Ini Mengapa Ada Larangan Mencela Sahabat Nabi?

Jum'at, 28 Mei 2021 - 11:36 WIB
Di antara para sahabat Nabi yang sekian banyak jumlahnya itu, ada sahabat-sahabat utama beliau yaitu yang termasuk al khulafaurrasyidin, yaitu para khalifah atau pemimpin umat setelah Rasulullah wafat.

Beliau adalah Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar Ibn al-Khaththab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib radliyallahu anhum. "Loyalitas dan dedikasi empat sahabat ini kepada Allah dan Rasul-Nya sangat luar biasa sehingga mendapat jaminan surga Allah," tulis Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais) sebagaimana dilansir pwmu.co.

Demikian pula sahabat-sahabat lainnya, lanjut Ustadz Muhammad, memiliki keutamaan yang luar biasa karena ketaatannya kepada Allah dan Rasul-Nya tanpa pernah ada keraguan sedikitpun. Kualitas ibadah makhdlahnya sangat luara biasa, demikian pula dalam rangka akhlaknya kepada sesama baik sesama muslim ataupun nonmuslim.

Tidak kalah hebatnya adalah kedermawanannya bahkan tidak mempedulikan diri dan keluarganya jika ada yang lebih membutuhkan dari pada diri dan keluarganya. Menjunjung tinggi panji bendera islam, asal demi islam apapun akan dikorbankannya.

Ukhuwah di antara mereka kokoh seperti benteng yang tak akan roboh oleh dentuman bom sekalipun. Tidak ada yang merasa lebih menonjol antara satu dengan lainnya kecuali ketaatan kepada pemimpin yang telah ditunjuk atau disepakati bersama dalam persoalan tertentu.



Ketokohan dan senioritas tidak berlaku di kalangan mereka kecuali merasa berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Apalagi sikap jaim yang dibuat-buat tidak akan nampak kecuali hanya yang di dalam hatinya ada sikap kemunafikan.

Apalagi sikap gila hormat karena sekadar faktor usia atau merasa lebih tua, sehingga menjadi sangat tersinggung jika tidak dihormatinya. Parameter kemuliaan bagi dirinya adalah sejauh mana kualitas ketaatan dirinya kepada Allah dan tidak peduli lagi dengan kesibukan diri dari penilaian orang lain.

Selalu merasa kurang bagi dirinya dipandangan Allah sehingga tidak lagi pandai menilai orang lain, karena sibuk dengan kekurangan diri yang masih sangat banyak di sisi Allah Subhanahu wa Taala.

Itulah keteladanan para sabahat nabi yang seharusnya menginspirasi diri kita. Dan semua itu karena kualitas tauhid yang mereka jiwai dengan seyakin-yakinnya. Wallahu ‘alam.
(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat isya' dan shalat subuh.  Sekiranya mereka mengetahui pahala yang ada pada keduanya, pasti mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 789)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More