Rabiah Al-Adawiyah Sering Mimpi Lihat Cahaya Menyatu ke Dalam Jiwa dan Tubuhnya

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 18:57 WIB
Rabiah Al-Adawiyah bermimpi melihat cahaya menyatu ke dalam jiwa dan tubuhnya, sebelum dirinya menjadi sufi. (Foto/Ilustrasi :Ist)
Rabiah Al-Adawiyah bermimpi melihat cahaya menyatu ke dalam jiwa dan tubuhnya tatkala ia merasa sedih sepeninggal ayahnya. Mimpi itu berulang kali sepanjang dirinya belum memutuskan untuk lebih berpasrah diri kepada Allah SWT.



Muhammad Attiyah Khamis dalam bukunya berjudul Rabi’ah al-Adawiyah memaparkan setelah peristiwa meninggal orang tuanya, Rabi’ah sering menangis. Dia menangisi orang tuanya dan terkadang menangis tanpa sebab yang pasti.

Pada satu hari sang kakak sempat bertanya mengapa ia menangis tersedu-sedu. “Apa yang engkau sedihkan Rabi’ah?”

“Tak tahulah aku, tapi aku merasa sedih sekali, aku merasakan suatu kesedihan yang aneh. Tak tahulah apa sebabnya. Seolah-olah ada satu jeritan yang sangat dalam dari lubuk hatiku yang menyebabkan aku menangis. Bagaikan suatu munajat dalam pendengaranku, yang tak dapat aku hadapi, kecuali dengan mengucurkan air mataku," jawab Rabi’ah di sela tangisannya.

Beberapa kejadian setelah tangisan-tangisannya, Rabi’ah sering bermimpi dengan mimpi yang sama berulang-ulang.

Rabi’ah sering bermimpi melihat cahaya yang terang yang menyatu ke dalam jiwa dan tubuhnya. Kejadian tersebut ternyata tidak hanya dalam bentuk mimpi.

Pada satu hari ketika Rabi’ah berada dalam perahunya, Rabi’ah mendengarkan sebuah suara yang merdu dalam bentuk lantunan al-Quran.

Lantas Rabi’ah pulang ke rumahnya untuk tidur dengan harapan ia mendapatkan mimpi sebelumnya. Ternyata kejadian itu menjadi nyata, tatkala ia melihat tempat tidurnya penuh dengan cahaya yang menyenandungkan kalimat-kalimat yang ia dengar sebelumnya.

Kejadian-kejadian tersebut semakin meyakinkan Rabi’ah dalam jalannya untuk terus beribadah kepada Tuhan.

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More