Mereka yang Boleh Membayar Fidyah Puasa Ramadhan

Selasa, 04 Mei 2021 - 18:23 WIB
Salah satu kelompok manusia yang boleh bayar fidyah puasa ramadhan adalah para lansia yang sudah tidak kuat lagi berpuasa. Foto ilustrasi/ist
Ada beberapa kelompok manusia yang diperbolehkan meninggalkan puasa dan cukup menggantinya dengan membayar fidyah dengan cara memberi makan kepada fakir miskin sesuai dengan jumlah hari yang ia tinggalkan. Dan tidak usah mengganti puasa di hari yang lain. Siapa saja mereka?



Ustadz Ustadz Abul Aswad Al Bayaty, dari Dewan Konsultasi Bimbinganislam menjelaskan orang-orang yang oleh menganti fidyah puasa Ramadhan, mereka ini ialah ;

• Lelaki tua yang sudah tidak mampu melaksanakan puasa.

• Wanita tua yang sudah tidak mampu melaksanakan puasa.



• Wanita hamil yang khawatir atas dirinya.

• Wanita menyusui yang khawatir jika berpuasa maka anaknya akan termadharati.

• Orang sakit yang tidak bisa diharapkan kesembuhannya.



عن عطاء سمع ابن عباس يقرأ ( وعلى الذين يطوقونه فدية طعام مسكين ) قال ابن عباس : ليست بمنسوخة هو للشيخ الكبير والمرأة الكبيرة لا يستطيعان أن يصوما فليطعما مكان كل يوم مسكينا

Dari Atha’ ia mendengar Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma membaca ayat (dan bagi orang yang terasa berat puasa, maka ia memberi makan kepada orang miskin). Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata ," Ayat ini tidak dihapus, ayat ini berlaku untuk lelaki tua dan wanita tua yang tidak mampu melaksanakan puasa. Mereka berdua memberi makan orang miskin sejumlah hari yang mereka tinggalkan”. (HR. Bukhari).

Sedangkan dalil tentang bolehnya wanita hamil dan menyusui meninggalkan puasa dan menggantinya dengan fidyah ialah riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma sebagai berikut:



إِذَا خَافَتِ الحَامِلُ عَلَى نَفْسِها وَالمُرْضِعُ عَلَى وَلَدِهَا فِي رَمَضَانَ قَالَ: يُفْطِرَانِ، وَيُطْعِمَانِ مَكَانَ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِينًا وَلَا يَقْضِيَانِ صَوْمًا

“Apabila seorang wanita hamil khawatir atas dirinya dan wanita yang menyusui khawatir atas bayinya di bulan ramadhan, ia berkata : Mereka berdua berbuka/tidak usah puasa dan memberi makan setiap harinya satu orang miskin dan keduanya tidak usah mengqadha’ puasa”

(Diriwayatkan oleh Ath-Thabari di dalam Tafsir Ath-Thabari : 2/136, dan dishahihkan oleh Imam Al-Albani di dalam Irwa’ul Ghalil : 4/19).

عن ابن عمر رضي الله عنهما: أَنَّ امْرَأَتَهُ سَأَلَتْهُ ـ وَهِيَ حُبْلَى ـ فَقَالَ: أَفْطِرِي وَأَطْعِمِي عَنْ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِينًا وَلَا تَقْضِي



Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa istri beliau bertanya kepada beliau dalam keadaan hamil, lantas beliau menjawab : Berbukalah dan berilah makan setiap hari satu orang miskin dan jangan kamu mengqadha’.”
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَلَا تَقۡفُ مَا لَـيۡسَ لَـكَ بِهٖ عِلۡمٌ‌ ؕ اِنَّ السَّمۡعَ وَالۡبَصَرَ وَالۡفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤٮِٕكَ كَانَ عَنۡهُ مَسۡـُٔوۡلًا (٣٦) وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا‌ ۚ اِنَّكَ لَنۡ تَخۡرِقَ الۡاَرۡضَ وَلَنۡ تَبۡلُغَ الۡجِبَالَ طُوۡلًا (٣٧) كُلُّ ذٰ لِكَ كَانَ سَيِّئُهٗ عِنۡدَ رَبِّكَ مَكۡرُوۡهًا (٣٨)
Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung. Semua itu kejahatan yang sangat dibenci di sisi Tuhanmu.

(QS. Al-Isra Ayat 36-38)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More