Childfree dalam Islam, Benarkah Menyalahi Sunnah Nabi?

Minggu, 22 Agustus 2021 - 05:00 WIB


Ada banyak alasan yang melatarbelakangi komunitas yang mengaku diri sebagai Childfree Community, di antaranya adalah kekhawatiran genetik, faktor finansial, mental yang tidak siap menjadi seorang ibu, bahkan alasan lingkungan. Jadi, childfree ini bertentangan dengan sunnah Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam.

Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Abdullah Jaidi, mengatakan childfree akan salah jika dilihat dari sudut pandang Islam. Menurutnya, memilih untuk tidak memiliki anak menyalahi kodrat perkawinan. "Tetapi dalam sudut pandang Islam menyalahi kodrat kemanusiaan dalam perkawinan. Apabila kodrat ini tidak dilaksanakan maka akan timbul kekosongan jiwa dan kestabilan rumah tangga," ujar Abdullah Jaidi.

Abdullah menyebut Allah mengatur rezeki setiap pasangan serta keturunannya. Menurut, Abdullah, anak merupakan pelipur hati dan penyeimbang kehidupan.



Dalam Islam, memiliki anak kandung memiliki banyak manfaat. Apalagi anak tersebut tumbuh menjadi anak yang shaleh. Karena doanya kepada orang tuanya tidak akan terputus dan orang tuanya dapat amal jariyah karena telah menjalankan amanah mendidik anak yang shaleh.

Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, mengabarkan hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Apabila manusia mati maka amalnya terputus kecuali karena tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakan orang tuanya. (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud, dan yang lainnya).



Bahkan, karena manfaat memiliki buah hati ini sangat besar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu mendoakan umatnya agar Allah Ta'ala memberikan anak yang banyak.

Misalnya, dalam riwayat yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari di di luar kitab Shahih-nya yaitu di kitab Adabul Mufrad , Nabi yang mulia Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendo’akan :

اَللَّهُمَّ أَكْشِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَأَ طِل حَيَاتَهُ وَا غْفِرْلَهُ “

"Ya Allah ! Banyakanlah hartanya dan anaknya, dan panjangkanlah umurnya dan ampunkanlah ia”. (hadis hasan).



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Al Aswad bin Yazid, dia berkata; Abdullah berkata, Saya pernah mendengar Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa menjadikan segala macam keinginannya hanya satu, yaitu keinginan tempat kembali (negeri Akhirat), niscaya Allah subhanahu wa ta'ala akan mencukupkan baginya keinginan dunianya. Dan barangsiapa yang keinginannya beraneka ragam pada urusan dunia, maka Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan memperdulikan dimanapun ia binasa.

(HR. Ibnu Majah No. 4096)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More