4 Menu Minuman Penghuni Neraka, Ternyata Ada yang Dingin
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 19:15 WIB
“Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah.”
Al-Maraghi menjelaskan bahwa ghislin adalah makanan neraka yang berasal dari darah dan nanah tubuh penduduk neraka.
Senada dengan pedapat tersebut Ar-Razi dalam kitab tafsirnya Mafatih al-Ghayb menjelaskan bahwa ghislin adalah makanan yang berasal dari darah dari kulit ahli neraka.
Laman Tafsir Al-Qur'an menjelaskan kata ghislin sendiri berasal dari kata ghasala yang artinya sesuatu kotoran yang keluar ketika seseorang membasuh tubuhnya. Maka bisa diibaratkan bahwa ghislin adalah sesuatu yang dikonsumsi penghuni neraka yang bersumber dari kulit mereka seperti nanah dan lainnya.
Ar-Razi menambahkan keterangan bahwa ghislin ini adalah makanan bagi mereka yang ketika di dunia sering berbuat buruk terhadap mereka sendiri maupun terhadap orang lain.
Shadid
Kata dasar shadid disebutkan 42 kali dalam Al-Qur'an. Namun Shadid yang disebut sebagai minuman ahli neraka terdapat satu pada surat Ibrahim ayat 16 :
“Di hadapannya ada Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah”
Wahbah Zuhayli dalam Tafsir al-Munir menjelaskan shadid sebagai cairan yang mengalir di tubuh dan kulit ahli neraka berupa darah dan nanah. Kata dasar shadid sendiri mempunyai makna sesuatu yang mengalir atau keluar dari luka bakar dan hal ini diibaratkan dengan minuman ahli neraka.
Penyiksaan di neraka sangatlah pedih. Penduduk neraka mau tidak mau harus makan dan minum itu karena hanya itulah makanan dan minuman yang tersedia. Sedangkan rasa lapar dan haus mereka tidak pernah sekalipun berhenti.
Selain itu, masih banyak siksaan di neraka yang begitu pedih dan kejam, tentunya diperuntukkan bagi orang-orang yang sering berbuat dosa, maksiat dan tidak mau menaati perintah-Nya ketika di dunia. Semoga kita semua dijauhkan dan diselamatkan Allah dari siksa neraka. Aamiin.
Al-Maraghi menjelaskan bahwa ghislin adalah makanan neraka yang berasal dari darah dan nanah tubuh penduduk neraka.
Senada dengan pedapat tersebut Ar-Razi dalam kitab tafsirnya Mafatih al-Ghayb menjelaskan bahwa ghislin adalah makanan yang berasal dari darah dari kulit ahli neraka.
Laman Tafsir Al-Qur'an menjelaskan kata ghislin sendiri berasal dari kata ghasala yang artinya sesuatu kotoran yang keluar ketika seseorang membasuh tubuhnya. Maka bisa diibaratkan bahwa ghislin adalah sesuatu yang dikonsumsi penghuni neraka yang bersumber dari kulit mereka seperti nanah dan lainnya.
Ar-Razi menambahkan keterangan bahwa ghislin ini adalah makanan bagi mereka yang ketika di dunia sering berbuat buruk terhadap mereka sendiri maupun terhadap orang lain.
Shadid
Kata dasar shadid disebutkan 42 kali dalam Al-Qur'an. Namun Shadid yang disebut sebagai minuman ahli neraka terdapat satu pada surat Ibrahim ayat 16 :
مِّن وَرَائِهِۦ جَهَنَّمُ وَيُسْقَىٰ مِن مَّآءٍ صَدِيدٍ
“Di hadapannya ada Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah”
Wahbah Zuhayli dalam Tafsir al-Munir menjelaskan shadid sebagai cairan yang mengalir di tubuh dan kulit ahli neraka berupa darah dan nanah. Kata dasar shadid sendiri mempunyai makna sesuatu yang mengalir atau keluar dari luka bakar dan hal ini diibaratkan dengan minuman ahli neraka.
Penyiksaan di neraka sangatlah pedih. Penduduk neraka mau tidak mau harus makan dan minum itu karena hanya itulah makanan dan minuman yang tersedia. Sedangkan rasa lapar dan haus mereka tidak pernah sekalipun berhenti.
Selain itu, masih banyak siksaan di neraka yang begitu pedih dan kejam, tentunya diperuntukkan bagi orang-orang yang sering berbuat dosa, maksiat dan tidak mau menaati perintah-Nya ketika di dunia. Semoga kita semua dijauhkan dan diselamatkan Allah dari siksa neraka. Aamiin.
(mhy)
Lihat Juga :