Asal Usul Munculnya Bacaan Dzikir dan Perintah Mengucapkannya
Minggu, 19 September 2021 - 21:17 WIB
Para Malaikat pun berkata: "Sungguh indah kalimat yang keempat ini." Dan para Malaikat pun menggabungkan kalimat ini dengan tiga kalimat sebelumnya, sehingga mereka membaca sepanjang zaman kalimat-kalimat: "SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WA LAA ILAAHA ILLALLAH WALLAAHU AKBAR".
Ketika riwayat ini disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad, dengan nada takjub Nabi shallalahu 'alaihi wasallam berkata: "LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA ILLAAHIL 'ALIYYIL 'AZHIM".
Mendengar kalimat tersebut kemudian Malaikat Jibril menggabungkan kalimat terakhir ini dengan empat kalimat sebelumnya sehingga menjadi:"SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WA LAA ILAAHA ILLALLAH WALLAAHU AKBAR WA LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL'ALIYYIL'AZHIM."
Dan hingga saat ini kalimat tersebut sering diucapkan bahkan sampai akhir zaman.Semoga Allah memberi taufik-Nya kepada kita agar dimudahkan dalam berdzikir.
Sumber:
- Kitab Tanbihul Ghafilin karya Imam Abu Layts as-Samarqandi
- Dakwah Islamiyyah
Ketika riwayat ini disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad, dengan nada takjub Nabi shallalahu 'alaihi wasallam berkata: "LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA ILLAAHIL 'ALIYYIL 'AZHIM".
Mendengar kalimat tersebut kemudian Malaikat Jibril menggabungkan kalimat terakhir ini dengan empat kalimat sebelumnya sehingga menjadi:"SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WA LAA ILAAHA ILLALLAH WALLAAHU AKBAR WA LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL'ALIYYIL'AZHIM."
Dan hingga saat ini kalimat tersebut sering diucapkan bahkan sampai akhir zaman.Semoga Allah memberi taufik-Nya kepada kita agar dimudahkan dalam berdzikir.
Sumber:
- Kitab Tanbihul Ghafilin karya Imam Abu Layts as-Samarqandi
- Dakwah Islamiyyah
(rhs)