Kecerdasan Seorang Penggembala Kambing Saat Ditanya Orang Alim

Kamis, 04 Juni 2020 - 23:23 WIB
Percakapan seorang penggembala kambing dengan orang alim mengajarkan kita tentang ilmu hikmah. Foto ilustrasi/Ist
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang baik laki-laki maupun perempuan. Ilmu merupakan cahaya yang mengantarkan seseorang menuju jalan benar yang diridhai Allah Ta'ala.

Keutamaan orang berilmu tidaklah sama dengan orang yang tidak berilmu . Hal ini sejalan dengan Hadis Nabi. "Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu , maka Allah Ta'ala akan memudahkan baginya jalan menuju surga". (HR Muslim).(Baca Juga: 7 Keuntungan Menuntut Ilmu Meskipun Tak Mampu Menghafal)



Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda: "Keutamaan orang yang berilmu (yang mengamalkan ilmunya) atas orang yang ahli ibadah adalah seperti utamanya bulan di malam purnama atas semua bintang-bintang lainnya".

Dai lulusan Al-Azhar Ustaz Muchlis Al-Mughni menceritakan satu kisah penggembala kambing dengan seorang alim. Keduanya terlibat berdialog tentang ilmu.



Dikisahkan, seorang alim lewat di hadapan seorang penggembala kambing. Diapun berkata kepadanya, " Ilmu apa yang ada padamu wahai penggembala?"

Pengembala kambing itu pun menjawab: "Aku memiliki ilmu 5 kalimat dan mohon tambahan darimu agar ilmuku sempurna."(Baca Juga: Menuntut Ilmu Memang Sulit, Ini Nasehat Imam Al-Bukhari)



Orang alim itu berkata: "Coba sampaikan kepadaku 5 kalimat itu agar aku bisa berikan tambahannnya".

Penggembala menjawab: "Pertama, aku tidak akan menggunakan kebohongan selama kejujuran ada. Kedua, aku tidak akan menggunakan yang haram selama yang halal ada. Ketiga, aku tidak akan membicarakan aib orang lain selama aku sendiri memiliki aib. Keempat, aku tidak akan mendurhakai Allah selama Dia selalu melihatku. Kelima, aku tidak akan mengingkari satu nikmat pun karena Allah yang mencukupiku".

Mendengar penjelasan si penggembala kambing, orang alim itupun berkomentar: "Sungguh engkau telah menguasai ilmu orang-orang terdahulu dan terakhir. Mantapkanlah komitmenmu dengan 5 ilmu yang ada padamu itu dan aku tidak perlu lagi menambahkannya".

Dari Abu Umamah radhiyallahu'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

فَضْلُ العَالِمِ عَلَى العَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَاكُمْ

"Keutamaan ahli ilmu atas ahli ibadah seperti keutamaanku atas orang paling rendah dari kalian". (HR. At-Tirmidzi No 2685)

Demikian kisah seorang penggembala kambing dan orang alim yang mengajarkan kita tentang ilmu hikmah . Semoga kita bisa mengambil iktibar dari kisah tersebut.(Baca Juga: Kecerdasan Ali bin Abi Thalib Ketika Diuji Kaum Khowarij)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
وَاِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ ءَاَنۡتَ قُلۡتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوۡنِىۡ وَاُمِّىَ اِلٰهَيۡنِ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ‌ؕ قَالَ سُبۡحٰنَكَ مَا يَكُوۡنُ لِىۡۤ اَنۡ اَقُوۡلَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِحَقٍّ‌ؕ اِنۡ كُنۡتُ قُلۡتُهٗ فَقَدۡ عَلِمۡتَهٗ‌ؕ تَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِىۡ وَلَاۤ اَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِكَ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ عَلَّامُ الۡغُيُوۡبِ‏ (١١٦) مَا قُلۡتُ لَهُمۡ اِلَّا مَاۤ اَمَرۡتَنِىۡ بِهٖۤ اَنِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ رَبِّىۡ وَرَبَّكُمۡ‌ۚ وَكُنۡتُ عَلَيۡهِمۡ شَهِيۡدًا مَّا دُمۡتُ فِيۡهِمۡ‌ۚ فَلَمَّا تَوَفَّيۡتَنِىۡ كُنۡتَ اَنۡتَ الرَّقِيۡبَ عَلَيۡهِمۡ‌ؕ وَاَنۡتَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ شَهِيۡدٌ‏ (١١٧) اِنۡ تُعَذِّبۡهُمۡ فَاِنَّهُمۡ عِبَادُكَ‌ۚ وَاِنۡ تَغۡفِرۡ لَهُمۡ فَاِنَّكَ اَنۡتَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ (١١٨)
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah? (Isa) menjawab, Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Maidah Ayat 116-118)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More