Ikhtiar untuk Memperbaiki Diri
Rabu, 25 Agustus 2021 - 08:27 WIB
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah dari kalangan para hamba-Nya hanyalah para ulama” (QS. Fatir, 28).
Dalam ayat ini, Allah subhanahu wa ta’ala membatasi bahwa hanya para ulama saja yang mempunyai rasa takut kepada-Nya.
3. Memilih teman terbaik
Sebenarnya, sangat mudah mengetahui seperti apa cerminan diri Anda. Cukup dengan melihat bersama siapa saja Anda sering bergaul, seperti itulah cerminan diri Anda. Kenyataan ini telah dipaparkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ
“Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin” (HR. al-Bukhari dalam al-Adabul -Mufrad, no. 239).
Kalau seorang biasa berkumpul dengan seseorang yang hobinya berjudi, maka kurang lebih dia seperti itu juga. Begitu pula sebaliknya, kalau dia biasa berkumpul dengan orang yang rajin shalat berjamaah, maka kurang lebih dia seperti itu. Allah Azza wa Jalla menciptakan ruh dan menciptakan sifat-sifat khusus untuk ruh tersebut. Di antara sifat ruh (jiwa) adalah dia tidak mau berkumpul dan bergaul dengan selain jenisnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menegaskan hakekat ini dengan bersabda,
الأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ
“Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang berkumpul (berkelompok). (Oleh karena itu), jika mereka saling mengenal maka mereka akan bersatu, dan jika saling tidak mengenal maka akan berbeda (berpisah)” (HR. al-Bukhari, no. 3336 dan Muslim, no. 6708).
Memilih teman yang baik adalah sesuatu yang tak bisa dianggap remeh. Karena itu, Islam mengajarkan agar kita tak salah dalam memilihnya.
Wallahu A’lam.
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah dari kalangan para hamba-Nya hanyalah para ulama” (QS. Fatir, 28).
Dalam ayat ini, Allah subhanahu wa ta’ala membatasi bahwa hanya para ulama saja yang mempunyai rasa takut kepada-Nya.
3. Memilih teman terbaik
Sebenarnya, sangat mudah mengetahui seperti apa cerminan diri Anda. Cukup dengan melihat bersama siapa saja Anda sering bergaul, seperti itulah cerminan diri Anda. Kenyataan ini telah dipaparkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ
“Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin” (HR. al-Bukhari dalam al-Adabul -Mufrad, no. 239).
Kalau seorang biasa berkumpul dengan seseorang yang hobinya berjudi, maka kurang lebih dia seperti itu juga. Begitu pula sebaliknya, kalau dia biasa berkumpul dengan orang yang rajin shalat berjamaah, maka kurang lebih dia seperti itu. Allah Azza wa Jalla menciptakan ruh dan menciptakan sifat-sifat khusus untuk ruh tersebut. Di antara sifat ruh (jiwa) adalah dia tidak mau berkumpul dan bergaul dengan selain jenisnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menegaskan hakekat ini dengan bersabda,
الأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ
“Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang berkumpul (berkelompok). (Oleh karena itu), jika mereka saling mengenal maka mereka akan bersatu, dan jika saling tidak mengenal maka akan berbeda (berpisah)” (HR. al-Bukhari, no. 3336 dan Muslim, no. 6708).
Memilih teman yang baik adalah sesuatu yang tak bisa dianggap remeh. Karena itu, Islam mengajarkan agar kita tak salah dalam memilihnya.
Wallahu A’lam.
(wid)