Umar bin Khattab: Si Kidal Penggembala Unta dengan Ayah yang Pemarah

Selasa, 02 Juni 2020 - 16:05 WIB
Pandangan orang mengenai masalah-masalah ekonomi dan sosial di Makkah dan di negeri-negeri Arab lainnya tidak banyak berbeda. Sudah biasa beraneka ragam pendapat mereka mengenai masalah-masalah tersebut, yang memang sudah mereka warisi dari nenek moyang, dan sudah menjadi pegangan hidup mereka. Dengan begitu mereka sudah cukup puas. Tetapi pertentangan yang masih timbul mengenai agama dan peribadatannya.

Soalnya, orang-orang Nasrani dan Yahudi yang tinggal bersama mereka tidak mengakui penyembahan berhala demikian, yang mereka anggap sebagai perbuatan batil. Setiap orang yang berpikiran sehat harus menjauhinya.

Orang-orang Arab yang dalam perjalanan musim panas ke daerah Romawi menganggap peradaban orang-orang Nasrani dan Yahudi itu lebih maju dari peradaban orang Arab, dan mereka menghubungkan kemajuan itu dengan agama mereka.



Baca juga
: Perang Khaibar (2): Abu Bakar dan Umar Gagal, Ali Menembus Benteng

Di samping itu, para penginjil Nasrani waktu itu sangat giat sekali dalam menyebarkan misi dan mengajak orang menganut agama mereka, sama dengan kegiatan mereka sekarang. Oleh karena itu beberapa orang Arab yang mempunyai pengetahuan tidak mengakui penyembahan berhala.

Sebagai orang yang sudah pandai baca-tulis, adakah juga Umar mau mengikuti mereka dan meninggalkan kepercayaan masyarakatnya?

Tidak! Malah dengan sengitnya ia menyerang mereka. la berpendapat orang yang meninggalkan kepercayaan masyarakatnya telah merusak sendi-sendi pergaulan masyarakat Arab. Ia menganggap perlu memerangi dan menghancurkan mereka supaya tidak berakar' dan berkembang.

Dalam hal ini fanatiknya terhadap penyembahan berhala barangkali tidak seberat fanatiknya terhadap masyarakatnya itu, ingin bertahan dengan sistem yang sekarang ada dengan segala keutuhan dan ketahanannya terhadap golongan lain. (Baca Juga: Biografi Umar Bin Khattab, Khalifah Kedua yang Menaklukkan Romawi dan Persia)
(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terbiasa membaca doa: YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu). Kemudian aku pun bertanya, Wahai Rasulullah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang anda bawa. Lalu apakah anda masih khawatir kepada kami? Beliau menjawab: Ya, karena sesungguhnya hati manusia berada di antara dua genggaman tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Dia bolak-balikkan menurut yang dikehendaki-Nya.

(HR. Tirmidzi No. 2066)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More