4 Amalan Pembuka Kunci Pintu Kebaikan
Senin, 07 Juni 2021 - 10:52 WIB
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاىِٕفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ
“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.” (QS. At-Taubah: 122)
2. Amar makruf nahi munkar
Amar Ma’ruf Nahi Munkar merupakan poros bagi Islam, salah satu alasan kuat Allah ‘azza wajalla mengutus para Nabi dan Rasul, dan sebagai dalil kesempurnaan Iman, kebaikan Islam, serta merupakan rahasia kemuliaan umat ini.
Allah ‘azza wajalla berfirman,
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110)
Dalam ayat yang lain Allah berfirman,
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِه وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
“Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125)
Kegiatan amar makruf nahi munkar termasuk amalan pembuka pintu kebaikan. Terlaksananya kegiatan amar makruf tentu akan membuka banyak sekali pintu kebaikan. Dan terlaksananya kegiatan nahi munkar, akan menutup banyak sekali pintu-pintu keburukan.
3. Mengamalkan dan mengajak saudara yang lain untuk mengamalkan sunnah Nabi dalam kehidupan sehari-hari
Mencontoh dan meneladani sunnah-sunnah nabi hukumnya wajib, meskipun pelaksanaannya tidak semuanya berhukum wajib. Mengamalkan dan mengajak saudara yang lain untuk mengamalkan sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam kehidupan sehari-hari adalah amalan yang dapat membuka pintu kebaikan.
Karena setiap pelaksanaan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pasti akan membaca kebaikan. Baik bagi diri sendiri mau pun bagi orang lain. Dan mengajak saudara yang lain untuk mengamalkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sudah pasti adalah sebuah pintu kebaikan yang sangat mulia. Apalagi mampu mengajak orang lain agar ia mau mengajak saudaranya untuk mengamalkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
“Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (HR. Muslim)
“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.” (QS. At-Taubah: 122)
2. Amar makruf nahi munkar
Amar Ma’ruf Nahi Munkar merupakan poros bagi Islam, salah satu alasan kuat Allah ‘azza wajalla mengutus para Nabi dan Rasul, dan sebagai dalil kesempurnaan Iman, kebaikan Islam, serta merupakan rahasia kemuliaan umat ini.
Allah ‘azza wajalla berfirman,
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110)
Dalam ayat yang lain Allah berfirman,
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِه وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
“Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125)
Kegiatan amar makruf nahi munkar termasuk amalan pembuka pintu kebaikan. Terlaksananya kegiatan amar makruf tentu akan membuka banyak sekali pintu kebaikan. Dan terlaksananya kegiatan nahi munkar, akan menutup banyak sekali pintu-pintu keburukan.
Baca Juga
3. Mengamalkan dan mengajak saudara yang lain untuk mengamalkan sunnah Nabi dalam kehidupan sehari-hari
Mencontoh dan meneladani sunnah-sunnah nabi hukumnya wajib, meskipun pelaksanaannya tidak semuanya berhukum wajib. Mengamalkan dan mengajak saudara yang lain untuk mengamalkan sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam kehidupan sehari-hari adalah amalan yang dapat membuka pintu kebaikan.
Karena setiap pelaksanaan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pasti akan membaca kebaikan. Baik bagi diri sendiri mau pun bagi orang lain. Dan mengajak saudara yang lain untuk mengamalkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sudah pasti adalah sebuah pintu kebaikan yang sangat mulia. Apalagi mampu mengajak orang lain agar ia mau mengajak saudaranya untuk mengamalkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
“Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (HR. Muslim)