Pentingnya Menjaga Amal Agar Bisa Masuk Surga Tanpa Hisab

Senin, 23 Agustus 2021 - 08:05 WIB
ilustrasi surga. Foto istimewa
Keinginan tertinggi manusia adalah kelak menjadi penghuni surga . Sebab, surga adalah tempat asal atau kampung halaman nenek moyang umat sedunia, yaitu Adam dan Hawa. Surga adalah kampung halaman akhirat, tempat mudik terbaik.

Bagi umat Islam, surga hanya bisa diraih dengan ketaatan kepada Allah Ta'ala saja. Dalam prosesnya menuju jannah (surga), Islam meyakini ada yang melalui hisab (perhitungan amal saat di dunia) dan ada yang masuk surga tanpa hisab.



Rasulullah Shallahu 'alaihi wa salam bersabda :

ِأُعْطِيتُ سَبْعِينَ أَلْفًا يَدْ خُلُوْ نَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَا بٍ، وُجُوْ هُهُمْ كَا لْقَمَرلَيْلَةَ البَدْ ر، وَقُلُوْ بْهُمْ عَلَى قَلْب رَجُلٍ وَاحِدٍ، فَا سْتَزَ دتُ رَبِّي عَزَ وَجَل، فَزَادَنِي مَعَ كُلِّ وَاحِدٍ سَبْعِينَ أَلفًا

“Aku diberi tujuh puluh ribu umatku yang akan masuk surga tanpa hisab, wajah mereka bagaikan bulan ketika sedang purnama, hati mereka berada diatas hati seorang lelaki, lalu aku minta kepada Allah supaya ditambahkan, maka Allah menambahkan untukku setiap satu orang dari tujuh puluh itu membawa tujuh puluh ribu lagi”. (as-shahihain).

Hadis ini menunjukkan bahwa di antara keutamaan umat Islam ada 70 ribu orang yang masuk surga tanpa hisab dan azab. Siapa mereka? Mereka adalah orang yang tidak minta di-rukyah, tidak minta di-Kay, tidak menganggap sial dengan suara burung dan mereka hanya bertawakal kepada Allah.



Dalam sebuah riiwayat dijelaskan bahwa maksud hadis ini dikarenakan sangat sempurnanya tauhid mereka sehingga meninggalkan perkara yang makruh seperti rukyah. Dengan kesempurnaan tauhid itu mereka tidak hanya meninggalkan yang haram, namun yang makruh saja ditinggalkan.

Dalam sebuah ceramah di you tube, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan akan ada 70 ribu orang masuk surga tanpa dihisab. Dari 70 ribu orang tersebut masing-masing akan mengajak 70 ribu orang lagi untuk masuk surga tanpa hisab. "Namun ada beberapa golongan yang kehilangan kesempatan untuk bisa masuk surga tanpa hisab, termasuk di dalamnya adalah yang meminta di-rukyah itu,'ungkap dai yang populer disapa UAH tersebut.



Sementara itu, dalam riwayat lain dijelaskan, ada kelompok orang-orang yang mendapatkan puncak keutamaan yang dianugerahkan oleh Allah kepada Ahli Tauhid, yaitu, masuk Surga tanpa hisab dan tanpa azab.

Dikisahkan, Hushain bin Abdurrahman berkata bahwa Sa’id bin Jubair berkata, “Siapakah di antara kalian yang melihat bintang jatuh semalam?”

Akupun menjawab “Saya.”

Lalu saya berkata, “Adapun saya ketika itu tidak sedang shalat, tapi terkena sengatan hewan berbisa”.

Kemudian ia bertanya, “Lalu apa yang anda kerjakan?” Saya pun menjawab, “Saya minta diruqyah. Ruqyah adalah pengobatan dengan pembacaan ayat-ayat Al Qur'an atau doa-doa ataupun lafadz-lafadz tertentu“.



Ia bertanya lagi, “Apa yang mendorong anda melakukan hal tersebut?”

“Sebuah hadis yang dituturkan Asy-Sya’bi kepada kami.” jawabku.

Iapun bertanya lagi, “Apakah hadits yang dituturkan oleh Asy-Sya’bi kepada anda?”
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Al Aghar Al Muzanni, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya hatiku tidak pernah lalai dari dzikir kepada Allah subhanahu wa ta'ala, sesungguhnya aku beristighfar sebanyak seratus kali dalam sehari.

(HR. Muslim No. 4870)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More