Kecerdasan Sayyidina Ali Saat Menjawab 4 Pertanyaan Sulit

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 18:17 WIB
Sosok Khalifah keempat Ali Bin Abi Thalib dikenal sebagai sahabat Nabi paling faqih dalam penguasaan ilmu agama sehingga dijuluki pintu gerbangnya ilmu. Foto/Ist
Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu (599-661 M) adalah sahabat Nabi yang menjadi Khalifah keempat dari Khulafa' Ar-Rasyidun. Beliau dikenal sebagai orang paling faqih berkat penguasaan ilmu yang didapatnya langsung dari Rasulullah shallalalhu 'alaihi wa sallam.

Dalam satu riwayat disebutkan, Rasulullah memberi julukan Ali bin Abi Thalib sebagai pintu gerbang ilmu: "Aku adalah kota ilmu, sedangkan Ali bin Abi Thalib adalah pintunya."

Baca Juga: Biografi Ali bin Abi Thalib, Khalifah Bergelar Karramallahu Wajhah

Sayyidina Ali adalah sepupu Nabi Muhammad yang kemudian menjadi menantu beliau setelah menikahi Fathimah Az-Zahra radhiyallahu 'anha. Kalamnya penuh lautan ilmu, kebijaksanaannya bertabur hikmah.

Beliau dikenal cerdas karena menguasai banyak ilmu secara mendalam. Nasehat dan fatwanya selalu didengar para sahabat dan khalifah sebelumnya. Beliau kerap menjadi tempat bertanya para sahabat baik tentang kalam Allah (Al-Qur'an) maupun ilmu fiqih.



Dikisahkan ketika beliau menjabat Amirul Mukminin, seorang laki-laki bertanya kepadanya tentang empat masalah. Jawaban Sayyidina Ali benar-benar luar biasa. Selain mengandung nasihat berharga, jawaban beliau sarat motivasi bagi kita untuk menjalani kehidupan lebih baik.

Berikut empat pertanyaan yang dilontarkan kepada beliau:

جاء رجل إلى أمير المؤمنين علي بن أبي طالب ، فقال سأسألك عن أربع مسائيل:

Seorang laki-laki datang kepada Amirul Mukminin Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan berkata, aku ingin bertanya kepadamu tentang 4 masalah:

١. ما هو الواجب و الأوجب . . ؟

1. Perkara apa yang wajib dan yang lebih wajib?

٢. ما هو القرب و الأقرب . . ؟

2. Perkara apa yang dekat dan yang lebih dekat?

٣. ما هو العجيب و الأعجب ؟

3. Perkara apa yang mengherankan dan yang lebih mengherankan ?

٤.ما هو الصعب و الأصعب . . ؟

4. Perkara apa yang sulit dan yang lebih sulit?

Maka Sayyidina Ali bin Abi Thalib menjawab:

١. الواجب طاعة الله ، و الأوجب ترك الذنوب
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَمَنۡ يَّقۡتُلۡ مُؤۡمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآؤُهٗ جَهَـنَّمُ خَالِدًا فِيۡهَا وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيۡهِ وَلَعَنَهٗ وَاَعَدَّ لَهٗ عَذَابًا عَظِيۡمًا
Dan barangsiapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya.

(QS. An-Nisa Ayat 93)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More