Bolehkah Pindah Mazhab? Begini Jawaban Ustaz Ahmad Sarwat

Senin, 04 Oktober 2021 - 00:04 WIB
Kedua, Mazhab Syafi'i paling banyak mengalami penyebaran di banyak negeri. Sehingga dimanapun kita berapa, nyaris ketemu dengan Mazhab Syafi'i.

Ketiga, khusus di Indonesia dan beberapa negara lain, justru yang tersedia hanya Mazhab Syafi'i.

Keempat, literatur Mazhab Syafi'i termasuk yang paling banyak ditulis sepanjang sejarah. Sehingga kita tidak akan kehabisan bahan rujukan.

Kelima, Mazhab Syafi'i paling banyak varian ulamanya dengan beragam perbedaan pendapat secara internal.

Jadi kita tidak terpenjara di dalam Mazhab Syafi'i, tapi dapat anugerah ditakdirkan hidup di negeri bermazhab Syafi'i. Maka secara bahasa, kita tidak pernah mengatakan: 'Terpenjara di surga'. Yang kita katakan bahwa kita dikaruniai masuk surga.

Sebegitu rendah kah Mazhab Syafi'i dalam pandangan kita, sehingga kita harus meninggalkannya dan kudu dicampur dengan mazhab lain? Sebegitu keren kah mazhab lain sehingga kita kudu mentalifqnya dengan mazhab kita?

Kok bisa-bisanya menyangka mazhab lain lebih keren? Siapa yang ngajarin? Memangnya pernah kuliah di jurusan perbandingan Mazhab?"

Demikian penjelasan Ustaz Ahmad Sarwat terkait pentingnya mengikuti satu mazhab. Semoga Allah memberi kita kefahaman dalam mempelajari ilmu agama. Aamiin.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Umar bin Al Khaththab, Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:  Maukah kalian aku beritahu pemimpin kalian yang terbaik dan pemimpin kalian yang terburuk?  Pemimpin yang terbaik adalah mereka yang kalian cintai, dan mereka mencintai kalian, kalian mendoakan kebaikan kepada mereka, dan mereka pun mendoakan kebaikan kepada kalian,  Sedangkan pemimpin kalian yang terburuk adalah mereka yang kalian benci, dan merekapun membenci kalian, kalian melaknat mereka, dan mereka pun melaknat kalian.

(HR. Tirmidzi No. 2190)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More