Gus Baha Beberkan Rahasia Kapan Turunnya Lailatul Qadar
Minggu, 02 Mei 2021 - 15:05 WIB
Jadi potensi dapat saya lebih tinggi. Nah, kamu kan baru mulai tadi kan? Berarti kan tidak terlalu sungguh-sungguh, karena baru mulai.
Jadi diumumkan pas tanggal 1 Ramadhan, kamu tidur. Pada saat tanggal 20 Ramadhan mulai sungguh-sungguh. Jika diibaratkan balapan, kan sudah kalah banyak.
Membaca hadis itu dijiwai. Nabi itu soal "sungguh-sungguh" bukan kok mencarinya. Sungguh-sungguh itu tanggal 21.
Tidak ada riwayat, "Harus dicari di tanggal 21, dari tanggal 1 rugi kan kira-kiranya tanggal 21". Adakah Nabi dawuh begitu? Apa ada hadistnya? Tidak ada. Teksnya:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ
Kalau Nuzulul Qur'an itu memang (malam) 17. Sebab, 17 itu pas perang badar.
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ
"….dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Q.S. Al-Anfal: 41)
Tapi tetap tadi, keyakinan saya barokah, luasnya rahmat Allah. Ya semoga setiap umatnya Nabi yang penting saat itu tidak maksiat, shaleh-shaleh biasa begini, shaleh-shaleh ringan itu tetap dapat Lailatul Qadar.
Sabda Nabi, "Tidurnya orang puasa itu ibadah". Jadi aslinya kamu tidak perlu ngongso-ngongso ibadah, tidurnya saja ibadah.
Umat Nabi, melakukan kelon (berhubungan suami-istri) saja ibadah. Ada hadis shahih, wa fi bud’i ahadikum shadaqah.
Paham nggeh? Jadi, saya minta kalau pas Lailatul Qadar itu tidak perlu di dalam-dalamkan. Pokoknya yakin saja kalau itu bentuk kasih sayang Allah menggantikan umur umat Nabi (Muhammad) yang tidak sepanjang umur-umur orang dahulu.
Itu jelas! Saya membaca teks, tidak mimpi, tidak mengigau, memang begitu. Tidak berlebihan, jadi dari awal itu memang bonus, memang hadiah.
Tapi, sekarang kita berlebihan, "Gerakan menangkap Lailatul Qadar". Apa itu? Malaikat ketangkap ya malu (Hahaha) malah repot. Bikin istilah repot. Malaikat itu Nur, malah mau ditangkap.
Jadi, Lailatul Qodri Khoirun min Alfi Syahrin (QS Al-Qadar: 2). Itu menggantikan umurnya Nabi Nuh dan Nabi-nabi terdahulu.
Videoceramah Gus Baha disiarkan NU Online melalui saluran Youtube:
Jadi diumumkan pas tanggal 1 Ramadhan, kamu tidur. Pada saat tanggal 20 Ramadhan mulai sungguh-sungguh. Jika diibaratkan balapan, kan sudah kalah banyak.
Membaca hadis itu dijiwai. Nabi itu soal "sungguh-sungguh" bukan kok mencarinya. Sungguh-sungguh itu tanggal 21.
Tidak ada riwayat, "Harus dicari di tanggal 21, dari tanggal 1 rugi kan kira-kiranya tanggal 21". Adakah Nabi dawuh begitu? Apa ada hadistnya? Tidak ada. Teksnya:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ
Kalau Nuzulul Qur'an itu memang (malam) 17. Sebab, 17 itu pas perang badar.
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ
"….dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Q.S. Al-Anfal: 41)
Tapi tetap tadi, keyakinan saya barokah, luasnya rahmat Allah. Ya semoga setiap umatnya Nabi yang penting saat itu tidak maksiat, shaleh-shaleh biasa begini, shaleh-shaleh ringan itu tetap dapat Lailatul Qadar.
Sabda Nabi, "Tidurnya orang puasa itu ibadah". Jadi aslinya kamu tidak perlu ngongso-ngongso ibadah, tidurnya saja ibadah.
Umat Nabi, melakukan kelon (berhubungan suami-istri) saja ibadah. Ada hadis shahih, wa fi bud’i ahadikum shadaqah.
Paham nggeh? Jadi, saya minta kalau pas Lailatul Qadar itu tidak perlu di dalam-dalamkan. Pokoknya yakin saja kalau itu bentuk kasih sayang Allah menggantikan umur umat Nabi (Muhammad) yang tidak sepanjang umur-umur orang dahulu.
Itu jelas! Saya membaca teks, tidak mimpi, tidak mengigau, memang begitu. Tidak berlebihan, jadi dari awal itu memang bonus, memang hadiah.
Tapi, sekarang kita berlebihan, "Gerakan menangkap Lailatul Qadar". Apa itu? Malaikat ketangkap ya malu (Hahaha) malah repot. Bikin istilah repot. Malaikat itu Nur, malah mau ditangkap.
Jadi, Lailatul Qodri Khoirun min Alfi Syahrin (QS Al-Qadar: 2). Itu menggantikan umurnya Nabi Nuh dan Nabi-nabi terdahulu.
Videoceramah Gus Baha disiarkan NU Online melalui saluran Youtube:
(rhs)