin kuat sehingga setan tidak dengan mudah menjerumuskan pada kesesatan.
Al-Qur'an juga bisa membuat kita semakin produktif. Produktif saat membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan merupakan hal yang baik. Rasa haus, lapar, dan lemas fisik saat berpuasa tidak bisa menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Gunakan waktu semaksimal mungkin dengan melakukan hal-hal baik seperti membaca Al-Quran.
Baca Juga
Sebab, pahala membaca Al-Qur'an akan dilipatgandakan saat bulan Ramadhan selama niatnya lurus dan tulus karena ingin beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Sedangkan keutamaan membaca Al-Quran sangat banyak dijelaskan, salah satunya adalah Sabda Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa salam,
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan “alif lam mim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” ( HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’)
Baca Juga
Juga hadis ini;
مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ
“Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam” ( HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’)
Sedangkan keutamaan mengkhatamkan Al-Quran di Bulan Ramadhan, dicontohkan langsung Nabi Shallallahu ’alaihi wa salam.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
أن جبريل كان يعْرضُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ كُلَّ عَامٍ مَرَّةً ، فَعرضَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ فِي الْعَامِ الَّذِي قُبِضَ فيه
“Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam setiap tahun sekali (pada bulan ramadhan). Pada tahun wafatnya Rasulullah shalallahu ‘alayi wasallam Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya)” ( HR. Bukhari)
Ibnu Atsir rahimahullah menjelaskan,
أي كان يدارسه جميع ما نزل من القرآن
“Yaitu mempelajari (mudarasah) semua ayat Al-Qur'an yang turun” ( Al-Jami’ fi Gharib Hadits, 4/64).
Dirangkum dari berbagai sumber, keutamaan lain dari membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan adalah menjauhkan diri dari godaan setan. Membaca Al-Qur'an menjauhkan kita untuk berbuat maksiat sebagaimana yang disukai oleh setan. Dengan membaca Al-Qur'an, insyaAllah iman kita akan semakin kuat sehingga setan tidak dengan mudah menjerumuskan pada kesesatan.
Al-Qur'an juga bisa membuat kita semakin produktif. Produktif saat membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan merupakan hal yang baik. Rasa haus, lapar, dan lemas fisik saat berpuasa tidak bisa menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Gunakan waktu semaksimal mungkin dengan melakukan hal-hal baik seperti membaca Al-Quran.