Kisah Vlad Dracula Melawan Sultan Muhammad Al Fatih
Kamis, 16 September 2021 - 08:38 WIB
Radu, adik Dracula yang memang lebih ‘alim dan rajin dari kakaknya, diangkat oleh Sulthan Muhammad Al Fatih sebagai panglima perang bersama enam puluh ribu pasukan untuk meng-qishash Dracula.
Sayangnya, Dracula telah mengendus rencana ini. Maka untuk ‘menyambut’ kedatangan pasukan Turki Utsmani, ia perintahkan pasukannya untuk ‘memburu’ orang Turki yang tersisa. Kemudian, di kanan kiri jalan yang membentang sepanjang 10 km, Dracula memajang mayat-mayat kaum muslimin yang ditawannya dalam keadaan telah disula.
Mental kaum muslimin sempat goyah dengan pemandangan mengerikan ini. Tetapi, setelah menyaksikan kegigihan Sultan yang menunjukkan jiwa seorang mujahid, semangat pasukan Islam kembali bangkit dan terbarukan. Para tentara yang dipimpin Radu, berhasil mengepung Benteng Poenari. Karena merasa terdesak, isteri Dracula memilih bunuh diri dengan terjun dari salah satu menara benteng. Adapun Dracula, ia melarikan diri ke Hongaria melalui lorong rahasia.
Nasib Dracula selanjutnya adalah mati terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan Turki pimpinan Sultan Muhammad Al Fatih itu. Peristiwa itu terjadi pada bulan Desember 1476, di tepi Danau Snagov.
Lihat Juga: Kisah Al-Fatih Jadikan Konstantinopel Ibu Kota Utsmani, Infrastruktur Jadi Perhatian Utama
Sayangnya, Dracula telah mengendus rencana ini. Maka untuk ‘menyambut’ kedatangan pasukan Turki Utsmani, ia perintahkan pasukannya untuk ‘memburu’ orang Turki yang tersisa. Kemudian, di kanan kiri jalan yang membentang sepanjang 10 km, Dracula memajang mayat-mayat kaum muslimin yang ditawannya dalam keadaan telah disula.
Mental kaum muslimin sempat goyah dengan pemandangan mengerikan ini. Tetapi, setelah menyaksikan kegigihan Sultan yang menunjukkan jiwa seorang mujahid, semangat pasukan Islam kembali bangkit dan terbarukan. Para tentara yang dipimpin Radu, berhasil mengepung Benteng Poenari. Karena merasa terdesak, isteri Dracula memilih bunuh diri dengan terjun dari salah satu menara benteng. Adapun Dracula, ia melarikan diri ke Hongaria melalui lorong rahasia.
Nasib Dracula selanjutnya adalah mati terbunuh dalam pertempuran melawan pasukan Turki pimpinan Sultan Muhammad Al Fatih itu. Peristiwa itu terjadi pada bulan Desember 1476, di tepi Danau Snagov.
Lihat Juga: Kisah Al-Fatih Jadikan Konstantinopel Ibu Kota Utsmani, Infrastruktur Jadi Perhatian Utama
(mhy)