Keistimewaan Surat Ibrahim: Amalan Agar Buah Hati Cerdik dan Fasih
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 10:50 WIB
Keistimewaan dan khasiat Surat Ibrahim sangat banyak. Salah satunya bagi para majikan atau bos perusahaan, dengan amalan surat ini bisa membuat anak buah setia. Surat ini jika diamalkan juga bisa membuat anak-anak fasih dalam menghafal.
Surat Ibrahim ini terdiri atas 52 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekkah sebelum Hijrah.
Dinamakan Ibrahim, karena surat ini mengandung doa Nabi Ibrahim as yaitu ayat 35 sampai dengan 41. Do'a ini isinya antara lain: permohonan agar keturunannya mendirikan sholat, dijauhkan dari menyembah berhala-berhala dan agar Mekkah dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman dan makmur.
Doa Nabi Ibrahim ini telah diperkenankan oleh Allah SWT sebagaimana telah terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Do'a tersebut dipanjatkan beliau ke hadirat Allah SWT. sesudah selesai membina Ka'bah bersama puteranya Ismail as, di dataran tanah Mekkah yang tandus.
Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya yang berjudul Khazanah Al-Asrar memaparkan keistimewaan surah Ibrahim.
Menurut dia, barangsiapa menulisnya di sehelai sutera putih dan menggantungkannya di atas lengan anak kecil maka dia akan aman dari rasa takut dan tidak gampang menangis serta terhindar dari berbagai keburukan.
Selanjutnya, barangsiapa yang membaca empat ayat dari permulaan surah Ibrahim sebanyak empat puluh kali di atas air kemudian dia memasak makanan dengan air tersebut dan memberikannya pada murid-muridnya maka dia akan melihat kefasihan pada mereka yang sangat mengagumkan.
Tak berhenti sampai di sini. Barangsiapa yang mempunyai anak buah dan dia ingin agar mereka setia kepadanya maka hendaklah dia membaca surah tersebut di atas air murni sebanyak 40 kali kemudian hendaklah dia memercikkannya di rumahnya atau di tempat duduknya.
Cerdik dan Fasih
Khasiat Surat Ibrahim Ayat 1-4 adalah membuat anak-anak cerdik dan fasih
Alif-Laaam-Raa; Kitaabun anzalnaahu ilaika litukhrijan-naasa minaz zulumaati ilan nuuri bi-izni Rabbihim ilaa siraatil 'Aziizil Hamiid
1. Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
Allaahil lazii lahuu maa fis samaawaati wa maa fill ard; wa wailul lilkaafiriina min 'azaabin shadiid
2. Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih,
Allaziina yastahibbuu nal hayaatad dunyaa 'alal aakhirati wa yasudduuna 'ansabiilil laahi wa yabghuunahaa 'iwajaa; ulaaa 'ika fii dalaalim ba'iid
3. (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.
Wa maaa arsalnaa mir Rasuulin illaa bilisaani qawmihii liyubaiyina lahum faiudillul laahu mai yashaaa'u wa yahde mai yashaaa'; wa Huwal 'Aziizul Hakiim
4. Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
Penawar Hati
Sementara Surat Ibrahim ayat 12 menjadi penawar hati. Surat 12 ini dapat mengobati orang yang disihir, juga aman dari gangguan nyamuk.
Wa maa lanaa allaa natawakkala 'alal laahi wa qad hadaanaa subulanaa; wa lanasbiranna 'alaa maaa aazaitumuunaa; wa 'alal laahi falyatawakkalil mutawakkiluun
Artinya: Dan mengapa kami tidak akan bertawakal kepada Allah, sedangkan Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan kami sungguh, akan tetap bersabar terhadap gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang yang bertawakal berserah diri."
Surat Ibrahim ini terdiri atas 52 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekkah sebelum Hijrah.
Dinamakan Ibrahim, karena surat ini mengandung doa Nabi Ibrahim as yaitu ayat 35 sampai dengan 41. Do'a ini isinya antara lain: permohonan agar keturunannya mendirikan sholat, dijauhkan dari menyembah berhala-berhala dan agar Mekkah dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman dan makmur.
Doa Nabi Ibrahim ini telah diperkenankan oleh Allah SWT sebagaimana telah terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Do'a tersebut dipanjatkan beliau ke hadirat Allah SWT. sesudah selesai membina Ka'bah bersama puteranya Ismail as, di dataran tanah Mekkah yang tandus.
Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya yang berjudul Khazanah Al-Asrar memaparkan keistimewaan surah Ibrahim.
Menurut dia, barangsiapa menulisnya di sehelai sutera putih dan menggantungkannya di atas lengan anak kecil maka dia akan aman dari rasa takut dan tidak gampang menangis serta terhindar dari berbagai keburukan.
Selanjutnya, barangsiapa yang membaca empat ayat dari permulaan surah Ibrahim sebanyak empat puluh kali di atas air kemudian dia memasak makanan dengan air tersebut dan memberikannya pada murid-muridnya maka dia akan melihat kefasihan pada mereka yang sangat mengagumkan.
Tak berhenti sampai di sini. Barangsiapa yang mempunyai anak buah dan dia ingin agar mereka setia kepadanya maka hendaklah dia membaca surah tersebut di atas air murni sebanyak 40 kali kemudian hendaklah dia memercikkannya di rumahnya atau di tempat duduknya.
Cerdik dan Fasih
Khasiat Surat Ibrahim Ayat 1-4 adalah membuat anak-anak cerdik dan fasih
رٰ ۚكِتٰبٌ اَنۡزَلۡنٰهُ اِلَيۡكَ لِـتُخۡرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوۡرِ ۙ بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡ اِلٰى صِرَاطِ الۡعَزِيۡزِ الۡحَمِيۡدِۙ
Alif-Laaam-Raa; Kitaabun anzalnaahu ilaika litukhrijan-naasa minaz zulumaati ilan nuuri bi-izni Rabbihim ilaa siraatil 'Aziizil Hamiid
1. Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
اللّٰهِ الَّذِىۡ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِؕ وَوَيۡلٌ لِّـلۡكٰفِرِيۡنَ مِنۡ عَذَابٍ شَدِيۡدِ
Allaahil lazii lahuu maa fis samaawaati wa maa fill ard; wa wailul lilkaafiriina min 'azaabin shadiid
2. Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih,
اۨلَّذِيۡنَ يَسۡتَحِبُّوۡنَ الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا عَلَى الۡاٰخِرَةِ وَيَصُدُّوۡنَ عَنۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَيَبۡغُوۡنَهَا عِوَجًا ؕ اُولٰۤٮِٕكَ فِىۡ ضَلٰلٍۢ بَعِيۡدٍ
Allaziina yastahibbuu nal hayaatad dunyaa 'alal aakhirati wa yasudduuna 'ansabiilil laahi wa yabghuunahaa 'iwajaa; ulaaa 'ika fii dalaalim ba'iid
3. (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.
وَمَاۤ اَرۡسَلۡنَا مِنۡ رَّسُوۡلٍ اِلَّا بِلِسَانِ قَوۡمِهٖ لِيُبَيِّنَ لَهُمۡؕ فَيُضِلُّ اللّٰهُ مَنۡ يَّشَآءُ وَيَهۡدِىۡ مَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ
Wa maaa arsalnaa mir Rasuulin illaa bilisaani qawmihii liyubaiyina lahum faiudillul laahu mai yashaaa'u wa yahde mai yashaaa'; wa Huwal 'Aziizul Hakiim
4. Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
Penawar Hati
Sementara Surat Ibrahim ayat 12 menjadi penawar hati. Surat 12 ini dapat mengobati orang yang disihir, juga aman dari gangguan nyamuk.
وَمَا لَـنَاۤ اَلَّا نَـتَوَكَّلَ عَلَى اللّٰهِ وَقَدۡ هَدٰٮنَا سُبُلَنَاؕ وَلَــنَصۡبِرَنَّ عَلٰى مَاۤ اٰذَيۡتُمُوۡنَاؕ وَعَلَى اللّٰهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ الۡمُتَوَكِّلُوۡنَ
Wa maa lanaa allaa natawakkala 'alal laahi wa qad hadaanaa subulanaa; wa lanasbiranna 'alaa maaa aazaitumuunaa; wa 'alal laahi falyatawakkalil mutawakkiluun
Artinya: Dan mengapa kami tidak akan bertawakal kepada Allah, sedangkan Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan kami sungguh, akan tetap bersabar terhadap gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang yang bertawakal berserah diri."
(mhy)